webnovel

FFF

"Lari!"

Setelah penyambutan siswa baru selesai, dan semua siswa akhirnya keluar dari gedung olahraga. Yuuki segera menarik tangan Euphemia dan berlari!

Jika dia tidak pergi, anak laki-laki dan perempuan akan mengelilingi sang putri, dan itu akan merepotkan.

Keduanya berlari, tapi segera Yuuki langsung menarik Euphemia ke pelukan putri dan langsung lari dengan begitu cepat!

"Oh Oh Oh !!!" Anehnya Yang Mulia kita sangat tertarik dengan ini?

Anak laki-laki yang cemburu hanya bisa melihat remaja yang memegang tangan lembut putih Yang Mulia menghilang ke pandangan mereka.

Tadi, ada banyak anak laki-laki tampan yang memproklamirkan diri bersiap untuk makan makanan lunak di paruh kedua hidup mereka.

Lagi pula, jika mereka bisa mendapatkan bantuan dari Euphemia, mereka akan bisa berbaring malas di paruh kedua kehidupan mereka tanpa harus memikirkan apapun!

"Sialan Yuuki, berhentilah untukku!"

"Serahkan Yang Mulia!"

"Euphemia-sama! Tunggu aku!"

"Grup FFF! Waktunya sudah tiba, kalian tahu apa yang harus kita lakukan, dan siapa targetnya bukan?!"

"Ya!"

"Kejar! Target, pengkhianat Hayama Yuuki !!!!!"

"Penghakiman !!!!...."

Mereka yang waras dengan marah meneriaki seseorang yang telah mengambil tiket makan selama sisa hidup mereka. Sedangkan yang tidak waras entah darimana mendapat jubah full face dengan sabit dan beberapa alat penyiksaan disana.

Brengsek! Ini masih sekolah?!

Para siswa baru terkejut dengan ini, tapi disaat mereka ingin mengatakan sesuatu, senior mereka yang bertanggung jawab mengatakan...

"Selamat datang, di kehidupan sehari-hari Sakura International Highschool~"

"Tapi senpai, mereka..."

"Hahaha, aku tidak tahu apa maksudmu. Maksudmu bunga sakura yang indah dan bertebaran ini?"

"Tidak, maksudku..."

Percakapan seperti itulah yang terjadi, tapi para senior yang sudah "terbiasa" dengan Mondaiji di sekolah mereka hanya menjawab dengan "senyuman".

Melihat ini, seorang wanita dengan rambut merah menyala berkata dengan senang hati: "Sepertinya kehidupan SMA-ku disini tidak akan membosankan, benar Akeno, Sona?"

"Mungkin saja? Tapi..." Wanita super cantik disamping Rias yang terlihat seperti Yamato no Nadeshiko menlanjutkan: "Wanita tadi, itu Yang Mulia Euphemia, kan?"

"Eh?"

"Yang Mulia Euphemia li Britannia...Dia, terlihat diculik. Menarik, ada seseorang yang berani melakukan itu padanya di sekolah ini." jawab gadis pendek berkacamata dengan wajah dingin di samping wanita berambut merah tadi.

....

Di sisi lain, Yuuki saat ini menunjukkan kelincahannya yang pernah bermain Tom & Jerry dengan Kakak Perempuan Euphemia di kastil Britania Raya!

Dari berlari berputar melintasi lapangan beberapa kali, membuat halang rintang, menyelinap ke atas pohon, memasuki ruangan kelas acak....semuanya!

Tapi grup FFF disana, kenapa kalian tidak terlihat lelah?! Apakah kalian monster?!

Pada saat ini, dua orang itu tengah berlari ke atap, dan Yuuki merasa saat melihat Euphemia di pelukannya serasa mereka sedang kawin lari....

Tapi Yang Mulia kami tidak tahu ini karena dia sangat menikmati seluruh proses tadi, dan dengan senang hati bahkan menambahkan bahan bakar tenaga pada para FFF di belakang!

"Maaf, Euphe, kau baik-baik saja, tapi aku tidak!" kata Yuuki dengan senyum kecut.

"Hahaha, Yuuki-kun, melihatmu seperti ini sangat mengasyikkan dan terasa sangat menarik!"

Ya, kelihatannya Yang Mulia masih baik-baik saja, lebih baik mengatakan bahwa dia sangat bahagia dengan penderitannya!

Kirisu-sensei, kau mengaduku!

"Mereka di atap! Kejar !!!!"

"Wooooooohhhh....." Seruan seperti Zombie terdengar!

Yuuki mengubah wajahnya, dan setelah berhenti, dia berbalik dan melihat kelompok itu menaiki tangga seperti tiada hari esok!

"Euphe, ganti tempat ke punggungku!"

Euphe turun, dan setelah melihat Yuuki berjongkok di depannya, dia segera memeluk leher Yuuki dan kedua kaki lembutnya melingkari pinggangnya!

Dua rasa marshmallow besar itu lembut, tapi prioritas bukan itu sekarang!

"Pegangan yang erat Yang Mulia, pendaratan mungkin tidak akan mulus !!!"

"Ohh-!!!"

Euphemia memeluk leher Yuuki sembari tertawa. Tapi Yuuki segera mundur, tepat dimana disana jendela terbuka!

"Sayonara, FFF tersayang~"

Wusshh...

Yuuki dan Euphemia jatuh bebas dari lantai tiga! Tapi Yuuki tentu saja tidak menginginkan ini, dan dia langsung mencengkram pipa di dinding sana, lalu meluncur perlahan!

Melihat ada jendela yang terbuka di sebelah, Yuuki segera masuk, dan tentu saja dia dengan hati-hati membuat pergerakan cepat itu tidak melukai permata di punggungnya!

Bang!

"Selamat !!!!" Yuuki membuka kedua lengannya ke atas dan berteriak senang.

"...."

"Ah, Hahaha...Hahaha...Umm, permisi, ini kelas mana?" Yuuki bertanya dengan malu sembari menurunkan Euphemia di belakang.

Euphemia dengan sengaja berada di belakang punggung Yuuki dan melihat sekeliling dengan mata cerah!

"Nii-san, kau..."

"Oh? Apa, ini kelas adikku ternyata. Tunggu, Euphe, menunduk, kalian semua juga diam!"

Yuuki dan Euphemia tiba-tiba berjongkok dan tangan Yuuki menutup mulut Euphemia secara langsung tanpa bisa dia bereaksi.

Karena di depan kelas mereka...

"Hayama Yuuki....Wooohh..."

"Penghakiman, kehancuran...Api Penyucian..."

"Pengkhianat tidak bisa dibiarkan, Hayama Yuuki, bersalah! Wwooooooooo...."

"Dimana dia? Cari sampai ketemu, atau kita akan keluar dari FFF !!!...."

Duk Duk Duk Duk Duk....

Suara langkah kaki yang berat terus terdengar yang membuat siswa-siswa di kelas sana membuka lebar mata mereka!

Ini masih sekolah kan?! Oy, kenapa ada cambuk, tongkat baseball dengan paku, penunjuk jalan di trotoar...

Kalian yakin bukan Yankee?!

Tunggu, kelas kita masih punya Tuan Muda Yakuza !!!! Seharusnya normal?...

Tentu tidak !!!

Setelah langkah kaki menghilang, Yuuki dan Euphemia berdiri kembali, dan keduanya langsung bertepuk tangan satu sama lain dengan senang!

"Nii-san! Apa yang kau lakukan...."

Mendengar suara ini, Yuuki menatap sosok pemuda tampan dengan rambut pirang mata biru disana, yang tentu saja adalah adiknya, Hayama Hayato.

Yuuki hanya tertawa dan menepuk pundak Hayato beberapa kali dan berkata, "Kakakmu, telah melawan hampir seluruh laki-laki di tahun kedua dan ketiga!"

"Ini, demi perdamaian dunia !!!"

Next chapter