Bumi Dalam Bahaya!

"Bagaimana, bisakah kau melihat ini?"

SU menelan ludah kecil ketika pisau biasa itu semakin mendekat dan bahkan menggores lehernya sehingga mengeluarkan darah disana.

Mata merah-pink menyala itu menyala ketika menatap remaja disampingnya.

"Apakah kau membenci kami?"

"Hal bodoh, aku bahkan tidak mengenalmu dengan baik. Hak apa bagiku untuk membencimu?" Remaja itu dengan jijik mengatakannya.

SU akhirnya menutup kembali matanya, "Lalu kenapa kau menolak kami?"

"Kutanya balik, apa hak kalian kepada kami, manusia di Era ini?"

Dari sudut pandang sempit, mereka memang bertujuan untuk Kemanusiaan.

Tapi dari sudut pandang yang lebar, mereka telah terlalu banyak membuat kemanusiaan hancur lagi dan lagi.

Manusia di Era Peradaban Lama tidak berhak melakukan apapun kepada Manusia di Era Modern ini!

"Itulah manusia, mereka bukan Tuhan yang bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Egois juga ada batasannya, sahabat."

Sringg...

Pisau itu dilepaskan dari leher SU, dan SU terdiam sejenak ketika matanya masih terus menatap remaja yang sudah berjalan pergi dan membiarkan punggungnya terbuka lebar.

Tapi bahkan bagi SU sendiri, dia tidak yakin untuk melakukan sesuatu kepadanya.

....Apakah yang dia lihat sekarang adalah "kenyataan"? Atau masih dalam "ilusi" yang dia buat?

Dan....sejak kapan dia sudah ditargetkan kedalam ilusi tadi?

– Bahkan menargetkan pikiran? Apakah ini kemampuan yang dia miliki sekarang?

"Haha, lupakan saja. Aku bukanlah tipe petarung, aku menyerah." SU dengan mudahnya mengangkat kedua tangannya menandakan kekalahannya.

Yuuki tidak peduli dan melambaikan tangannya malas, "Kemampuanmu sebenarnya sangat kuat, tapi di depan Kyoka Suigetsu, selama itu "hidup", mereka akan kukendalikan!"

Jika remaja itu ingat dengan jelas di file Elysian Realm, kemampuan SU memang sangat kuat, tapi karena dia bukan tipe fisik, dia masuk ke kategori lemah di anggota MANTIS.

Kemampuannya lahir dari fusi Honkai Beast Mahamayuri, yaitu Honkai Beast yang lahir bersamaan dengan Herrscher of Sentience....Jadi jelas, kemampuannya juga tidak jauh dari "pikiran"

Jelas, itu masih akan dipengaruhi oleh Kyouka Suigetsu, karena selama panca indera dimanipulasi, otak hanya akan menerima informasi yang salah.

"Lalu apa, kau ingin keluar?" SU tiba-tiba melambaikan tangannya, dan tiba-tiba sebuah layar muncul tepat di depan mata remaja itu.

Apa yang dia lihat disana adalah sosok dirinya yang tampan tapi tanpa ekspresi. Kulit pucat dan suasana mencekam seolah hanya ada dirinya yang penting....Isolasi yang jelas.

Tapi anehnya, rambutnya berubah menjadi perak kusam dan matanya malah berwarna emas.

Ini terlihat seperti dia...

"Versi Alter ku?"

Remaja itu akhirnya terkejut dan berbalik untuk melihat SU yang membuka satu matanya disana.

Dia kembali duduk ketika menempatkan jari telunjuknya ke bibirnya, "Kalau penasaran, duduklah dan bicarakan itu denganku."

"Apakah kau akan masuk ke jalan yang kuinginkan, atau ke jalan yang aku tunjukkan sekarang."

----------------

Sementara itu, Direc Sea of Quanta.

Izayoi berjongkok di ujung dan melihat kebawah dengan terkesan, "Bagaimana caranya kita akan turun?"

"Loncat." x3

Mendengar jawaban ketiga Mondaiji lainnya, Izayoi juga mengangguk dengan serius: "Itu rencana terbaik sih. Lagipula tidak ada apapun yang bisa kita buat pijakan dari sini untuk kebawah."

Sementara itu, Fu Hua yang bertugas menjaga keempat Mondaiji ini merasa sudut mulutnya berkedut sepanjang.

Pasalnya, selama perjalanan kesini, dia merasa bahwa semakin lama dia bersama Mondaiji ini, selain nilai SAN miliknya akan menurun, dia merasa bahwa "akal sehatnya" akan meledak!

Mereka tidak peduli dengan resiko dan hanya mencari jalan tercepat selama mereka senang!

".....Ketika aku kembali, aku harus mengajari Otto sesuatu. Atau.... sebenarnya aku memang tidak pas lagi dengan suasana anak-anak muda zaman sekarang?"

"Yo, bandara...Bah! Hua, kita akan terjun, bersiaplah!" Bikou mengatakan ini.

Tapi pada akhirnya, dia mendorong Fu Hua yang tidak siap dan akhirnya mereka berlima terjun jatuh ke bawah dengan sangat cepat!

"Kalian anak-anak bodoh !!!"

"Wooohoooo~~" x4

Bam! Bam!

"RROOOOAAAARRRRRRRR....!!!"

Tiba-tiba saja, dari celah besar dibawah, sesosok monster besar muncul hanya dengan setengah tubuhnya saja, dengan tentakel ungu yang tak terhitung jumlahnya dan sangat besar.

Ketika dia muncul seolah ingin mengahajar penyusup, yang dia terima adalah...

Bikou tersenyum lebar melihatnya, "Sekalian coba saja tongkat yang diberikan orang itu kepadaku, meski masih prototype!"

"Membesar dan memanjanglah, Yeoui (Ruyi Jingu Bang) !!!!"

Swushhh...Bammmmmmmm!

Tongkat yang dipegang Bikou segera memanjang dan membesar ketika menyerang kepala monster itu!

Melihat ini, Arthur, Vali, dan Izayoi segera mendekat ke sisi tongkat dan melakukan sprint menurun samping melalui tongkat itu dengan cepat!

Disana, tentakel besar itu menyerang seperti gelombang pasang pada mereka, tapi Vali melompat bebas sekali lagi dan dari setelan armor nya, dia membuka semua persenjataan dan menghajar semua tentakel dalam bentuk lingkaran pusat.

Melihat itu tidak berguna banyak karena banyaknya tentakel, dia membuka kedua lengan dan kakinya, dan dari kedua sisi armor exseleton miliknya, dua semburat lubang memancarkan gelombang resonansi di sekitar.

Pada saat ini, dimensi di tempat itu terlihat terlipat, dan Vali menargetkan kemampuan resonansi itu ke arah depan dimana tentakel itu menghalangi:

"Half Dimension !!!"

Splasshhh–

"Jalan sudah dibuat!"

Arthur: "Aku bisa melihatnya!"

Kacamata Arthur bersinar terang, dan sosoknya dengan cepat menambah kecepatannya ketika terus menghindari sisa tentakel itu atau bahkan memotongnya.

Ketika dia sampai ke sisi kepala monster itu, senyuman tersinggung di wajahnya, dan dari pedangnya, sebuah cahaya menyilaukan muncul dan membentuk bilah pedang panjang sepanjang 8 meter!

Dengan kedua tangannya, Arthur mengerang "Haaaaa!" dan langsung dia tebas mata monster itu!

Crasshhh...

Darah memercik, dan monster itu meraung keras.

Dan pada saat itulah, bayangan kecil muncul tepat di atas kepala itu, dan Izayoi dengan gerakan tendangan ksatria standar Kamen Rider langsung menembus kepala monster itu dan menghancurkan !!!!

Bang! Bang! Bang! Bang!....

Reruntuhan seperti daging menjijikkan jatuh ke platform dibawah sana, dan keempat Mondaiji itu dengan tampang biasa saja berdiri dan melihat sekeliling dengan pandangan tenang.

Bahkan mereka memiliki waktu untuk mengkritik satu sama lain, seperti:

Vali: "Bikou, jika kau lebih keras, kepalanya akan meledak lebih cepat."

Bikou: "Tsk, ini masih prototype, mau berkata apa lagi jika masih ada kesalahan oke? Tapi aku masih berperan besar. Lihat Arthur, hanya memotong matanya, kurang bermanfaat."

Arthur menaikkan kacamatanya dan berkata dengan dingin, "Atau kau sendiri yang kutebas matanya, bagaimana?"

"Hentikan, hentikan." Izayoi mengibaskan rambutnya dan berkata dengan sombong, "Aku adalah MVP disini, aku mencium bau lemon dari kalian, Hahaha..."

Fu Hua yang datang ke sisi mereka merasa bahwa pelipisnya sekarang akan meledak!

Apa-apaan kalian itu, bisakah kalian serius sedikit ?!

Sayangnya, Fu Hua tidak memiliki waktu ini, karena pada saat ini, ruang di sana terkoyak dan menampilkan sosok pria tampan berambut putih yang sangat khas bagi Fu Hua.

Fu Hua membuka mulutnya, "Kita bertemu lagi, saudara tercintaku."

"Ya, sudah lama. Hua."

------------------

Ketika semuanya berjalan sesuai rencana untuk sementara di Quantum Realm...

Di daratan, sesuatu yang mengerikan tengah terjadi. Dan itu akan terdaftar dalam sejarah sebagai "Wabah Terbesar Bumi" !!!

Karena tiga jam lalu waktu Bumi, sebuah kabut hitam tiba-tiba menutupi seluruh langit, dan bahkan ketika Satelit diaktifkan, seluruh Negara panik...

Karena Bumi di luar sudah terlihat seperti gumpalan hitam yang mengerikan!

Bumi tengah dikelilingi oleh sesuatu yang sangat menakutkan, dan tidak diketahui apa itu sebenarnya!

Tapi mereka hanya tahu satu hal pada saat ini, kabut hitam itu adalah sebuah "bentuk kematian" yang berisi tak terhitung jumlahnya virus atau bakteri berbahaya yang membahayakan bagi manusia!

Disaat yang sama, di daerah semenanjung pantai dekat Laut Kuning, lebih tepatnya di Pulau Xuanyuan....

Negara itu mengalami krisis menakutkan Nasional, dimana mereka harus melawan seekor Monster super besar dengan ketinggiannya saja sudah melebihi awan, dan lebarnya diperkirakan sudah melebihi +200 meter!

Dia muncul bertepatan dengan kabut hitam yang menyelimuti Bumi ini, dan sekarang, bahkan ketika Negara-Negara sekitar membantu mengirimkan ratusan jet untuk melawannya...

Dan bahkan ketika Bom Nuklir diluncurkan, monster itu masih tetap berdiri dengan bangganya. Lebih keterlaluannya lagi, radiasi Nuklir malah terlihat seperti makanan baginya!

Tapi daerah Cina masih lumayan baik bahkan ketika sudah empat atau lima kota yang dihancurkan....

Karena di wilayah Kerajaan Britannia Raya, Ibukota mereka sekarang sudah dipenuhi oleh kristal yang tak terhitung jumlahnya, dan kota-kota disekitarnya juga terjangkit fenomena yang sama!

Dan melayang di langit tepat di istana kerajaan yang hancur, seorang gadis cantik dengan rambut pink muda dan mata merah yang terlihat sangat rapuh, memiliki sosok yang sangat ramping dan kaki yang kurus.

Pakaiannya terlihat sangat minim dengan triko merah dengan bagian tengah sebagian besar memperlihatkan pusarnya, tapi anehnya itu sangat indah, seolah keindahan "polos" dan "nakal" bergabung secara bersamaan!

Tapi pada saat ini, gadis ini menatap sekelilingnya, yang sudah dipenuhi oleh lusinan pasukan Kerajaan Britannia Raya yang kuat dan bangga.

Berdiri di antara pasukan itu, terlihat sosok Artoria-sensei yang mengenakan pakaian perangnya, tapi kondisinya terlihat tidak baik pada saat ini, dan bahkan lengan kirinya serta bagian pipi kanan hingga ke area matanya sudah terlihat mengkristal pada saat ini.

Bukan hanya dia, tapi semua pasukan disana, dan bahkan senjata besi mereka juga terlihat mengkristal di beberapa tempat.

Dan itu semua disebabkan oleh gadis yang terlihat rapuh di atas sana!

Gadis itu sendiri tiba-tiba mengangkat tangan kanannya, dan bibir kecil merahnya terbuka saat mengeluarkan suara:

"Sekarang....Rasakan sakitnya, terimalah sakitnya, ketahuilah rasa sakitnya....mereka yang tidak memahami rasa sakit tidak akan pernah memahami kedamaian sejati!"

Herrscher of Death [L]: "LOST CHRISTMAS....Baru saja Dimulai...."