Berkumpulnya Empat Sekolah (1)

"Hey Yuuki, apakah kau yang membuat pulau mengambang besar itu?"

"Tidak, ehh, mungkin ya? Aku ingat kalau itu memang ada di cetak biruku...." Yuuki menggaruk kepalanya dan berkata: "Tapi kurasa bukan aku. Jika itu Pohon besar dan piramida itu, itu aku yang membuatnya. Tapi Pulau Mengambang itu...."

"Itu Azazel." Vali menjawabnya ketika mengambil gelas berisi jus, "Dia membuatnya karena iseng."

Memikirkan ini, Bikou dan Arthur merasa sudut mulutnya berkedut.

Ditambah Yuuki menambahkan, "Ahh, aku paham kok. Karena terlalu bosan, buat saja Mega Structure yang menonjol. Aku paham, sangaat paham!"

Bagi orang-orang disamping remaja itu dan mereka yang mendengarnya melalui drone, mereka hanya bisa mengelap dahi diam-diam....

Tidak ada orang normal dari para Jenius itu!

"Pada akhirnya kita hanya bisa bersantai selama dua jam? Menyebalkan." kata Bikou sambil menopang tubuhnya di sisi pembatas kapal.

"Ara~ Menurut kalian siapa sih yang salah? Anak-anak yang dengan enaknya membajak kapal di tengah pelayaran?~~"

"Bukan kami!" x3

Kepala Sekolah Chiyo hanya tertawa. Mondaiji Sakura sudah dia anggap sebagai anak-anaknya, sebagai seorang ibu, kelakuan ketiganya tadi yang membajak kapal untuk naik hanya bisa membuatnya geli~

Memikirkan beberapa jam yang lalu ketika ketiganya mencoba menjadi Bajak Laut, hehe, itu sangat lucu ~

Mungkin hanya Kepala Sekolah Chiyo ini yang bisa menyebut kegiatan abnormal itu sebagai 'lucu'.

Kacamata hitam miliknya dia lepas, dan dia berdiri dengan menonjolkan lekuk tubuhnya yang dibalut bikini dibawah tatapan keempat remaja dan orang-orang di balik TV.

Tapi sejujurnya dia tidak peduli, dan bahkan terbiasa~

Kelima orang itu berdiri berjejer sambil mengirimkan salam sopan kepada orang-orang di sisi lain drone dan TV.

Hanya saja kelimanya sedang menunggu. Bahkan Aine, Manabu, dan sisa Anggota OSIS yang tahu cerita dalam tahu bahwa ada tamu spesial yang akan lewat dalam 5....

4....3.....2.....dan 1.....

Wuuuussssshhhhhhhh–––

Langit seolah terkoyak oleh sesuatu, dan disana, semua orang bisa melihat enam Kapal Udara besar yang terbang tepat di samping atas bagian kanan Bright Ehangwen.

Satu diantaranya terlihat persis seperti MACR005, tapi itu agak sedikit lebih kecil.

"Kapal Udara? Milik Hayama Yuuki?"

"Apakah harus sebegitunya untuk sampai ke Lemuria?"

"Masih remaja dan polos dia, anggap saja ingin pamer, Hahaha...."

...

.

.

.

...

Orang-orang itu berspekulasi seperti itu, tapi bagi para anggota empat sekolah, mereka memiliki pemikiran tersendiri.

Terutama dari First International Highshool, disana Saegusa menempelkan wajahnya ke kaca bus dengan sangat keras sehingga wajah cantiknya tergencet menjadi jelek!

"Aaaaaaaapppaaaaaaaa itu !!!!! Aku tidak tahu, aku tidak tahu! Itu kapal yang pernah datang ke sekolah kami kan ?! Itu mereka kan ?! Ahhhhhhhhh, hancur! Hancur sudah!"

Wajah yang lain juga tidak bagus, tapi mereka hanya berpikir bahwa itu akan menjadi sisi pertempuran seperti seminggu yang lalu!

Apakah Bumi dalam bahaya lagi ?!

Kenapa tidak kau hancurkan saja Bumi daripada membuat hati kami ketakutan !!!

"Emmm...."

Izayoi tiba-tiba menatap Mei yang membuang muka. Dia curiga: "Ada apa, mungkinkah kau sudah tahu kalau kelompok Destiny akan datang?"

"Eh? Sakamaki-kun, tahu Destiny?.....Ahh, bodohnya aku, kau juga pernah bertarung bersama Destiny dan Anti-Entropy." kata Mei sambil tersenyum kecut.

"Meiiiiiiiiii !!!!" Saegusa langsung menekan kedua bahu Mei dan bertanya, "Katakan padaku bahwa organisasi itu tidak akan melawan kami kan? Kan? KAN ?!"

Dengan suara kecil, Mei merajut jari-jarinya dan berkata: "...Maaf Kaichou. Tapi dari sumber informasi, Destiny akan ikut dalam game....."

"Tidak....mungkin....."

Dibandingkan First International Highshool, reaksi Royal Officer Academy malah jelek karena mereka masih tidak menerima anggota sekolah dari St. Freya Academy.

Bahkan mereka, jijik dan merasa bahwa sekolah itu tidak cocok dengan mereka.

Lagipula mereka hanya tahu bahwa St. Freya Academy hanyalah sekolah bangsawan khusus perempuan biasa~

All-star Freedom Academy di lain sisi lebih tidak peduli, bagi mereka yang tidak tahu apa yang terjadi, biasa saja!

Benar saja, bodoh itu bahagia~

"Woaahhhh, itu keren! Lihat Bibi, lihat, apa hal itu ?!"

"Tunggu Kiana! Jangan, jangan goyangkan kepalaku! Aku bilang JANGAN!"

Bang!

"Woooo...."

Benjolan besar di atas kepala Kiana yang berjongkok sekarang membuat Himeko tertawa, dan beberapa siswa disekitar hanya geleng-geleng kepala.

Theresa mendengus sombong sambil melipat kedua tangannya, dan pandangannya tertuju ke arah Durandal yang mengenakan pakaian santai disana.

"Apakah 'Immortal Blade' bersedia ikut dalam permainan anak kecil ini, Durandal?"

"Ya, ini adalah perintah Overseer bagaimanapun."

"Bahkan setelah kau baru saja kembali dari Alam Kuantum?"

"Aku dan Rita sudah beristirahat lama di Alam Kuantum, tidak masalah."

Berbeda dengan siswa dari St. Freya Academy yang masih newbie dan berlatih melawan honkai melalui simulasi, para anggota Immortal Blade yang diketuai oleh Durandal dan wakilnya adalah Rita, itu benar-benar kelompok yang benar-benar maju di garis terdepan melawan honkai agar tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia!

Untuk bisa membuat kelompok ini bergerak, apa yang Otto itu pikirkan?

Rita: "Hacchu...."

"Hm?" x2

Durandal terkejut dan bertanya dengan aneh kepada Rita, "Sakit?"

Rita menyeka hidungnya dengan malu, dan dia membungkuk sedikit: "Tidak, mohon maaf karena tidak sopan, Durandal-sama, Theresa-sama. Hanya..."

"Aku merasa ada yang membicaranku barusan."

Di bawah sana, Yuuki bergosip:

Yuuki: "Aku yakin ada Rita disana, jika dia ikut dalam game, aku akan mengikat tubuhnya dan memposting umur aslinya!"

"Lupakan siapa Rita itu, memangnya berapa umurnya?"

Yuuki memeluk leher Bikou dan Arthur ketika berbisik serius: "Mau tanya umur yang mana, fisik atau mental?"

"Secara fisik, dia adalah seorang gadis berusia 17 tahun selamanya. Rita memproklamirkan diri, meski usia aslinya adalah 21."

Yuuki: " Tapi sebenarnya, usia mentalnya adalah 93.600 !!! Lebih tua dari Kevin sebelumnya yang hanya berusia 50.000-an!"

"Uwaaahhhh, wanita tua?" x3

Yuuki mengangguk tapi membuat gerakan boing-boing di bagian dada: "Tapi ininya masih bagus, bahkan Durandal sedikit dibelakang. Aku pernah melihatnya!"

Bikou: "Benarkah ?! Bahkan Durandal? Sial!"

Arthur: "Dia memang maid yang bagus, tapi siapa sangka, ternyata dia sudah dilewat usia 20."

Vali: "Bukankah itu masuk dua target strike mu Arthur? Maid dan dewasa....."

Yuuki: "Hei Hei, dia Maid ku oke? Berani menyentuh, kubuang kalian ke Matahari~ Hanya bercanda~"

"..."

Keempat Mondaiji itu diam sejenak, berdiri berdampingan sambil menatap ke arah kapal udara di atas dan dengan satu pemahaman berkata serempak.

Kata-kata itu adalah:

"Dengan kata lain dia adalah PERAWAN TUA!"

Rita: "Hacchu....."