webnovel

Cerita Cinta Asha [4]

Harris mengantarkan Asha hingga ke kantor travel perjalanan yang akan mengantarkan Asha kembali ke Bogor. Sebelum berpisah Harris akhirnya memberikan nomor telponnya pada Asha. "Semoga Mbak Asha tidak menghubungi saya karena kasus-kasus yang merugikan." ujar Harris seraya mengulurkan ponsel Asha. Asha ingin melompat kegirangan saat Harris menyimpan sendiri nomor telponnya di ponsel Asha. Namun ia tahan, Asha tentu tak ia ingin terlihat konyol hanya karena berhasil mendapatkan nomor telpon. "Amiin, saya mungkin akan mentraktir Bapak beberapa kali lagi. Kemarin-kemarin saya sampai enam kali di traktir Bapak makan!" kata Asha berkilah. Harris tersenyum tipis. Mulutnya yang terbuka, hendak bicara tersela ucapan Asha, "Anggap saja Pak Harris sedang beruntung. Jadi tidak ada orang yang bisa menolak keberuntungan kan?" tambah Asha membuat alasan tepat.

***

Asha dan Harris semakin intens berkomunikasi meski hanya via pesan singkat ataupun sambungan telpon.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com