Di Mana Pisauku?!

Ning Xi tercengang mendengar kejutan dari Tang Ye. "Kakak Pertama, apakah kamu merasa terlalu bosan akibat mengasah kemampuanmu?

Dia tidak bisa mempercayai apa yang terjadi kepadanya sekarang

Tapi di dasar hatinya, dia tahu bahwa itu nyata: Kakak Pertama melamarnya. Itu bahkan jauh lebih mengejutkan daripada Kakak Pertama berusaha membunuhnya!

Tang Ye mengacuhkan ekspresi kaget Ning Xi dan tetap serius.

Dia lalu mengeluarkan selembar kertas merah muda dan membacanya dengan keras tanpa emosi, dan nada bagaikan robot, "Aku rela membiarkanmu memiliki hatiku dan semua milikku, tapi tolong tinggalkan mataku, karena mereka memampukanku untuk memandangmu. Bagian diriku, tidak ada yang belum ditaklukkan olehmu. Kamu mengambil semua kehidupan dari setiap bagian diriku dan membawa mereka mati. Jika aku masih harus kehilangan hal lain, silakan mengambilnya, tapi tolong tinggalkan mataku, karena mereka memampukanku untuk memandangmu.