Apakah Satu Ciuman Cukup?

"Apakah masih ada waktu kalau aku mulai berlatih seni bela diriku dengan benar sekarang?" Ning Xi menatap Tang Lang dengan mata berbinar-binar.

Tang Lang menepuk kepala mungilnya, "Adik Juniorku, apakah kamu pikir kamu seperti aku? Dengan talentamu, bahkan jika kamu mulai berlatih sejak ada di dalam kandungan ibumu, kamu tidak akan sempat mempelajarinya!"

Ning Xi kesal. "Aku tidak dapat membuat diriku menjadi bertalenta! Kamu sangat bertalenta, namun kamu tidak bisa mengalahkan Kakak Pertama! Kamu selalu kalah padanya!"

"Itu karena aku tidak tahan untuk menang darinya!" Tang Lang memberi pembenaran.

"Bukan, itu sudah jelas karena kamu mempunyai penyakit kanker kemalasan, menyia-nyiakan talentamu …." Ning Xi menatapnya sambil merendahkan, lalu mendengus, "Apa yang hebat tentang hal itu? Apa pun itu, aku mempunyai seseorang yang berpengaruh yang mendukungku!"