webnovel

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
638 Chs

Perjalanan Versi Cia

Mobil yang membawa Cia dan Dhika segera meluncur ke bandara tiga jam sebelum jadwal penerbangan. Dhika kesal, dia nggak suka pergi di buru-buru gini. Biasanya pesawat yang nunggu dia, bukan dia yang nunggu pesawat tapi gimana mau protes? ya kena makan sama ibu Negara tercinta.

Sampe bandara semua Cia yang urus, jangan harap Dhika bisa gerak, pria itu terlalu biasa di layani. Meski lihai dalam banyak hal tapi kalo urusan antri mengantri terus ke sana-sini dengan sabar, itu bukan keahliannya.

Cia pun nggak mau nyuruh suaminya, bukan apa, suaminya itu orangnya nggak sabaran terus jarang interaksi sama manusia. Takutnya administrasi nggak siap, gagal berangkat dan akan ada korban jiwa.

Ini aja, pria itu udah kesal setengah mati nunggu pesawat yang katanya delay, belum lagi liat istrinya ke sana kemari buat ngurusin semuanya. Mau makan orang rasanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com