webnovel

Paman Kamu Punya Pacar?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Shen Ziqian tidak menjawab telepon dari Mo Yongqiang, ia duduk di dalam rumah dan merasa agak panik.

"Kamu lihat pria yang kamu pilih itu! Usahamu yang telah rela ditiduri olehnya selama satu tahun ini sudah menjadi sia-sia. Sekarang perusahaan Mo akan bangkrut!" Ujar Pan Ru dengan sinis.

Ia pun tidak menyangka hal ini akan terjadi pada Keluarga Mo. Dengan kesal, ia berkata, "Kamu juga telah menyebarkan kabar bahwa akan menikah dengannya. Ini sungguh akan menjadi kabar buruk bagi kita. Apa kamu bisa melepaskan diri dari masalah ini?"

Pan Ru pun tidak berhenti menyalahkan putrinya. Ia sungguh sangat kecewa dengan kenyataan ini.

Barusan Mo Yongqiang terus saja menghubunginya, tetapi Shen Ziqian tidak berani mengangkatnya. Mo Yongqiang juga menghubungi telepon rumahnya dan pengurus mengatakan bahwa keluarga Shen sedang tidak berada di rumah.

"Ibu, dari awal kalian yang menyuruhku untuk mendekati keluarga Mo." Shen Ziqian berdiri, satu tangannya memegang pantat yang masih sakit dan mendengus dengan tidak senang.

Shen Ziqian baru saja terluka akibat pertunjukan itu, dan sekarang keluarga Mo juga mendapat masalah yang sangat besar! Masalah ini pasti tidak gampang untuk diselesaikan.

Keluarga Mo adalah keluarga yang terpandang di Kota A, bagaimana mungkin bangkrut begitu saja? Hal ini sama sekali bukanlah kabar atau desas-desus yang bisa diantisipasi olehnya.

Namun untungnya, masalah keluarga Mo bisa dengan cepat ditekan dan hilang begitu saja.

Keluarga Shen pun sebenarnya tidak semudah itu mau menikahkan anak gadisnya setelah masalah ini mencuat. Akan tetapi, Shen Zhicai tetap menyetujui pernikahan ini setelah kedua keluarga menandatangani kontrak kerja sama bisnis.

Shen Zhicai memang merasa bahwa keluarga Mo mengalami masalah yang begitu besar dan heboh, tetapi hanya dalam waktu setengah hari sudah terselesaikan dengan baik. Ia menduga bahwa mereka mendapat bantuan yang besar dari orang asing.

Memikirkan mengenai hal itu, apakah Shen Zhicai ingin melepas kesempatan ini? Setidaknya, ia bisa mencari tahu orang kuat yang membantu Keluarga Mo.

Di rumah besar Keluarga Mo yang sangat tenang dan damai.

"Pip." Seketika Mo Yanchen mendapat satu pesan yang dikirim oleh Mu Wen. 

[Ketua, semuanya berjalan sesuai rencana dengan sangat baik. Kita akan menguasai perusahan Mo secepatnya.]

Mo Yanchen hanya mengetik dan membalas: [Baik.]

Shen Chengjing bangun dan berjalan santai di dalam rumah ini. Setelah sembuh, ia merasa perlu menggerakkan tubuhnya. Ia pun berjalan mengelilingi rumah ini. Setelah selesai, ia pun kembali ke ruang tamu dan melihat Mo Yanchen sedang duduk di sofa. 

Shen Chengjing memegang dagunya dan dengan tenang menatap Mo Yanchen. "Paman." Panggil Shen Chengjing pelan dengan tatapan yang jernih ke arah Mo Yanchen.

"Iya?" Mo Yanchen memindahkan laptopnya dan mengarahkan pandangannya kepada Shen Chengjing.

"Apakah kamu adalah anggota mafia?" Tangan kecilnya mengelus wajahnya perlahan dengan ekspresi wajah yang tidak mengerti.

Mengingat kejadian semalam, Mo Yanchen telah melempar tubuh seorang penjahat keluar jendela sampai hampir meninggal. Sekarang, pria ini malah duduk dengan santai di sini tanpa merasa bersalah, sangat hebat!

Walaupun Shen Chengjing adalah orang yang baik, tetapi kalau ada orang yang menyiksanya maka dirinya tentu tidak akan sungkan untuk membalasnya.

Kalau bukan karena Mo Yanchen, para penjahat itu sudah pasti akan menyiksanya. Jadi, ia pun sama sekali tidak merasa kasihan kepada mereka sekarang.

"Bukan." Jawab Mo Yanchen.

Shen Chengjing mengganti posisi duduknya dan terus bertanya, "Hari ini pihak polisi tidak ada yang mencarimu? Lalu teman-temanmu yang kemarin itu, apa mereka akan baik-baik saja sekarang?"

"Sangat baik." Jawaban singkat Mo Yanchen itu memutuskan semua pemikiran aneh milik Shen Chengjing.

Shen Chengjing mendekat lagi lalu memeluk bantalan sofa untuk melihat wajah Mo Yanchen lagi. Baginya, bentuk wajah pria ini terlalu indah. Setiap kali melihatnya, pria ini selalu membuatnya ingin menelan ludah.

"Paman, kamu orang yang sangat baik." Ujar Shen Chengjing bangga. Dalam hati, ia sangat mengagumi pria ini. Sekejap kemudian, ia pun melihat bekas lukanya sendiri. Tidak disangka bahwa bengkaknya sudah hampir hilang dalam waktu satu hari dan pasti bekas luka ini akan segera hilang dalam beberapa hari lagi.

Sejak mengalami kejadian kemarin, Shen Chengjing pun menyadari bahwa Mo Yanchen bukan hanya orang yang baik secara individual. Pria ini bahkan memiliki lingkaran pertemanan yang baik pula.

"Hmmm, kenapa?" Mo Yanchen lalu bersandar di sofa dan menatapnya penuh curiga. Ia pun bingung dengan maksud yang dipikirkan gadis ini? Menurutnya, cara berpikir gadis ini sangat aneh.

Sepertinya tidak pernah ada yang pernah mengatakan bahwa Mo Yanchen adalah orang yang baik. Selama beberapa tahun menghadapi kejamnya dunia, tangannya tentu banyak berlumuran darah demi mencapai tujuannya. Apakah dirinya termasuk orang baik juga?

"Karena aku merasa begitu." Jawab Shen Chengjing dengan senang sambil menganggukkan kepalanya. Badannya pun melompat dan berlutut di depan Mo Yanchen. Tangannya diletakkan di atas pahanya, "Paman, apakah kamu memiliki seorang pacar?"

Saat pertanyaan ini diucapkan, seketika Jari panjang dan indah Mo Yanchen meraba pelan ke dagunya dan wajahnya menampakkan ekspresi yang sangat bingung.

Shen Chengjing pun ikut merasa bingung, "Kamu pria yang sangat tampan, bagaimana mungkin tidak memiliki pacar?"

Lalu, tiba-tiba Shen Chengjing melompat lagi dan tangannya memegang pundak Mo Yanchen.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.