AWAL MULA

Larut malam, hujan rintik malam ini seakan memberikan kesan tersendiri untuk sepasang kekasih yang tengah bercinta. Mereka berdua sedang mengatur nafasnya seusai melakukan olahraga malam, olahraga sepasang kesasih. Keyzia memeluk erat kekasihnya Aiden dengan hangat dan kepalanya Ia tempelkan pada dada siz pax kekasihnya itu.

"Kita lakukan sekali lagi, Sayang." Ajak Aiden pada wanita cantik di sampingnya

"Aku masih lelah, kau sangat kuat. " Ucapnya dengan senyum simpul menatap Aiden, Aiden mencubi hidung Keyzia pelan, mereka terkekeh bersama

Keyzia dan Aiden telah menjalin hubungan selama satu setengah tahun, walaupun begitu, sepasang kekasih ini masih sama-sama menyimpan rahasia besar di dalam kehidupannya masing-masing. Alasan mereka menutupinya, karena mereka berniat melindungi pasangannya. Karena sedikit saja identitas terungkap, mungkin saja hari esok mereka hanya tinggal kenangan semata.

Aiden William Abhivandya seorang bos mafia sekaligus pengusaha sukses terkenal di negara X. Aiden adalah sosok lelaki dengan wajah tampan dan tubuh yang ideal. Sifatnya yang begitu dingin dan kejam membuat Aiden di segani dalam dunia mafia maupun bisnis.

Sebelum mengenal Keyzia, Aiden selalu berganti wanita hampir setiap malamnya. Ia tidak pernah menganggap serius hubunganya dengan wanita wanita itu, hanya bercinta satu malam lalu meninggalkan mereka. Ia tidak pernah kekurangan wanita, tidak perlu di cari. Wanita itu sendiri yang akan datang padanya, mengajak dan bisa tidur bersama seorang Aiden merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Dari luar, Aiden terlihat seperti seorang pengusaha muda sukses dan kaya raya. Dalam waktu tiga tahun saja, Ia langsung bisa menaikan harga saham di perusahaannya dengan begitu pesat. Semua orang menyeganinya, namun di balik kesuksesannya dalam dunia bisnis, Aiden juga menyimpan beberapa bisnis lainnya. Aiden tidak hanya berkecimpung di dalam bisnis, Ia tak lain adalah seorang bos besar di dunia bawah.

Keyzia Anindhita Lui. Seorang pengusaha muda dan cantik. Memiliki begitu banyak frestasi di bidang desain, membuat Keyzia bukan hanya sekedar perancang busana biasa. Ia meniti kariernya semenjak lulus sekolah menengah atas, meskipun terlahir dari keluarga yang berkecukupan, namun Keyzia membiayai kehidupan dan sekolahnya dari hasil jerih payahnya sendiri

Keyzia memiliki beberapa butik yang tersebar di dalam dan di luar negeri, dengan uasuanya yang masih terbilang muda, Keyzia mampu meraih frestasi sebagai pengusaha paling muda dan sukses di negaranya. Ia berhasil mengembangkan gaun-gaun yang Ia rancang sendiri menggunakan jemari lentiknya.

Keyzia adalah satu satunya wanita yang dapat meluluhkan hati Aiden dengan begitu mudahnya, berawal dari rekan bisnis berubah menjadi cinta. Awal pertemuan mereka bisa di bilang singkat, karena kesibukannya masing-masing, mereka hanya mampu berjumpa dalam satu atau dua kali dalam sebulan. Namun siapa sangka, gadis ini begitu memikat hati Aiden, membuat hatinya luluh dan bertekuk lutut mencintai Keyzia.

Namun, siapa sangka dengan wajahnya yang cantik dan ketenaranya dalam berbisnis, Keyzia mempunyai latar belakang yang kelam. Dengan seorang ayah yang merupakan seorang Bos Mafia terkenal di negaranya.

***

Keyzia masih memeluk erat Aiden dan perlahan Ia memejamkan matanya karena terlalu lelah sehabis bergulat di atas ranjang bersama Aiden, tidak terasa Keyzia terlelap begitu saja.

Tiba-tiba, ponsel Aiden bergetar, Ia langsung meraih ponsel yang berada di atas meja tepat di samping ranjangnya. Itu telepon dari Zeto asisten atau tangan kananya yang masih merupakan sahabat Aiden sendiri. Aiden menidurkan pelan kepala Keyzia yang berada di dadanya ke atas bantal, mengecup lembut kening wanita cantik itu. Aiden sangat mencintainya.

"Kau harus kembali ke markas besar sekarang, keadaan disini sangat genting. " Ucap Zeto dari seberang sana yang terdengar sangat cemas

"Baiklah, tunggu aku. " Aiden mematikan sambungan teleponya lalu Ia memakai dan merapikan pakaianya, Ia melihat Keyzia yang tertidur lelap di atas ranjang. Tidak tega membangunkanya, Aiden hanya mengecup pelan bibir Keyzia lalu pergi meninggalkanya sendiri di apartemen.

*****

Ia menuju basement, mengendarai mobil sport keluaran terbarunya lalu membelah jalanan dengan kecepatan maksimal.

Suasana sangat ricuh, setengah dari orangnya di bantai habis, mayat dan darah berceceran dimana mana. Aiden mengepalkan jemarinya dengan sangat kuat dan menggertakan giginya sambil menatap marah orang yang ada tepat di depanya. Terlihat dari arah yang berlawanan Zeto dengan seorang pria paruh baya yang sedang duduk dengan rokok di selah jemarinya dan menatap tajam ke arah Aiden.

Ia menghembuskan asap rokok itu dengan santai kemudian terkikik, di ikuti oleh tatapan mengejek Zeto yang menatap tajam Aiden.

"Menyerahlah Aiden. Orangmu sudah habis di tanganku. Kau kalah, dan Aku menang hahah. " Tawa yang Khas dari seorang penjahat

***

Keyzia terbangun namun Ia enggan membuka matanya karena masih sangat mengantuk. Tanganya meraba raba ranjang bagian sampingnya mencari keberadaan Aiden, merasa Aiden tidak ada di sampingnya Ia langsung terbangun dengan cepat.

Keyzia beranjak turun dari ranjang,mengambil baju yang berserakan di lantai dan segera mengenakannya. Ia mencari Aiden di seluruh ruangan namun tidak mendapatinya. Tiba tiba bel berbunyi, Keyzia berlali kecil mendekat ke arah pintu. Ia mengira itu Aiden yang keluar dan lupa membawa kunci apartemenya, tanpa melihat dari lubang interkom Keyzia langsung membukakan pintu.

Beberapa orang berpakaian jas hitam rapih, berhamburan masuk ke dalam apartemen Keyzia, mereka terlihat seperti tengah mencari sesuatu. Keyzia menatapnya heran, siapa mereka sebenarnya, mengapa mereka bertindak dengan begitu lancang.

"Hei, siapa kalian! Pergilah, atau akan aku panggilkan polisi! " ujar Keyzia dengan lantang,

Keyzia mencoba menekan nomor panggilan darurat di handphonya, namun Ia mengurungkan niatnya kembali. Keyzia berpikir, bagaimana jika orang-orang ini adalah orang suruhan ayahnya, ayahnya akan terlibat dalam masalah jika Keyzia sampai memberitahukannya kepasa polisi.

"Hei, apa yang kalian lakukan? Pergilah! " tanya Keyzia dengan berteriak, namun mereka sama sekali tidak menghiraukan pertanyaan Keyzia, dan hanya terus sibuk mencari sesuatu, entah apa Keyzia pun tidak tahu.

Tiba-tiba, seseorang dari mereka mendekatinya, Keyzia berkerut kening. Orang itu tampak membawa sesuatu di lengannya, itu tak lain adalah sebuah sapu tangan. Keyzia menoleh ke arah belakang dan sisi kanan kirinya, ternyata mereka mulai mengepung dirinya. Seseorang mencengkran lengannya erat, menarik kedua lengan Keyzia ke belakang lalu mengikatnya menggunakan solatip besar

"Lepaskan! Apa yang kalian inginkan? Aku bahkan tidak mengenal kalian semua! Lepaskan! Tidak akan menguntungkan jika kalian menahanku! " Keyzia terus berontak, lalu satu orang di antara mereja melangkah mendekatinya, tangan yang tengah memegang sapu tangan itu di bekap mulut dan hidung Keyza, tak lama Keyzia pun langsung tidak sadarkan diri.