44 Demi sebuah hadiah

Matahari terbit dan menyinari hari yang cerah ini, walau pun mungkin udara sekitar masih terasa sangat dingin tidak membuat kedua orang di atas ranjang itu terbangun. Camelia tertidur pulas dipelukan sang suami dengan tubuh yang sama-sama telanjang, merasakan indahnya pagi setelah semalaman bertempur. Ini adalah pertama kalinya dia bermain sampai beberapa kali hingga lemas, itu pun karena efek obat yang diberikan suaminya sehingga seorang gadis polos seperti Camelia berubah menjadi sangat liar.

Beberapa panggilan masuk membuat ponsel itu bergetar, sampai membuat sedikit kebisingan ditelinga Camelia. Gadis cantik ini pun terbangun lalu merogoh-rogoh ponsel yang dia kira adalah miliknya, dengan mata yang masih tertutup Camelia mengangkat panggilan yang sudah mengganggu paginya itu.

"Halo, siapa ini?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter