Pengabaian (3)

Kata-kata Dongfang Shuman membuat Ah Cai sangat sedih, tapi dia tidak tahu bagaimana menghiburnya.

Ah Cai terisak dan matanya terasa sangat panas. Dia bahkan tidak berani mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah Dongfang Shuman. Ia sangat takut jika ia mendongak, air mata di matanya tidak akan bisa dikendalikan.

Faktanya, bahkan jika Ah Cai tidak melihat ke atas, ia hampir tidak bisa mengendalikannya.

Dengan suara 'tes', air mata yang hangat jatuh di punggung tangannya. Dia tidak berani mengeluarkan suara, ia takut jika Dongfang Shuman melihatnya, nyonya dan pelayannya akan merasa lebih buruk.

Sementara itu, suara langkah kaki di luar menyelamatkannya.

Ada ketukan di pintu dan suara Dongfang Liuyun masuk—

"Nenek? Apakah Nenek di dalam?"

Dongfang Shuman segera melihat ke arah pintu. Mata tuanya dipenuhi dengan kegembiraan. "Kamu datang!"

Ah Cai dengan cepat menyeka air matanya dan menarik napas dalam—