webnovel

Selamat pagi Bos,,

Setelah mengantar kiran.Arjun pun segera pergi kekantornya.Hari ini dia sedang ada pertemuan penting dengan beberapa pemilik perusahaan yang sudah bekerja sama dengan perusahaannya.Pertemuan akan di adakan di perusahaannya sendiri.

Arjun sudah sampai di perusahaannya dan segera memarkirkan mobilnya.Dia pun segera turun dari mobil.Semua para kariyawan yang melihat Arjun melewati mereka segera memberi hormat dengan membungkukan badan mereka sedikit dan juga menyapa CEO mereka itu.

"Selamat pagi Bos,,,,!? sapa semua kariyawan yang di lewati Arjun.walaupun mereka tahu tak akan pernah bos mereka itu akan membalas sapaan mereka.Bahkan senyum saja tidak.Sangat sulit bagi mereka untuk melihat senyuman seorang Arjuna.

Arjun berjalan begitu saja melewati semua kariyawannya.dan segera masuk kedalam lif menuju ke ruangannya yang berada di lantai atas.

"Selamat pagi Bos Arjun,,,!! sapa sekertaris Arjun saat melihat Arjun sudah di hadapannya.

Arjun yang ingin masuk kedalam ruangannya menghentikan tangannya yang ingin membuka pintu Dan beralih melihat kearah perempuan sexi dan cantik yang telah lama menjadi sekertarisnya itu.

Sisil langsung menundukan kepalanya dengan hormat.

"Kau sudah menyiapkan semua berkas-berkas untuk kita rapat sebentar,,? tanya Arjun dengan datar sambil melihat pada sisil.

Gaya Arjun begitu terlihat sangat cool dengan sebelah tangannya dia masukan kedalam saku celananya.Apa lagi gaya pakaian Arjun yang tidak seperti gaya pakaian bos-bos besar yang harus pakai dasi,jas formal dan juga memakai celana bahan.Arjun selalu berpenampilan casual setiap kekantor.Dia hanya memakai kemeja dan juga dipasangkan dengan jas yang tidak terlalu formal serta selalu memakai celana berbahan jeans yang malah membuat penampilannya semakin memukau mata bagi siapa pun yang melihat.Arjun akan memakai dasi bilang dia inginkan saja.

"Sudah Bos Arjun,,,saya sudah menyiapkan semuanya." jawab sisil tanpa berani melihat pada Arjun.

"Baiklah,,," ucap Arjun dan segera masuk kedalam ruangannya.

Sisil langsung bernafas lega setelah Arjun masuk keruangannya.Dia selalu merasa sulit untuk bernafas bilah berhadapan dengan bosnya itu yang amat super duper cuek dan dingin.

"Tuh Bos Arjun raut wajahnya tak pernah sedikitpun berubah,,selalu dingin.Tak pernah aku melihatnya tersenyum biar sedikit saja.Untung saja tampan." ucap sisil yang tak habis pikir dengan sifat bosnya itu.Sudah hampir 3 tahun dia bekerja dengan pria itu akan tetapi tak pernah dia melihat Bosnya itu tersenyum dengan tulus.Sekalinya tersenyum hanya senyuman yang begitu dingin saja.

Sisil menghela napas pelan dan kemudian segera memeriksa kembali semua berkas yang akan mereka pakai untuk rapat.

Arjun duduk di kursi kerjanya sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.Pikirannya tak pernah lepas dari permasalahan yang sedang dia hadapi saat ini.

Apa lagi maminya sama sekali belum mengetahui.Arjun mengurut pangkal hidungnya sambil memejamkan matanya.Entah apa yang akan terjadi bilah maminya mengetahui semua ini.

"Yang terpenting sekarang hubunganku dan kiran sudah membaik.kalau mami nantinya tahu masalah ini,aku tak masalah.Tinggal pasang telinga dan badan saja.Tapi aku harus cepat-cepat menyelesaikan masalahku ini.!! Tuh perempuan sialan itu,ingin rasanya aku memasukannya kekandang macan biar tak lagi berani untuk mengganggu keluargaku."Kata Arjun pada dirinya sendiri.Kini Arjun mengurut keningnya karena tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit.

*****

Sisil masuk keruangan Arjun setelah mendapat izin dari pria itu.Berani dia masuk tanpa izin,maka bersiap saja untuk mendengar bentakan dari bosnya itu.

"Semua keperluan rapat sudah saya siapkan bos,dan semua para pimpinan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan kita sudah berkumpul di aula tempat rapat."kata sisil yang berdiri di hadapan meja kerja Arjun tentu saja tanpa berani melihat pada Arjun.

Arjun sedang mengotak atik leptopnya setelah beberapa saat baru dia menjawab."Baiklah,,,kita keruang rapat sekarang,,!! Arjun menutup leptopnya dan segera memakai jasnya.

Sisil undur diri untuk menunggu Arjun di mejanya sekalian mengambil semua berkas.

Arjun pun keluar ruangannya dan segera menuju keruang rapat bersama sisil dan juga Bobi selaku menejer di perusahaan itu.

Saat Arjun masuk keruangan rapat,semua orang langsung berdiri.

"Selamat siang Tuan Arjuna,,,!?" sapa salah satu pria yang bertubuh gempal yang mengikuti rapat itu mewakili semua yang berada di tempat itu.

Akan tetapi ada satu orang yang sedari tadi hanya terus menatap Arjun dengan tatapan yang sulit.

"Pagi,,,,"balas Arjun singkat kemudian dia segera duduk di kursi ujung di hadapan semua orang.Di ikuti dengan sekertarisnya dan Bobi yang duduk di sampingnya.

Tetapi tiba-tiba Arjunpun melihat kearah seorang pria yang juga sedang melihat kearahnya.Awalnya Arjun terkejut namun dia bisah segera menghilangkan rasa keterkejutannya dan bersikap biasa-biasa saja.

Akan tetapi pria itu terus menatap Arjun dengan tatapan permusuhan.Dia menahan amarahnya saat melihat Arjun.

Arjun,pria itu yang sudah membuat sahabatnya sekaligus gadis yang dicintainya selalu saja tersakiti dan selalu saja meneteskan air matanya.Ya,,,pria itu adalah Aris.Aris tak mengetahui kalau ternyata dia akan mengadakan rapat di perusahaan Arjun bersama kakaknya.

😊😊😊😊😊