webnovel

Makan malam

Hubungan Arjun dan kiran sudah semakin membaik.walaupun sebenarnya belum ada ungkapan cinta yang Arjun ucapkan kepada kiran.

Kiranpun tak masalah asalkan suaminya itu sudah tak membecinya itu sudah lebih dari cukup.dia sudah sangat merasa bahagia.

Saat ini Arjun sedang menunggu kiran didepan kampusnya.Setelah kejadian di kampus itu,Arjun selalu memperhatikan kiran.Dia takut kalau terjadi sesuatu lagi pada istrinya.

"Mas Arjun,,,,panggil kiran saat melihat Arjun yang sudah menunggunya sambil berdiri bersandar di samping mobilnya.Arjun tersenyum melihat kiran yang berlari kecil ke arahnya.

Begitu kiran sudah dihadapannya Arjun langsung mencium kening istrinya itu yang sudah ia lakukan beberapa hari ini.karena sudah mulai terbiasa kiran tak lagi terkejut dan gugup.hanya yang melihat saja yang merasah iri terhadap kiran yang begitu sangat beruntung medapatkan pria yang begitu sangat sempurna.

"udah lama mas Arjun nungguin kia ya,,? ucap kiran tersenyum melihat Arjun.

"Hhmm gak juga,,,,jawab Arjun.

"Hai kia,,,aku duluan ya,,,sapa lila yang sedang mengendarai motornya.

Kiran hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah lila yang sudah menjauh.

"Ayo kita pulang,,,ajak Arjun.

kiran mengangguk dan segera masuk kedalam mobil yang telah dibukakan pintunya oleh Arjun.Setelahnya Arjunpun masuk kedalam mobilnya dan mejalankannya meninggalkan halaman kampus itu.

"Oh iya sayang,,,aku mau mengajakmu makan malam diluar.kata Arjun yang sedang menyetir.

Kiran tersenyum melihat pada Arjun.

"Iya mas,,,,jawabnya.

Arjun melihat kiran dan juga tersenyum sambil tetap fokus menyetir.

Tak lama mereka telah sampai dan segera masuk kedalam rumah.

"Kamu bersiap aja,,,!!! aku mau keruangan kerjaku dulu.Ada yang mau aku kerjakan.kata Arjun sambil menatap kiran.

kiran hanya mengangguk dan pergi kekamarnya dan Arjun.Semua barangnya sudah di pindahkan ke kamar Arjun.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi kiran untuk bersiap-siap.Dia sudah mengenakan dres warna biru mudah yang sederhana namun tetap terlihat anggun di tubuh kiran yang mungil itu.Arjun lah yang membelikan gaun itu.Arjun tahu kiran tak terlalu suka dengan pakayan yang terlalu mewah,makanya dia membelikan yang terlihat sederhana namun sangatlah mahal.Dengan riasan wajah yang tidak terlalu tebal karena kiran juga tak terlalu suka memakai makup yang berlebihan tapi tetap terlihat cantik.Tak lupa ia memakai hak tingginya yang menambah ke anggunannya.

"Udah selesai,,,,gumam kiran sambil tersenyum memperhatikan penampilannya sendiri di depan cermin.

"Tapi mas Arjun mana ya,,,,? dari tadi ko gak ada mucul.

Tak lama pintu kamar terbuka.kiran langsung menoleh dan melihat Arjun yang baru saja masuk.Arjun menatap kiran yang sudah selesai bersiap.Dia pun mendekati kiran dengan terus menatapnya.

"Kamu cantik,,,,,kata Arjun sambil memegang pipi kiran dan langsung mencium bibirnya sekilas.

kiran tersipu-sipu malu yang membuat Arjun tertawa.

"Aku mandi dulu,,,,ucap Arjun sambil mengacak pelan puncak kepala kiran yang membuat kiran mamanyunkan bibirnya karena sudah mengacak rambutnya yang sudah rapi.kiran mencibir sambil memperbaiki rambutnya lagi.

Arjun hanya tertawa dan segera pergi ke kamar mandi.

*****

Tak lama Arjun dan kiran sudah bersiap untuk pergi.Mereka berdua turun ke bawah sambil bergandengan.Sebelum pergi kiran menemui mba ayu dulu.

"Wah non kia,,,cantik pisan toh...puji mba ayu yang melihat penampilan kiran yang begitu cantik.

Kiran tersenyum manis mendengar pujian untuknya."Makasih mba,,,oh iya,,mba ayu gak usah masakin makan malam untuk aku dan mas Arjun.soalnya mas Arjun ngajakin kia untuk makan di luar.kata kiran dengan sangat ramah.

"Iya non,,,mba turut senang hubungan non kia semakin membaik.jawab mba ayu tersenyum.Kiran masih tersenyum kemudian memegang tangan mba ayu.

"Sekali lagi makasih ya mba,,,kia pergi dulu ya mba,,,mas Arjun udah nungguin.Pamit kiran di anggukan oleh mba ayu.

Kiran segera menghampir Arjun yang sedang menunggunya di ruang tamu.Setelahnya merekapun segera pergi dengan Arjun sendiri yang menyetir.Kemana-mana Arjun memang tidak pernah mau untuk membawah sopir.Dia lebih suka untuk menyetir sendiri.Dan sopir yang ada biasanya hanya mengantar kiran kalau tidak para pelayan bila ada keperluan yang harus mereka lakukan di luar seperti kepasar.

"Oh iya mas,,,besok aku dan lila harus pergi mengerjakan tugas kuliah bersama.Besok kan hari minggu jadi kami mau menyelesaikan tugas kami secepatnya.kata kiran sambil melihat Arjun yang sedang menyetir.

"Iya sayang,,,apa perlu aku temanin? ucap Arjun menatap kiran sekilas.

"Hhmm gak usah mas,,,lila mau menjemputku dan juga mungkin kita akan pergi seharian.Gak apa-apa kan mas,,? ucap kiran sambil masih melihat Arjun.

Arjun tampak berpikir sebelum menjawab.

"Gak pa pa,,,jawab Arjun yang sebenarnya sedikit keberatan kiran harus pergi seharian.Namun dia mengerti karena dia juga pernah merasahkan itu semua saat berkuliah.

Kiran tersenyum senang dan tak lagi berbicara.Setelah beberapa lama mereka telah sampai di sebuah restoran yang begitu sangat mewah.Kiran saja sampai terbengong melihat restoran itu.

"Hai gadis tukang ngelamun,,,ayo kita turun.kata Arjun yang melihat kiran hanya terdiam.

kiran langsung sadar dan tersenyum tipis.Dia segera turun dari mobil bersama Arjun.Arjun langsung mengambil tangan kiran agar menggandengnya.

kiran hanya menurut saja sambil terus memperhatikan restoran itu.

"Mas Arjun,,,,panggil kiran pelan.

"Hhmmm,,,Arjun hanya berdehem sambil terus berjalan masuk kerestoran itu.

"Apa tidak sebaiknya kita makan di tempat yang lebih sederhana saja mas,,,aku gak terbiasa makan di tempat mewah seperti ini.Kata kiran dengan wajah yang memang merasah tal nyaman.

Arjun menghentikan langkahnya dan menatap kiran di sampingnya yang sedang menggandeng tangannya.

"Kamu jangan merasah tak nyaman kaya gini sayang.Aku bersamamu dan juga restoran ini adalah milik dari pamanku ya itu keluargaku.kata Arjun dengan lembut sambil tersenyum.

Kiran menghela napas pelan dan tersenyum tipis.Dia juga terkejut tak menyangka restoran yang begitu sangat besar dan mewah ini adalah milik dari keluarga suaminya.Mereka kembali melangkah masuk kedalam restoran itu dan di sambut ramah oleh para pelayan.

"Mari tuan saya antarkan kemeja tuan.pelayan itu mempersihlahkan Arjun dan kiran untuk mengikutinya.

Merekapun mengikuti saja.

"Sihlakan tuan,,,ini meja anda.kata pelayan iti dengan ramah.Kiran tersenyum pada pelayan itu sedangkan Arjun tak menanggapi sedikitpun pelayan itu.

Setelah mencatat pesanan Arjun dan kiran pelayan itu segera meninggalkan mereka.Pelayan itu sedari tadi sangat terpesona oleh wajah Arjun yang sangat tampan.Pelayan itu pun tak mengetahui siap Arjun."Sangat tampan walaupun sangat cuek sih,,,gak kalah tampan dari bos pemilik Restoran ini.gumam pelayan itu sambil berjalan.

Arjun memperhatikan kiran yang sedari tadi hanya diam.dia memegang tangan kiran dan menggenggamnya lembut sambil tersenyum.

"Kamu tenang sayang,,,ini hanya restoran.tak akan ada yang menyakitimu di sini. kata Arjun sedikit menggodai kiran.

Kiran pun tertawa pelan.Tak lama pesanan mereka sudah datang.Kiran sangat terkejut melihat pelayan yang membawakan pesanan mereka begitu juga pelayan itu.

"Kiran,,,,

"Lila,,,

ucap mereka secara bersamaan.Arjun hanya memperhatikan saja.

"Kamu kerja disini? tanya kiran yang sudah berdiri dari duduknya.

"Iya,,,gak nyangka aku ketemu kamu di sini.lila tersenyum melihat kiran kemudian lila melihat pada Arjun." Malam tuan Arjun.sapa lila.

Arjun hanya membalas dengan tersenyum.

"Kalian lanjutin makan malamnya,,,aku juga mau kerja dulu.ucap lila.

kiran mengangguk dengan terus tersenyum.Lila pun meninggalkan kiran dan Arjun karena dia masih harus melanjutkan pekerjaannya.

Kiran pun kembali duduk."Kata mas Arjun Restoran ini milik keluarga mas Arjun.Berarti lila kuliahnya di biyayai oleh keluarga mas Arjun.kata kiran sambil menyantap makanannya.

Arjun menautkan keningnya mendengarkan perkataan kiran.

"Kata lila kuliahnya di biyayai oleh pemilik tempat dia bekerja.Itu berarti pemilik restoran ini.Kata lila juga karena dia pernah nolongin istri dari bosnya makanya dia bisah lanjutin kuliahnya.kata kiran lagi masih dengan menyantap makanannya.

Arjun sudah mengerti setiap perkataan kiran.Hanya saja dia masih berpikir istri dari pamannya atau istri dari sepupunya yang telah di tolong oleh lila.Dia sudah lama tak bertemu lagi dengan keluarga pamannya.terahir bertemu saat acara AQIKAH anak dari sepupunya itupun hanya sebentar saja.

Arjun kembali fokus lagi dengan makanannya."kamu jangan ngomong terus,,,entar kesedak.Kata Arjun sambil melihat kiran.

kiran tersenyum cengengesan dan berhenti berbicara.Arjun hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah kiran.

"Aku mau ke toilet dulu,,, kamu tunggu di sini jangan kemana-mana.kata Arjun yang sudah berdiri dan pergi meniggalkan kiran.

Arjun tak melihat kedepan saat hendak pergi,dia hanya melihat kiran tanpa memperhatikan kedepan.Tiba-tiba saja Arjun menabrak seseorang yang membuat kiran langsung berdiri.

"Mba tidak apa-apa? tanya Kiran yang terlihat khawatir karena orang yang di tabrak oleh suaminya sedang menggendong anak kecil.

"Aku gak pa pa,,,jawab orang itu dan mengangkat wajahnya melihat ke arah kiran sambil tersenyum manis.Kemudian orang itu melihat pada pria yang menabraknya.

Orang yang baru saja habis di tabrak oleh Arjun terkejut melihat Arjun.Arjun pun ikut terkejut.

"Ka Arjun,,,,ucap orang itu sambil mengulas senyumannya.

"Zia,,,,sedang apa kamu di sini,,,? kamu gak pa pa kan? ucap Arjun sambil memegang pundak Zia dan juga mencubit pelan pipi anak yang ada di gendongan zia.

Zia mengangguk saja sambil masih tersenyum.

Kiran hanya memperhatikan mereka dengan bingung.Gadis itu dan suaminya ternyata saling kenal.Dia berpikir siapa gadis yang sedang menggendong anak itu dan juga mengapa di memanggil suaminya dengan sebutan kak.Mereka terlihat sangat dekat.wajah gadis itu terlihat sangat cantik dan juga sangat polos. Kiran terus saja terdiam.

😊😊😊😊😊

catatan penulis:

hahaha,,,,jangan lupa bintangnya ya😉😘😘