webnovel

chapter 1 perkenalan

"Melly..."

panggil seorang dari jarak 5 meter di belakang nya, gadis dengan tinggi badan 165 cm, berkulit putih dangan wajah campuran Perancis Asia langsung menoleh kebelakang, iya, gadis itu bernama Mellyya Jenny Robert dia adalah seorang putri tunggal dari seorang Pengusaha Sukses yang bergerak di bidang fashion, orang ke 3 terkaya di dunia, yang memiliki saham inditex yang menaungi 7000 toko riteal di seluruh Dunia.

Melly yang mendengar suaranya di panggil langsung menoleh ke belakang, senyum nya langsung merekah saat mengetahui siapa yang memanggilnya. Jonson sahabat nya dari kecil cowok berperawakan Inggris itu langsung menghampiri melly.

"Mel, Mari Pulang aku sudah sangat gerah disini. kau tau semua gadis disini melihat ku dengan mata gairah yang seakan ingin melahap ku begitu saja"

melly yang mendengar kalimat yang keluar dari mulut sahabat nya itu langsung tertawa terbahak-bahak. seakan-akan dia baru melihat hal lucu.

"Lo kenapa ketawa sih ada yang aneh sama Gue?"

"son, jangan halu deh, mana ada sih cewek yang mau sama Lo. gua aja lihat Lo enek tau gak"

Walaupun memang Jonson adalah lelaki tampan yang banyak digemari cewek di Kampus mereka, tapi tidak Dimata Melly dia hanya menganggap Jonson sebagai sahabat nya walau Janson selalu menyatakan bahwa dia sangat menyukai Melly.

"sudah lah, aku lagi tidak mau ribut."

Janson langsung menarik tangan Melly menuju mobil nya yang berada di parkiran.

setelah mereka memasuki mobil, mobil langsung bergerak menuju kediaman Willy Robert, hanya 30 menit mobil Lamborghini milik Jonson langsung memasuki Gerbang dengan rumah bak istana yang memiliki halaman yang sangat luas itu.

"Lo ga mau turun dulu son?"

Janson langsung menggeleng.

" gue ada urusan mendadak jadi gue gak bisa mampir, kapan-kapan pasti gue main kesini"

"OH, Ya Udah Gue masuk dulu, Lo hati-hati ya jangan Ngebut."

"Oke baby".

Janson menjawab dengan sumringah. dan langsung melaju kan mobil menuju jalan Raya.

Melly langsung memasuki rumah yang megah itu yang dia pikirkan hanyalah tidur di kasur nya yang empuk karna rasa lelah nya. dia langsung menaiki Tangga karna kamarnya berada dilantai atas, tiba-tiba saja dia mendengar suara wanita Mendesah.

"aarhhgg....

lya enak sekali tuan.. saya sudah mau sampai."

Melly langsung kaget saat mendengar suara itu, itu pasti suara wanita Brengsek simpanan Deddy nya lagi.

Dia hanya melihat pintu yang sedikit terbuka, Dia langsung menggenggam erat tangan nya seakan ingin menjambak rambut wanita itu, namun dia hanya bisa menahan amarahnya air matanya langsung menetes.

Dia langsung teringat pada Almarhum Mommy nya 5 tahun yang Lalu yang meninggal karna kecelakaan truk yang hilang kendali yang menabrak mobil mommy nya yang ingin menjemput nya dari sekolah.

seakan hidup Melly terasa berubah wanita yang sangat ia sayangi meninggalkan nya. Dia sangat terpukul atas kepergian Mommy nya. mungkin ini memang sudah takdir nya tapi yang dia tidak terima adalah setelah kepergian Mommy nya Deddy nya selalu bermain dengan wanita simpanan nya. bahkan kasih sayang yang Deddy berikan kepada dirinya dulu sudah tidak didapatkan lagi. Deddy nya selalu sibuk bekerja dan sibuk dengan wanita-wanita simpanannya. Melly langsung berlari memasuki kamar dan menenggelamkan kepalanya dibawah bantal.

"maafkan Deddy Mommy"

hanya itu yang keluar dari mulut manis Melly. tidak lama kemudian langsung melly terlelap menuju alam mimpi.

"Drettt....

Drettt..."

Bunyi suara handphone membangunkan Melly dari tidurnya.

Dia melihat ada nomor yang tidak dia kenal menelpon nya. dia langsung membuang handphone nya kesamping dia tindak ingin peduli sama sekali dengan nomor tersebut. Dia langsung bangun dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

15 menit kemudian dia telah siap dengan celana jeans pendek di atas lutut dan tantop pink yang dipadukan dengan kardigan yang senada. rambut hitam nya yang dibawah bahu dia biarkan terurai begitu saja. walaupun penampilan nya yang sangat sederhana tidak merubah wajah cantik alaminya dengan bulu mata lentik asli tanpa harus memakai maskara.

Dia merasakan Perutnya yang sudah sangat lapar. dia baru ingat dia belum makan dari siang tadi akibat ketiduran.

langsung dia keluar kamar dan turun menuju ruang makan. sesampainya di meja makan dia sudah melihat hidangan yang begitu lezat yang sudah disiapkan oleh asisten rumah nya yang membuat perut nya meronta-ronta ingin cepat di isi.

saat Melly ingin makan Deddy nya langsung menghampiri nya.