1 Wanita pertama ku

Disebuah kota tua di Bandung, aku meneruskan jenjang pendidikan ku di salah satu fakultas ternama saat itu usia ku baru berusia 19 tahun di semester 4 dijurusan komunikasi. Aku bukan asli Bandung melainkan asli kota pontianak dan kemudian merantau ke Bandung karena kuliah. Aku anak ke 2 dari 2 saudara tpi keluarga ku sangat kaya raya. Massa kuliah ku banyak begitu cerita, teman dan bahkan aku ketemu bertemu dengan wanita cantik di kota itu yang bernama Cempaka. Dia gadis cantik dan sederhana saat itu. Dia berkuliah di Bandung disalah satu kampus perawat saat itu. Aku mulai jatuh cinta padanya kami seumuran hanya beda bulan saja. Dia buat diri ku nyaman dan bahagia saat itu aku masih bucin ( budak cinta ). Dia begitu perhatian sama aku dan awalnya aku hanya menganggapnya sebagai teman tapi berjalannya waktu semua berubah, aku beranikan diri buat menyatakan cinta padanya awalnya dia tolak aku karena penampilan ku yang tidak setampan yang dia pikirkan tapi aku tidak putus asa sampai akhirnya dia luluh pada ku. Kami berpacaran saat itu, semua bahagia tapi sangking cinta dan sayangnya aku pada cempaka sampai aku inginkan dia jadi istri ku. Aku tau dia gadis baik-baik dan tidak seperti apa yang ku bayangkan selama ini. Saat itu aku masih muda karena cinta ku pada dia kami berpacaran cukup lama hampir 5 tahun lamanya sampai usia kami 24 tahun. Kamu sudah lulus kuliah. Aku dapat kerjaan di sebuah perusahaan dan dia sebagai perawat di sebuah rumah sakit dikota itu. Aku jarang ketemu dengannya dan sampai suatu ketika aku datang kerumah sakit dia bekerja, ku melihat dia dengan seorang dokter tampan, jauh banget denga diri ku yang bukan siapa-siapa baginya. Aku cemburu karena wanita yang aku cintai selama 5 tahun dekat dengan cowok lain. Kemudian aku samperin dia dan mengajaknya jalan keluar, awalnya aku marah dan diam kemudian dia mulai membuka suara dan kami mengobrol di atas motor butut ku itu. Sampai disebuah taman di kota Bandung yang indah pada siang hari itu tepat jam 13.00, dia memanggil ku mas Yuhdis. Betul sekali nama ku Yudhis Prasetyo. Biasa dipanggil Yudhis.

Kami ngobrol dan makan berdua pada siang itu. Awalnya dia yang memulai obrolan itu tapi dia tau kalau aku cemburu sampai akhirnya cempaka sadar dan dia minta maaf pada ku sampai akhirnya aku bertanya padanya :

Yudhis : mau kamu apa ?

Cempaka : maksud kamu apa mas ?

Yudhis : ya maksud aku itu, kenapa kamu seperti tadi pada laki-laki tadi.

cempaka : dia hanya dokter di rumah sakit itu dan aku adalah perawatnya. Hanya sebatas kerjaan mas.

Yudhis : ya aku tau tapi kamu pernah kah berpikir soal perasaan ku saat aku melihatnya.

cempaka : kamu cemburu ???

Yudhis : iya aku cemburu, aku ini pacar mu. Kita sudah pacaran 5 tahun lamanya.

cempaka : terus mau kamu apa mas ? kan aku sudah minta maaf pada mu.

Yudhis : bisakah kamu jauhin dia & tidak berhubungan lagi dengannya atau perlu kamu risegn dari rumah sakit itu.

cempaka : kenapa ? terus yang hidupin aku siapa ?

Yudhis : biar aku yang hidupin kamu, aku mampu kok ...

cempaka : kita hanya pacaran mas bukan suami istri

Yudhis : aku ingin jujur pada mu de, aku mau kamu jadi istri ku ???

cempaka : apa mas ???

Yudhis : mau kah kamu jadi istri ku de

cempaka : mas serius kah ??? aku belum siap mas dan kita masih muda

Yudhis : begini saja datangnya jam 8 malam ke kost-san ku.

cempaka : buat apa ???

Yudhis : bila kamu datang kamu akan memilih ku tapi bila kamu tidak datang kamu hanya mempermainkan ku saja.

cempaka : baiknya jam 8 malam ya mas ... kalau tidak ada kerjaan Ade akan datang ke kostan.

Yudhis : mas tunggu kamu de.

Setelah percakapan itu aku kembali mengantarkan cempaka ke rumah sakit lagi lalu pulang ke kostan.

Sesampainya aku di kost ku, aku berpikir apakah cempaka akan datang tapi aku siap bila harus cempaka meninggalkan ku tapi aku tidak rela cempaka dengan yang lainnya.

Sampai jam 8 malam, aku masih berpikir dan berpikir apakah dia datang ???

Kemudian pintu kost ku terdengar seperti diketuk lalu aku membukanya dan ternyata itu cempaka datang dengan baju yang begitu cantik, aku akuin memang cempaka wanita sederhana yang begitu cantik Dangan tinggi 160 cm kulit putih dan berambut sebahu, sungguh cantik sekali pacar ku pakai baju kurang bahannya dia dan celana jeans-nya. Aku suruh dia masuk sambil tersenyum dan cempaka mulai duduk dan berkata :

cempaka : ada apa ? apa yang ingin mas katakan !

Yudhis : duduklah dengan santai, mau minum apa ?

cempaka : air hangat saja mas seperti biasa

aku pun ambilkan dia air hangat itulah minuman andalan dia. Ku berikan padanya dan dia minum sambil duduk. Sungguh dia cantik dengan rambutnya yang masih basah karena keramas. Aku tergoda dengan pangkal lehernya dia yang putih mulus. Kemudian dia selesai minum dan mulai berkata :

cempaka : terima kasih mas.

Yudhis : iya sayang

cempaka : ada apa mas kamu ingin ngobrol apa ?

Yudhis : kamu mau kah sayang jadi istri ku dan ibu dari anak-anak ku kelak

cempaka : ???

Yudhis : kenapa sayang. Kamu gak mau ?

cempaka : bukan mas tapi kita masih muda ...

Yudhis : atau kamu suka sama dokter muda itu kah ???

cempaka : bukan begitu mas, jadi maunya mas apa ? biar buktikan kalau Ade sayang dan cinta sama mas Yudhis

Yudhis : aku maunya kamu sayang, gak ada yang lainnya.

cempaka : terus ??? mau mas apa sekarang atau buktikan apa ???

Yudhis : kamu mau kah mas minta sesuatu dari mu buat buktikan kah ?

cempaka : iya mas minta apa sebagai buktinya ?

Yudhis : mas mau kamu telanjang didepan mas ???

cempaka : apa ??? maksud mas apaan sih ? ( marah )

Yudhis : mas mau Ade jadi milik mas seutuhnya dengan cara itu tapi kamu gak mau sama mas kah sayang !

cempaka : ??? mas mau ambil keperawanan ku kah ???

Yudhis : iya sayang. Mas maunya kamu jadi milik mas

cempaka : disini mas dan sekarang kah ?

Yudhis : kalau Ade ragu dan tidak mau disini bisa cari tempat lain kok. bagimana sayang ???

cempaka : tapi mas janji tidak tinggalin Ade kan !

yudhsi : tidaklah sayang, bagaimana ???

cempaka : iya mas !!! Ade mau tapi pelan-pelan ya mas.

Yudhis : baiklah sayang. terima kasih.

Setelah itu aku membuka baju pacar ku sendiri sampai tidak ada kain satu pun dibadannya dia, dia begitu cantik dan seksi. Aku ciumin dia sampai kami berdua telanjang berdua di kasur dan dikost-an ku. Kami menikmati nya sampai aku buat satu kesalahan yaitu aku keluarkan sperma ku didalam rahimnya dia. Dia memeluk ku dan berkata :

cempaka : mas ... kenapa ... keluar ... didalam ???

Yudhis : gak papa sayang, nanti mas bakalan tanggung jawab kok. mas janji sayang ( sambil aku cium keningnya dia ).

Kemudian kami bersihkan diri kami masing-masing dan aku antar dia pulang kerumahnya. Kami kembali balikan lagi dan bahagia lagi sampai aku berpikir enak juga ya ambil keperawanan seorang wanita, ini pertama kalinya buat ku.

2 bulan kemudian cempaka telfon aku dan memberi kabar bahwa dia hamil anak ku sudah 1 bulan kandungannya, betapa senangnya aku bisa menghamili wanita yang aku cintai selama ini. Aku memutuskan untuk menikah dengan cempaka, aku samperin kedua orang tuanya dan ingin melamarnya tapi keluarganya menolak ku. Aku terus berusaha sampai suatu ketika cempaka ketahuan kalau dia hamil anak ku dan dengan berat hati keluarganya mengijinkan kami menikah dengan sederhana dan tinggal dirumahnya dia.

10 bulan kemudian anak ku lahir dengan selamat, bayi cantik dan mungil yang ku beri nama Tasya Amalia. Aku merasa laki-laki paling beruntung saat itu, hidup bahagia dan lainnya. Tapi menjelang anak ku umur 2 tahun tanpa kepastian yang jelas atau aku tidak memiliki penghasilan karena hanya cempaka yang bekerja kemudian aku mencari kerjaan baru di kota lain yaitu di kota Surabaya, aku terpisahkan oleh anak dan istri ku saat itu. Setelah 1 tahun aku bekerja dan putri cantik ku berusia 3 tahun, aku mengenal seorang wanita cantik yang bernama natalia, wanita yang umurnya di bawah aku banget saat itu mungkin umurnya 25 tahun dan dia bekerja disalah satu club' malam di surabaya, aku saat itu berusia 28 tahun. Aku mulai jatuh cinta pada Natalia. Entah kapan cinta itu muncul sampai akhirnya kami berdua saling mencintai satu sama lain dan aku jarang pulang ke kota Bandung sampai suatu ketika cempaka tahu soal kedekatan ku dengan natalia, dia marah besar pada ku dan menyuruh ku tidak bertemu pada anak ku Tasya.

avataravatar
Next chapter