webnovel

bab 3

     

Sherly memberitahu Kurana kalau mendekati Isabella harus kesetiaannya benar-benar hebat, padahal bagi Kurana harus memegang kesetiaan adalah hal yang terberat.

"Begitu Sherly dia mintanya orang yang setia dengan dirinya." kata Kurana.

"Aku dengar begitu sebab pacarnya dulu tidak setia dengannya makanya dia langsung minta putus saja." ucap Sherly.

"Kamu kok tahu tentang Bella kamu apa temannya?" tanya Kurana.

"Aku tidak kenal dia cuma sekedar tahu yang namanya Bella, tetapi sahabat Bella teman aku Nana." jawab Sherly.

"Pantas kalau kamu mengerti banyak tentang dia." kata Kurana.

"Begitulah Nana aku pulang dulu ini makanannya sedang ditunggu." kata Sherly terus mesuk ke mobilnya untuk pulang.

Kurana juga terus masuk ke mobilnya akan pulang juga, sampai di rumah Kurana bertemu Zahir yang duduk di ruang keluarga.

"Nana darimana kamu kok sudah 

pulang?" tanya Zahir.

"Dari rumah Bella abang." jawab Kurana.

"Bang Zahir aku tadi bertemu dengan Sherly Abang dapat salam." kata Kurana membohongi kakaknya.

Zahir hanya tersenyum diberitahu Kurana sebenarnya Zahir juga menaruh hati kepada Sherly tetapi Zahir menunggu waktu tepat untuk mengajak kencan Sherly sepertinya kalau menurut Zahir melihat sikap Sherly dengan dia sudah kelihatan kalau Sherly menaruh hati kepada dia.

"Kamu ini ada-ada saja Nana aku dengan Sherly sudah kenal baik sekarang tapi untuk menjadi teman yang baik sungguhan  belum. "kata Zahir.

"Tadi aku bertemu dia di rumah makan Padang dia kelihatan lebih cantik dari biasanya." kata Kurana.

"Kamu setiap ketemu cewek pasti bilang lebih cantik dari biasanya sampai bosan aku mendengarnya." kata Zahir tersenyum.

"Kalau diberitahu protes saja abang-abang." kata Kurana tertawa sambil meninggalkan kakaknya.

Zahir juga berdiri meninggalkan tempat duduknya dan dia akan beristirahat sambil belajar membuka pelajaran besok.

***

Pagi itu Kurana sudah siap pergi kuliah sedang Zahir berangkat nanti agak siang

sebab dosennya siang datangnya.

Kurana menjalankan mobilnya berkecepatan sedang, dia sambil melihat jalanan siapa tahu ada temannya yang akan berangkat kuliah yang ikut nebeng.

Ternyata dari kejauhan dia melihat Joko teman sekelasnya yang akan berangkat naik bis kota lalu Kurana berhenti di depan temannya itu.

"Joko ayo sekalian bareng aku." kata Kurana.

"Nana terima kasih." jawab Joko sambil masuk ke dalam mobil dan duduk dekat Kurana.

"Joko kamu kenal yang namanya Isabella tidak?" tanya Kurana.

"Isabella gadis aduhai itu?" tanya Joko.

"Iya tepat kamu." ucap Kurana.

"Memang kenapa dia?" tanya Joko.

"Aku akan mengejar cintanya sekarang baru pdkt." kata Kurana bangga.

"Begitu kejarlah dia sampai dapat." ucap Joko sambil tertawa.

Mereka mengobrol tidak terasa sudah sampai di kampus lalu Kurana memarkir mobilnya di parkiran kampus, kemudian mereka berjalan menuju kelasnya.

Sampai di kelas Kurana dan Joko mengobrol dengan Sherly.

"Sherly kamu nanti jadi tidak ke rumah?" tanya Kurana.

"Ada Abang Zahir enggak di rumah." jawab Sherly.

"Kalau dia kuliah ya tidak ada tapi mudah-mudahan sudah pulang dia." ucap Kurana.

"Ya deh aku nanti ke rumah kamu mengikuti kamu dari belakang sebab aku belum tahu rumah kamu." kata Sherly.

"Kalau kamu nanti terbiasa di rumah aku pasti deh Abang aku nanti suka sama kamu." kata Kurana percaya diri.

"Kamu harus membantu aku mendapatkan Abang kamu lho." kata Sherly.

"Kita coba saja mudah-mudahan Abang Zahir tertarik kepada kamu." kata Kurana.

"Sudah ayo duduk dikelas aku capek mendengar kalian ngobrol." ucap Joko terus duduk di tempatnya.

Setelah mereka duduk semua, dosen telah datang dan mengajarkan pelajarannya, para mahasiswa serius  mendengarkan pelajaran yang disampaikan dosennya.

Setelah selesai pelajaran para mahasiswa keluar dari kelasnya Kurana, Sherly dan Joko mereka bertiga berjalan menuju mobil Kurana, Sherly masuk ke dalam mobilnya sedangkan Joko nebeng Kurana lagi untuk pulang.

Setelah masuk ke dalam mobil Kurana lalu menjalankan mobilnya menuju ke rumah, yang diikuti Sherly.

"Joko kamu enggak usah pulang, ke rumahku saja Sherly soalnya akan kesana juga." kata Kurana.

"Ya deh aku ikut kalian saja." jawab Joko.

Kemudian Kurana memasukkan mobilnya di garasi lalu mobil Sherly diparkir di halaman rumah Kurana.

Mereka semua turun dari mobil selanjutnya berjalan masuk ke rumah Kurana, Joko dan Sherly langsung duduk di ruang tamu, Sherly penasaran Abang Zahir mobilnya tidak ada.

"Nana mana Abang kamu?" tanya Sherly.

"Sabar dia sebentar lagi pasti datang soalnya dia kalau habis kuliah tidak pernah main pasti pulang kalau main nanti setelah pulang." ucap Kurana.

Benar kata Kurana sebentar saja abangnya sudah memarkir mobilnya di garasi dalam hati Zahir ada mobil siapa ini aku tak kenal dengan yang memakai mobil ini.

Zahir telah berpikir mobilnya siapa lalu dia melihat ada cewek di rumahnya setelah diperhatikan ternyata dia mengenali wajah gadis itu.

Kemudian Zahir bergegas masuk ke dalam rumah, Joko yang melihat Zahir datang menyapa Zahir.

"Hai Zahir sudah pulang kuliahnya yang agak siang ini tadi?" tanya Joko.

"Iya Joko soalnya dosen yang biasa mengajar baru pulang dari luar negeri jadi jamnya diganti agak siang." kata Zahir.

***

Zahir sudah deg-degan waktu melihat Sherly yang berbincang-bincang dengan Kurana.

"Halo Sherly sudah lama?" tanya Zahir sambil duduk dengan mereka.

"Enggak begitu lama bang Zahir.." jawab Sherly.

Kemudian Kurana dan Joko pindah duduk di teras mengobrol, mereka memberi kesempatan ngobrol Sherly dan Zahir berdua saja biar akrab.

"Kurana apa Sherly suka dengan Zahir?" tanya Joko.

"Iya dia aku bantu supaya janjian atau setidaknya ngobrol supaya mengenal lebih jauh diri mereka masing-masing." ucap Kurana.

"Untung Zahir mempunyai adik jagoan merayu wanita dan penakluk wanita kalau tidak bakalan lama dia memperoleh teman dekat." ucap joko tertawa.

"Joko aku juga pdkt dengan Isabella menurut kamu aku bisa mendapatkannya tidak?" tanya Kurana.

"Begitu saja nanya aku pasti kamu tahu jawaban aku dong." ucap Joko.

"Jawabannya apa jangan-jangan dalam hati kamu mengatakan tidak akan bisa kau raih Nana." kata Kurana tertawa.

"Ha….ha…..ha kalau aku bilang begitu bagaimana untungnya tidak aku bilang pasti berhasil karena aku sudah tahu kwalitas kamu dalam soal perempuan." jawab Joko.

Kurana mengangguk bangga mendengar omongan Joko memang temannya ini sudah mengenal Kurana sebab  Joko teman SMA.

"Nana aku pulang dulu saja enggak usah kamu antar aku naik taksi saja." ucap Joko.

"Jangan Joko aku antar saja dia biar mempunyai kesempatan ngobrol lama." kata Kurana dengan Joko.

Lalu Kurana mengantar Joko dan dia pamit dengan Sherly dan Zahir.

"Sherly dan bang Zahir aku akan mengantar Joko pulang dulu ya kalian baik-baik disini." ucap Kurana sambil berjalan ke mobilnya dengan Joko.

Setelah mereka berdua masuk mobil lalu Kurana menjalankan mobilnya menuju rumah Joko.

Bersambung…..