webnovel

perbedaan tak memisahkan kita, orang ketiga menghancurkan impianku

perbedaan yang ku jalani dengan orang yang ku cintai sangat memberiku warna dalam hidup ku. cinta nya memberikan energi buat ku setiap hari nya. namun semua hancur karena seorang teman yang mencuri nya dari ku. harry namanya, dia pria yang memberi warna hari ku selama 7 tahun hari-hari yang manis dan penuh canda tawa sekaligus pertengkaran membuat kami semakin menyatu. hingga setelah di tahun ke7 semua berubah dan juga yang menenggelamkan ku dalam kegelapan. perselikuhan dia dengan teman satu kantor kami membuatku membenci nya dan hampir menghancurkan karir ku.

Sindie_cc · Teen
Not enough ratings
9 Chs

Bab III. Perselisihan

Harry yang awal nya hanya curi-curi pandang , mulai berusaha mendekatkan diri nya kepada ku dengan terkadang bergelayut manja seperti anak kecil. mencari perhatian ku dengan mengambil atau sekedar meminjam hp ku. maklum lah, ini kota kecil yang kebetulan hp ku keluaran terbaru juga.. hehheh..

kebetulan aku campuran batak Karo dan jawa. wajah ku terbilang cukup lumayan, walau status ku sudah mempunyai anak satu. tp mereka yg ada di sini tidak mengetahui hal itu. kalaupun ada hanya beberapa teman saja yang tahu.

setiap hari selesai pulang kerja, Harry mulai membawa ku keliling kota kelahirannya ini. walau hanya sekedar membeli makanan atau hanya jalan-jalan saja.

sampai suatu malam ada acara pasar malam disini.

teman-teman satu mes ku yang awal nya bersikap biasa dan terkadang sinis, malam ini kelihatan ketidaksenangan mereka saat ku pergi ke pasar malam bersama Harry.

aku bertanya-tanya, ada apa. kenapa mereka ngak senang ya aku pergi dengan Harry!?

kami pun beradu mulut, dan akhir nya aku tahu ternyata ada yg menyukai Harry dan berharap dia bisa pergi bersama Harry malam itu ke pasar malam.

Aku pun minta maaf, aku ngak tahu (susanti) menyukai Harry. dan aku berusaha menjelaskan bahwa Harry yang mengajak ku tadi untuk pergi. andai aku tahu, aku pasti ngak akan pergi dengannya.

karena aku menganggap Harry saat itu hanya anak laki-laki yg pantas ku anggap adik, karena usia nya di bawah ku.

Susanti dan teman yang lainnya tetap tidak terima, akhir nya aku diam saja. karena aku tidak merasa aku salah.

Susanti bisa saja menyukai Harry, namun semua kembali lagi ke Harry nya. dia suka pergi nya sama siapa pikir ku dalam hati.

perselisihan itu membuat sedikit tidak nyaman saat bekerja. namun ku berusaha netral dan biasa saja. sampai bos ku mengatakan ku akan dipindahkan ke kantor yang baru di buka.