Tuntutan

Saat di kantor polisi dan Alice tidak mengaku kalau mengunjungi rumah Daya. Elin terus saja berkata kalau dia bertemu dengan Alice dan berbicara dengan cewek itu. Namun perkataannya tidak dapat dia buktikan. Polisi lebih percaya pada kesaksian Vin dan bukti cctv yang ada.

"Apa Alice punya kembaran?" Kini gantian papa Daya yang bertanya pada Aron.

"Enggak ada Om."

"Mereka kerja sama," tuduh Daya. "Kali ini aku percaya sama El ... Tante Elin."

"Apa kamu punya bukti lain? Karena omongan aja enggak bikin polisi percaya." Papa Daya merangkul tubuh Elin untuk menguatkan wanita itu.

Daya menatap Aron dan dia melihat cowok itu menganggukan kepalanya. Anggukan itu memiliki arti dan Daya mengerti maksudnya. Namun Daya menggelengkan kepalanya. Dia masih tidak mau mengatakan soal foto itu ke papanya.

"Daya sama Aron bakalan kumpulkan buktinya kok Pa," kata Daya dengan penuh percaya diri.

"Gimana caranya?"