Tawaran

"Sandi, kayaknya lo harus ngomong sama Kiran deh," kata Fay yang tiba-tiba menghampiri kelompoknya.

"Kenapa lagi sama dia?"

Fay menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan wajah yang cemberut. "Dia enggak tanggung jawab sama kelompoknya. Main lepas tangan gitu aja."

"Dia marah karena gue?"

"Dia berantem sama Elin," jawab Fay.

"Biarin ajalah, dia juga lebih percaya omongan Elin dari padan gue," kata Sandi tak acuh.

"San...," ucap Fay dengan nada memohon.

"Oke, gue bakalan ngomong sama dia. Habis gue selesai sama kelompok gue, bisa kan?"

Fay akhirnya mengangguk dan pergi begitu saja.

Sandi melihat ke arah anggota kelompoknya lagi. Dia melanjutkan pembicaraannya lagi.

"Oke, karena kita sudah punya kesepakatan, untuk pertemuan selanjutnya bisa kita diskusikan di grup yang sudah saya buat. Untuk hari ini sampai sini dulu, pertemuan ini saya tutup ya. Terima kasih."