Peralihan

Cecilia terduduk di sofa dan dia langsung melingkarkan tangannya di pinggang Eki. Dari pagi dia sudah melakukan banyak hal dan untungnya, tidak ada pekerjaan yang harus diulang. Sehingga pekerjaannya sore ini cepat selesai.

"Capek," keluh Cecilia.

Eki mengusap rambut pacarnya itu, lalu mencium puncak kepalanya. Saat Cecilia mendongakkan kepalanya untuk melihatnya, Eki kembali mencium dahi Cecilia. "Apa sudah hilang capeknya?"

Cecilia menggeleng. "Aku mau minum."

"Lagi?" tanya Eki.

"Aku udah kerja seharian, masa iya nggak boleh?" tanya Cecilia dengan nada merengek manja.

"Apa harus, tiap kamu capek gini, melarikan diri ke alkohol?" tanya Eki.

Eki sebenarnya paling tidak setuju kalau Cecilia melarikan dirinya ke alkohol. Lebih baik dia membelikan pacarnya ini banyak cemilan dari pada Eki harus menemaninya minum sampai tidak sadarkan diri. Dia pun memikirkan cara lain agar Cecilia tidak minum alkohol malam ini.