Fin Keluar

"Kita sudah lama enggak makan es krim di toko biasa."

"Benar, aku baru aja mau ngajak kamu makan di sana. Ya udah, nanti sore kita ke sana ya. Biar aku yang kabarin kamu lokasi aku di mana."

"Oke." Daya membuka pintu mobil dan duduk di samping Eki. "Bye."

"Lama banget lo ngobrolnya sama Aron," tegur Eki saat melihat Daya telah memutuskan sambungan telepon dengan Aron.

Daya mengabaikan teguran kakaknya dan dia malah menyibukkan diri membaca pesan dari grup teman sekolahnya. Mereka lagi membicarakan Alice. Sepertinya mereka baru mengetahui kasus yang mengenai cewek itu. Banyak ucapan prihatin dengan Alice karena mengalami hal buruk dan teman sekelasnya juga menyumpahi Fin yang berprilaku kurang ajar.

"Kalian enggak tau aja kalau itu semua settingan," ucap Daya sambil membaca pesan dari grup kelasnya.

"Kenapa lagi?"

Daya menutup ruang obrolan itu dan mengunci layar ponselnya. "Biasalah, soal Alice."

"Aron bahas dia lagi?"