webnovel

#2 Terlahir Karena Kebencian

Begitu gelap dan sunyi, aku seperti terkurung dalam penjara yang sangat gelap. Tak lama kemudian aku mendengar suara, suara wanita yang begitu lelah, lalu ia mengatakan "Karena matamu seperti kebencian yang mendalam, kunamai kau Dimonis Rhapel, kau begitu manis malaikatku" aku berpikir apa yang dikatakannya, penglihatanku samar-samar, namun aku melihat wanita yang begitu cantik terbaring lemas, tanpa sadar aku melihat api kehidupannya sudah mulai pudar, aku teringat sebelum aku di eksekusi aku menemukan prinsip kematian dan kehidupan, api kehidupan hanyalah perumpamaan saja dan api kehidupan yang lemah bisa dikatakan itu adalah proses, jiwa seseorang akan meninggalkan tubuhnya. Namun bila kita mengacaukan proses dari kematian ini, akan mengacaukan siklus reinkarnasi. Tapi apa salahnya mencoba, dengan pengetahuan sang penyihir agung yang hidup ratusan tahun, Bahkan aku hidup sebelum Kerajaan Orion berdiri, dengan mengucapkan mantra "Kehidupan dan kematian adalah hal yang tabuh, atas berkah surga dan neraka, atas kehendaknya hiduplah" mantra ini datang dengan sendirinya ketika aku sekarat, dan seketika kamar yang mewah dengan kasur putih dan tirai transaran dipenuhi cahaya, ketika itu hanya ada aku dan wanita cantik yang tidak ku ketahui, lalu muncul sesok cahaya yang begitu menyilaukan, aku samar-samar mendengarnya, namun aku jelas mendengar kata-kata terakhir nya "Kematian bukanlah untuk percobaan, bila kau menyalahi aturan surga dan neraka, akhir bagimu" seketika aku sadar, aku telah menggunakan berkah ku kepada wanita yang tak kukenal, dan sangat melelahkan karena menghabiskan manaku. Aku tertidur, namun aku mendengar suara berisik dari sekitarku, seperti, wanita yang menangis, dan ada rasa energi surgawi dari Penyihir penyembuh memasuki diriku, aku berpikir "apa ini hanya mimpi?" Selama ratusan tahun aku terperangkap pada kegelapan hampa, aku hanya ditemani Gaya, ia sosok yang tak kuketahui wujudnya, hanya ada suaranya, ia selalu mengatakan "Malangnya dirimu, kelak akan ada karma bagi semua itu" lalu tiba-tiba aku melihat cahaya, dan sekarang aku mendengar suara manusia lagi, dalam beberapa ratus tahun ini, aku hanya hidup dalam kegelapan. Lalu saat kegaduhan berhenti, aku melihat sosok wanita cantik yang kuhidupkan berkata dengan suara yang masih lemah "Anakku, jangan kau tinggalkan diriku sendirian" dia memelukku dengan erat di ruangan yang sedikit Ramai, ada wanita muda yang cantik memakai pakaian pelayan, ada sosok wanita dan lelaki berumur 50tahun keatas dengan ekspresi tampak sedih, aku ingin mengatakan "Aku bukan anakmu" namun yang hanya "gugu Gaga gegeg" saat itulah ekspresi cemas dan haru disekitar menjadi lega, dan aku baru sadar ketika beberapa saat, aku melihat tanganku, terlihat tangan yang kecil, sedikit gemuk dan mulus, aku kira awalnya ini hanya mimpi, lalu aku memegang wajah wanita cantik yang memelukku sebelumnya, karena ia terbaring menghadap kepadaku, aku menyentuhnya kupikir ini mimpi, sungguh berkah kukira, ternyata aku sekali lagi sangat yakin, bahwa aku terlahir kembali menjadi "Dimonis"

Awalnya aku kesal, aku melupakan dendamku ratusan tahun karena ruangan hampa itu, Setelah beberapa bulan aku merenungkan kenapa aku bisa hidup kembali?

Sangat sulit berpikir dengan pikiran anak kecil, akhirnya aku teringat kembali semua dendam dan kebencian yang membuatku terlahir tanpa Mana.