webnovel

Penyihir Kelas Bawah

Di dunia sihir, dimana semua realitasnya berbeda dengan yang kita kenal. hiduplah seorang remaja berusia 15 tahun bersama Arsen. sejak kecil dirinya selalu di bully karena memiliki kekuatan sihir yang tak berguna ( memutarkan gangsing ). berbeda dengan teman temannya yang bisa memunculkan api ditangan, terbang, dan memindahkan benda sesuka hati. Dirinya hanya dinilai sebagai penyihir yang tak berguna sehingga saat masuk ke Academy sihir yang dikhususkan untuk orang yang ingin berfokus untuk meraih jenjang karir selanjutnya di dunia sihir. Arsen hanya bisa masuk ke kelas E dari 5 kelas lain. yang artinya dia berada di urutan kelas terlemah. namun cerita masa SMA nya di mulai ketika dia menemukan cinta sejatinya yang bernama Alyssa seorang gadis cantik yang umurnya sama dengan Arsen. Alyssa adalah gadis bangsawan yang diincar banyak orang, posisinya sebagai orang nomor 2 di sekolah itu menjadikannya penyihir kelas A berbeda dengan Arsen. Cinta mereka kembali di uji setelah sang kakak dari Alyssa yang bernama Edward tak merestui hubungan mereka. Arsen ditantang oleh Edward bila ingin bisa mendapatkan Alyssa dia harus terlebih dahulu mengalahkan Edward dalam pertempuran 1 lawan 1. Hal itu dirasa mustahil, karena Edward adalah si nomor 1 di sekolah tersebut..kekuatan sihirnya pun bukanlah sihir biasa namun sihir special yang jarang ada di dunia tersebut. Sihir Edward yang bisa mengendalikan Gravitasi itu sangat berbeda jauh dengan Sihir Arsen yang hanya bisa memutar gasing mainan tanpa henti, dengan kaya lain yaitu tidak berguna. namun Arsen tidak menyerah begitu saja, dia berjuang dengan segenap jiwanya untuk mendapatkan restu sang kakak agar bisa memiliki primadona sekolah itu.

Alif_Zidan_5367 · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

chapter 3

24  Juni 220 HE

Di kelas Specialis,  dimana para jagoan  penyihir dari berbagai penjuru dunia berkumpul. Terlihat seorang diktator kelas yang menjadi pentolan disana sedang berdiri mengumumkan suatu hal yang penting.

"untuk semua siswa di kelas ini, aku berharap kalian siap menunjukan kemampuan terbaik kalian di acara tahunan academy sihir tercinta kita". ucap Edward dengan wajah yang berapi-api ingin menghantam muka Arsen yang telah berani mendekati adik tercintanya.

Kemudian Seseorang yang berada di pojok kelas dan berambut merah terurai kebelakang bertanya kepada ryuji, "Ketua, apa yang harus kita persiapkan? Sementara kita adalah kelas terbaik di Academy ini".

Edward tersenyum tipis, kemudian dia mengeluarkan sebuah catatan misterius dari kantongnya.

Alyssa yang sedari tadi berada disamping kakaknya itupun terkejut dengan apa yang dia liihat. Alyssa kemudian bertanya pada Edward, "apa? Itu kan catatan yang ku kumpulkan kemarin?".

"hahahahahahahaha kalian semua terlalu santai.. untung aku mempunyai aika yang luar biasa bergunanya untuk ku" ucap Edeard sambil memandang semua orang di kelas tersebut.

Harry, begitulah orang  menyebut pria berambut merah yang berani bertanya kepada Edward, ku Harry merasa Edward sengaja memancingnya bertanya agar dia bisa dipermalukan seenaknya. "heh, palingan hanya catatan tidak berguna yang kau kumpulkan atas dasar analisis otak kecilmu bangsawan manja".

Harry yang sedikit tengil itu tak rela dirinya dipermalukan dan berusaha menyelamatkan wajahnya dengan memojokkan kembali Edward dan berkata dengan nada agak sedikit Mengejek wajah bangsawan Rostchilld itu.

"apa yang dia katakkan?"

"berani sekali dia menentang sang diktator kelas, atau dalam hal ini diktator Academy".

Di Maxima Academy ada sebuah peraturan yang tidak tertulis. Bagaikan hukum Rimba yang dibalut ke anggunan dan kepalsuan dari posisi manusia setiap manusia di academy tersebut. Siapa yang terkuat dialah yang menentukan segalanya, dan dalam kasus Academy sihir ini yang menjadi pemimpin disana adalah Edward. Tidak ada orang yang bisa menandinginya disana, bahkan guru yang mengajarkan sihir ke para siswa Academy pun  dibuat takluk seperti budak yang tak berdaya dimata seorang Edward.

Sifat keras kepala dan keinginan yang menggebu dari dirinya itu berhasil dimanfaatkan olehnya karena dibantu oleh bakat yang luar biasa dalam mengendalikan sihir specialist yang hanya muncul 1000 tahun sekali, kekuatan sihiir kuat yang dimiliki Edward untuk mengendalikan gravitasi adalah yang paling kuat diantara penyihir yang lain. Satu satunya orang yang berhasil mengalahkan Edward. ketika itu sedang terjadi Insiden kekacauan beberapa bulan yang lalu dan untuk menghentikkanya maka hanyalah si kepala sekolah seorang yang bisa mengatasiya. Dengan sihir penetralnya karena satu satunya yang bisa mengalahkan Edward.

"dasar bocah naga,baru bisa masuk kelas specialist saja kau sudah belagu". ucap Edward dengan sinis.

Aura sihir yang kuat telah menyelimuti Edward dan bersiap untuk menyerang Harry. Wajah Harry yang tadinya belagu perlahan memudar dan berubah menjadi wajah penuh  dengan ketakutan. "hey, hey… ini becanda kan?" tanya harry ketika merasakan jumlah mana yang besar.

Alyssa yanng melihat situasi yang semakin memanas itu kemudian berusaha menenangkan sang Kakak dengan memeluknya seperti anak kecil yang ingin tertidur dipelukan ibundanya. Bak hujan di siang bolong tiba tiba mood alyssa yang sebelumnya dirusak oleh Harry menjadi baik kembali dan memasang senyuman hangat diwajahnya ketika dia mencium wangi tubuh aika di bagian leher alyssa yang putih seperti salju itu.

Edward berkata, "maafkan kakak alyssa, kakak tidak bermaksud membuang tenaga untuk menghajar cecunguk ini".

Alyssa mengelus kepala edward meski aksinya dilihat oleh orang orang disekitarnya tak ada yang berani menghentikan sikap tabu dari kakak beradik itu.

***

Sementara itu.. dikelas Unless yang ketaa nya telah dikalahkan oleh orang paling femboy di kelas sehingga kelas tersebut menjadi sedikit tidak terkontrol. Dah memang benar!

Para siswa yang terus menerus berusaha membujuknya untuk berhenti bersedih karena hal buruk bisa saja terjadi kepada siapa saja, namun hal itu percuma dilakukan oleh mereka semua karena saat ini Terias tengah berada di fase Arsenopphobia. Arsenopphobia adalah candaan dari kelas E. untuk mengejek para penakut dikelas tesebut sebagai referensi dari sikap Arsen yang terlihat seperti penakut. Kini orang yang menciptakan istilah tersebut malah menjadi pengidap Arsenophobia yaitu suatu kondisi dimana pengidapnya merasa ketakutan dan tak berdaya ketika melihat wajah Arsen. Yang lucu dari hal ini adalah Arsen adalah bocah femboy yang memiliki wajah lucu dan bersikap seperti penakut kepada setiap hal. Mungkin bisa saja dia takut kepada orang yang takut padanya.

Rere terlihat tidak peduli dengan kondisi tersebut, dengan santainya dia membaca buku tanpa menghiraukan kejadian aneh dikelas tersebut. Tamo yang  melihat rere yang sangat tenang  itupun kemudian berusaha untuk mendekatinya hanya untuk sekedar berbincang bincang mengalihkan ketakutanya.

"Kau sedang apa?" tanya Arsen yang menghampiri rere

Rerei melihat kearah Arsen dengan tatapan geli, dia masih kesal dengan kejadian bersama Arsen beberapa waktu yang lalu.

"siapa kau?" ucap Rere berpura pura lupa dengan Tamo. Kemudian dirinya membuang mukanya dari hadapan Arsen yang tidak tahu kenapa Rere menjadi seperti ini.

"ko ngambek si? Salahku apa Rere?". Tanya tamo dengan wajah polos itu.

Rere hanya terdiam tak menjawab pertanyaan dari Arsen, meski mulutnya tak bergerak bukan berarti pikirany demikian. Fumi terus menerus mengucapkan Dua suku kata yaitu "Arsen" dan "norak". wajahnya menjadi memerah karena Arsen terus menerus bertanya kenapa Rere ngambek, padahal dia ngambek karena sikap Arsen sendiri yang aneh bagi Rere. Bagi Rere hanya Arsen siswa cowo yang mau mendekati dirinya sehingga dia tidak tahu harus berkata apa saat berhadapan dengan cowo.

Setelah terus dipaksa berbicara oleh Arsen akhirnya Rere mau mengatakan suatu hal, dia ingin bertanya soal kejadian kemarin.

"Arsen… apa kah aku aneh?" tanya gadis  itu.

Arsen yang mendengarnya kemudian langsung syok dan langsung mengucapkan segala pujian untuk membuat mental Rere tidak lagi Down seperti itu.

"eh? Tidak! Menurutku kau seperti gadis lainnya, bila kau merasa berbeda itu bukanlah sebuah keanehan melainkan sebuah keunikan yang menjadikanmu diri sendiri". Arsen mengucapkan itu dengan cukup keras sehingga seisi kelas pun malah menjadi mendengarnya.

Ingat, Arsen berada dikelas buangan dimana semua orang disini adalah orang yang berbeda dari kebanyakan  penyihir di sekolah tersebut. Mendengar Arsen mengatakan itu, membuat para siswa yang lain menatapnya sebagai juru selamat mereka, Bagaimana tidak, baru kali ini orang lemah seperti mereka mendapatkan pengakuan dari orang lain tak terkecuali gadis kacamata yang berada dihadapan Arsen itu.

"apa aku juga special seperti Alyssa?". tanya Rere dalam hatinya.

"apa yang kau katakan barusan?" tanya terias yang tiba tiba terbangun dari renungan nya.

Arswn melihat ke sekitar kelas yang berisi orang buangan itu, ia menatap mereka sambil menganggukan kepalanya seolah ingin meyakinkan diri mereka masing masing agar tidak lagi terjebak dalam rasa putus asa karena tidak di anugerahi kekuatan sihir yang hebat seperti kelas yang lain.

"guys.. kita berbeda dengan kelas lain,  tapi percayalah masing masing manusia memiliki kelebihan nya yang tidak mungkin dimiliki oleh orang lain" Ucap Arsen kepada teman teman sekelasnya itu.

Ucapannya barusan membangkitkan semangat  kembali para pecundang yang sebelumnya sudah putus asa dan memiliki pemikiran bahwa diri mereka hanyalah kelas buangan. Namun. Dimata seorang Arsen putus asa bukanlah solusi mencapai kebahagiaan. Melainkan tetap optimis sampai akhirlah yang akan membuat kita mencapai kebahagiaan.

Dikelas E ada sekitar 20 orang siswa yang diduga hanya cukup menjadi staff administrasi kerajaan atau sekedar mengetahui cara berbisnis untuk menjadi pedagang di kemudian hari, namun bagi Arswen masa depan hanyalah misteri belaka, tak ada gunanya mendikte masa depan seseorang dalam hidup yang penuh dengan  misteri ini, kadang seseorang bisa dibawah dan terkadang seseorang bisa berada di atas awan. Semua bisa diwujudkan selama ada usaha dan kerja keras tanpa kenal lelah. remaja itu percaya bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil.

Kemudian masing masing dari mereka diminta untuk saling memperkenalkan diri untuk mengetahui potensi seperti apa yang dimiiiki oleh mereka masing masing agar bisa bertarung melawan kelas lain dalam pertarungan tahunan yang diadakan setiap Tahunnya.

"Aku cukup terkejut dengan kemampuan kalian semua disini, kalian bukan lah orang lemah,, kalian hanya butuh  waktu untuk mengasah kemampuan kalian" ucapnya yang berdiri didepan kelas menghadap mereka.

Jika di Total Total ada 11 pengguna sihir lemah yang baru terungkap, ditambah Arsen dan Rere mereka ber 13 adalah para penyihir rendahan yang nantinya akan menggoncang jagat per dunia persihiran.

"cukup senang, para penyihir lemah sudah mengungkapkan identitas sihirnya.. sebelumnya mungkin kalian takut untuk melakukannya karena tekanan dari Terias yang selalu mengejek penyihir lemah.." ucap Arsen menjelaskan alasan mereka kenapa menyembunyikan identitas penyihir lemah mereka dan bersembunyi dibalik kata Normies

Rere tersenyum ke arahnterias kemudian berkata, "rupanya kau juga penyihir kelas bawah ya dasar otak otot"

Terias hanya memperlihatkan giginya yang tersenyum malu sebagai pertanda bahwa dirinya mengakui perbuatannya yang terus menerus menyembunyikan fakta bahwa dia membully para penyihir lemah karena dirinya benci kepada jati dirinya sendiri yang tidak bisa masuk ke penyihir kelas lain.

Meskipun kelas itu dihuni oleh 7 Normies bukan berarti para manusia tanpa energi sihir ini adalah orang lemah, mereka biasanya dianugerahi bakat lain diluar pengendalian sihir seperti memanah yang dikuasai gerrard, seorang ahli pedang bernama arthur, penipu ulung freddy, pendeta lucy, ahli strategi bernama Heosmus,  ahli sejarah cici, dan seorang anggota circus bernama barry.

Sementara itu ada 13 Penyihir kelas bawah yang telah diketahui, Yaitu :

1. Terias si manusia super

2. Tamo si bocah momentum

3. Fumi ahli telepati

4. Gehma si tangan super cepat

5.  Yuri si peludah

6. Herman si kepala baru

7. Konimi si cewe barby

8. Ren si pengendali kucing

9. Kemal si bocah jerami

10. Momo si bau

11.  Gucci si bocah kangguru

12.  Leny si cowo sabun

13. Anna si pendeteksi panas

Mereka semua saling menyemangati satu sama lain  untuk bisa menang melawan kelas lain, sedikit informasi terakhir kali para penyihir kelas Zero bertarung diajang tersebut sekitar 30 tahun yang lalu.

Tak terasa jam pelajaran pun usai, Arsen dan teman temanya kembali ke kamar masing masing sambil berbincang tentang kekuatan masing  masing. Ketika akan memasuki kamar Arsen ia pun dihampiri seorang pria berambut ikal dengan tubuh pucat bernama Kemal si bocah jerami. Kemal terkenal karena kebiasaanya untuk bergadang dengan membuat sebuah kerajinan tangan dari hasil memanipulasi jerami menjadi berbagai bentuk seperti mainan hewan, bahkan kereta kuda dan figuran manusia seperti boneka Kaisar sihir pertama yang menyelamatkan dunia dengan kekuatan sihirnya dalam perang besar melawan pasukan Kaisar iblis pada ratusan tahun yang lalu.

"ini untukku kemal?.  tanya Arsen dengan wajah kebingungan, meskipun begitu dalam hatinya dia sangat senang karena telah diberikan hadiah figuran mainan yang mirip idolanya.

"iya..  aku membuatnya banyak dikamar". jawab kemal dengan nada ngantuknya.

"terima kasih kalo begitu.. semoga kau kelak menjadi seniman terkenal ya kemal" ucap terima kasih Arsen pada kemal sambil memujinya dalam hal merakit boneka jerami.

"Haha iya semoga saja.. yasudah aku kembali ke kamarku ya". ucap Kemal kemudian berjalan meninggalkan  Arsen yang masih senyum senyum melihat boneka pemberian kawan barunya itu.

Arsen kemudian berjalan masuk ke dalam kamarnya lalu membuka jendela kamarnya yang dia lupa buka saat pagi. Sambil melihat langit sore yang indah Arsen meletakkan boneka  jerami itu di jendela yang terbuka itu. Diapun teringat dulu dia sangat menyukai saat saat dimana dirinya masih berada di rumah kedua orang tuanya, mereka selalu  menceritakan sebuah kisah legendaris yang terkenal di seantero dunia. Di dunia sihir ini Negara Benua yang ada terbagi menjadi 5 benua, Eucadia sebagai pusatnya dan ke 4 negara lain mengelilingi Eucadia dari timur, Benua Matahari, Barat Benua Bulan, Selatan Kepulauan Henesia, dan diutara Kerajaan Militer Xacmus. Sebelumnya manusia hanya berada di benua Eucadia karena ke 4 benua yang lainnya adalah benua para Iblis dan Mahluk sihir seperti, elf dan Kurcaci. Namun ketika terjadi Perang besar antara iblis dan manusia para mahluk sihir itu menjadi korban keganasan Iblis dan akhirnya mereka bersekutu untuk  bekerjasama melawan iblis dan kaisar iblis dengan menyatukan kekuatan sehingga di puncaknya Sang Raja sihir Pertama berhasil membunuh kaisar iblis dengan melenyapkannya dari dunia sihir ini.

Di tengah lamunannya Arsen pun tanpa disengaja olehnya mengaktifkan kekuatan sihirnya kepada boneka jerami tersebut sehingga kepala boneka jerami itu terputus kebawah  jendela.

"Ah sial!" ucap Arsen kemudian melihat ke arah pohon di samping jendelanya yang ternyata ada seseorang dari kelas lain yang kebetulan tidak sengaja melihatnya.

"si-sihir apa itu?" ucap orang tersebut  dengan nada seperti orang ketakutan.

Arsen tersenyum berusaha agar orang itu tak takut kepadanya lalu basa basi mengajaknya berbincang seolah hal tersebut bukan apa apa.

Arsen : "Hey.. kau dari kelas support ya, apa kau kenal Ma....". belum sempat dia menyelesaikan perkataanya orang pun itu langsung berlari kabur dari tempat tersebut.

Arsen yang sadar bahwa dirinya kepergok menggunakan sihirnya dengan cara yang berbeda dari yang selama ini dia perlihatkan itu langsung

panik bukan kepalang.

"gawat! Aku bisa mati bila sampai orang itu melaporkannya.."

Dengan wajah yang panik ia kemudian berlari mengejar orang tersebut dengan sekuat tenaga tak peduli harus berapa kali dia menabrak orang dengan tanpa sengaja dan tak peduli harus berapa kali dirinya tersandung. Karena yang terpenting baginya sekarang adalah bagaimana caranya untuk dirinya bisa memastikan bahwa orang tersebut tidak mengungkapkan rahasia dari kekuatannya yang memang cukup berbahaya itu.

Arsen : "sial! Bisa-bisanya aku tak sadar ada orang yang memerhatikanku dari luar jendela".

Ucapnya yang kebingungan harus kehilangan jejak orang tersebut.

Tak ada yang tahu tentang Alasan apa yang membuat Arsen menyembunyikan kekuatannya  dari orang orang. Namun yang jelas dia sedang benar benar merasa frustasi ketika tidak bisa mengejar orang yang memergokinya menggunakan kekuatan tersembunyinya itu.

Arsen : "sial! Semua usahaku akan sia sia selama ini." ucapnya sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok.

Tamo mencari orang tersebut ke sekitaran sekolah, termasuk kantin, ruang guru, taman, Bakan toilet.

Di kantin..

Arsen : "Bu nadia!! ibu tadi melihat orang mencurigakan dan berpakaian seperti kelas support gak?". Tanya remaja itu saat menghampiri warung seblak langganannya itu

Bu nadia : "oh tidak nak.. coba tanya ke kelas support saja biar gampang".

"kalo gitu ngapain aku nanya ke si bu" ungkapnya dalam hati saja.

Arsen : "iya buu.. tapi gak ada kelas sore ini, jadi mereka semua pada diluar kelas".

Bu nadia : " Oh seperti itu.. yasudah kamu cari ditempat lain saja kalau begitu ya".

Tamo yang mendengarnya langsung menganggukkan kepala dan kemudian berjalan pergi ke tempat lain.

Tamo : "Baik tempat selanjutnya… Toilet!".

Tak lama diapun sampai di toilet academy itu. Disana terjajar antara toilet wanita dan pria. Sepertinya dia tak sanggup bila harus mulai dari toilet wanita terlebih dahulu, ia pun memutuskan untuk kemudian masuk ke toilet pria  yang penuh dengan coretan dan kotor khas toilet pria itu.

Arsen : "Hoek! Bau sekali seperti seseorang mati disini selama puluhan Tahun.

Tak ada siapa siapa diruang toilet itu. Arsen pun kemudian keluar dari ruang tersebut tanpa mendapatkan apa apa ditangannya selain rasa kesal dan rasa mual selama di toilet pria.

Arsen : "tidak mungkin ada orang yang betah bersembunyi disini" ujarnya sambil mengipas ngipas bau dari hidungnya.

Kemudian sampailah dia di depan pintu toilet wanita. Sebelum memasukinya ia pun sedikit ragu karena harus menentang sebuah aturan di Academy itu yaitu tidak ada siswa yang boleh memasuki toilet putri.

Arsen : "glek". dia menelan ludahnya.

Dengan berat hati iapun berjalan ke dalam tempat terlarang itu. Ketika ia masuk betapa terkejutnya dia ketika melihat suasana toilet itu yang bersih dan memiliki lampu berwarna merah jambu.

dia sadar bahwa tujuannya disini bukan untuk mengagumi toilet wanita dengan segala interiornya yang mal fungsi itu.

Dari 4 bilik dihadapannya. Ada 3 bilik yang tertutup dan 1 yang terbuka. Dengan penuh kehati hatian dia berusaha untuk tidak ketahuan dalam mengintip orang yang ada di dalam bilik toilet itu.

Ketika dia mencoba mengintip ke bilik yang pertama.. gairah nya tiba tiba meningkat, sudah sewajarnya remaja laki laki  merasakan rangsangan ketika berada di tempat sakral yang dipenuhi wangi parfum dan wangi badan wanita wanita cantik nan masih muda di sekolahan tersebut.

Diantara celah celah pintu itu ia bisa melihat seorang gadis cantik samar samar. Meski hanya terlihat punggungnya namun dia sadar bahwa wanita cantik tanpa busana dihadapannya itu memiliki wajah yang menawan hanya melihat dari lekukan punggung dan garis leher yang dimiliki gadis tersebut.

Arsen : "gilaaaaaa! Baru lihat punggungnya aja langsung terangsang".

Ia melihat kemaluannya sendiri yang tegang lalu memeganginya sambil mengelus mengelusnya sedikit untuk sedikit memberikan rasa nyaman yang tiada tara bagi dirinya dan barang pusakanya.

Gadis itu membalikan tubuhnya menghadap ke arah pintu. Dan inilah momen momen yang ditunggu oleh Arsen sang perjaka adi dua kehidupan.

Arsen : "niceeeeeee!" ucapnya dengan senyuman mencurigakan ya.

Arsen tersenyum kearah barang pusakanya itu dengan penuh rasa bahagia, akhirnya setelah sekian lama seperti momen antara dua sahabat yang telah berpetualang mengarungi lautan dan neraka bersama mereka saling menatap satu sama lain bersiap untuk menikmati hasil dari buah perjuangan mereka selama ini.

Namun.. ketika ia akan melihat kembali payudara wanita itu disana sudah tidak ada lagi wanita sehingga membuatnya sedikit terkejut dan mengusap kedua belah matanya untuk memastikan bahwa penglihatan dia tidak sama sekali bermasalah.

Arsen ; "kemana perginya gadis tadi?" ucap  Arsem yang  masih mengintip ngintip kedalam toilet itu.

"tunggu dulu! Apa itu sihir teleportasi? Jika iya maka yang tadi didalam toilet.."

Tiba tiba suara gadis yang dia kenal dan sangat dirinya hapal menyapanya dan membuatnya keringat dingin.

"ehhh.. Arsen, kamu lagi ngapain disini" tanya gadis itu dengan nada polosnya.

Arsen membalikan badannya melihat wajah gadis itu.

Tamo : "ehhhhhhh… Alyssaa"