144 Kamar yang familiar

Haruna kembali ke dalam mobil. Melihat makanan Tristan masih belum dimakan dan hanya diaduk saja. Tidak tahan melihat Tristan seperti itu, ia pun bertanya.

"Kenapa tidak dimakan? Katanya lapar," tegur Haruna.

Haruna menegurnya dengan dingin. Ia masih kecewa karena Tristan menjauhinya. Setelah kejadian mereka hampir memadu cinta, Tristan menjaga jarak dengan Haruna. Gadis itu berpikir kalau Tristan kecewa karena mereka gagal melakukannya. Haruna menilai kalau Tristan hanya ingin tubuhnya. Begitu tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, dia segera membuangnya.

"Maaf, Haruna. Soal malam itu aku …."

"Jangan membahas hal itu. Aku tidak ingin mendengarnya," tukas Haruna. Ia menatap jendela, membuang pandangannya dari wajah Tristan.

"Apa kau marah?" tanya Tristan sambil menatap gadis yang memalingkan wajahnya ke jendela.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter