1 Prolog

Sejak zaman dahulu, para petinggi dinasti memiliki kelompok rahasia penjaga. Mereka dipanggil dengan sebutan "penjaga bayangan".

Para penjaga bayangan memiliki tugas untuk melindungi kaisar dan pangeran mahkota. Mereka dikabarkan tidak memiliki emosi, nama, atau bahkan kepribadian. Para penjaga bayangan ini hanya memiliki nomor sebagai identitas mereka.

Selain itu, para penjaga bayangan juga harus mati apabila majikan mereka, alias pemilik takhta itu meninggal. Dan mereka adalah pertahanan terakhir dari seorang kaisar apabila terjadi kudeta atau peperangan.

Di setiap Dinasti, para penjaga bayangan akan memiliki nama belakang* Kaisar yang ada. Diikuti dengan nomor seri sebagai identitas.

(A/n: marga)

Karena pemilik takhta maupun calonnya sangat berharga bagi kerajaan, para penjaga bayangan ini dilatih dengan sangat keras dan ketat. Jumlahnya pun terbatas, hanya ada sekitar dua puluh orang. Namun kekuatan mereka setara dengan seratus orang prajurit elit.

Tapi, betapapun hebatnya mereka, tidak ada orang normal yang ingin mendaftar untuk menjadi bagian dari pasukan elit ini. Kebanyakan dari mereka diambil dari jalanan, murid sebuah sekolah beladiri, ataupun para budak yang dijual dan tidak diinginkan.

Mereka akan dipilih ketika berusia sangat muda, sekitar enam hingga sepuluh tahun dan mulai menjalani pelatihan keras yang ekstrem sejak itu.

Ketika saatnya sudah tiba, mereka akan dibawa ke istana dan menjelaskan pekerjaan mereka untuk melindungi harta kerajaan.

Dimulai dari saat pelatihan, mereka bukan lagi manusia.

Mereka tidak memiliki nama, identitas, perasaan, kebutuhan untuk peduli, dan keinginan duniawi.

Yang mereka tahu hanyalah untuk melindungi majikan mereka, dan melakukan apa yang mereka perintahkan. Tidak peduli apakah mereka harus memotong tangan, kaki, atau bahkan membunuh diri mereka sendiri.

To be continued

avataravatar
Next chapter