webnovel

Rencana

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ketika mereka melihat anak yang tersenyum di hadapan mereka, Mu Feng dan yang lainnya saling berpandangan. Mata mereka tampak senang namun penuh ketidakpastian. Dengan pengalaman yang mereka miliki, mereka tidak mampu mengatasi masalah ini. Bagaimana anak ini bisa mengatasinya?

"Kalau begitu, mari kita dengarkan penjelasan mu. Jika kamu yang kamu katakan adalah omong kosong, aku tidak akan memaafkanmu." Tanya Mu Feng sembari tersenyum.

Mu Chen menatap Black Poison Marsh yang luas itu. Ia berkata: "Bahkan burung-burung pun akan kesulitan melewati Black Poison Marsh. Begitu masuk kesana, mereka akan kesulitan keluar. Mustahil bagi siapapun untuk melompat di udara yang dipenuhi dengan uap panas mematikan. Tapi jika kita mempunyai pijakan yang dapat mengambang di atas lumpur, kita bisa terus melanjutkan perjalanan. Namun setelahnya, akan ada banyak Black Poison Crocodile di Black Poison Marsh yang memangsa dan mencabik-cabik tubuh kita."

"Kita semua tahu ini." Cibir Mu Feng.

"Sebenarnya tidak sesulit itu untuk melewatinya. Di Black Poison Marsh, siapa yang bisa melewatinya dengan bebas?" Tanya Mu Chen sambil tersenyum.

"Melewatinya dengan bebas?" Mu Feng tertegun sejenak. Ia berpikir sesaat, sebelum akhirnya berkata berkata: "Black Poison Crocodile?"

"Benar. Selama kita bisa menangkap beberapa Black Poison Crocodile lalu menggunakan kulit buaya itu sebagai perahu, kita bisa melewati Black Poison Marsh tanpa halangan. Selain itu, aroma yang keluar dari kulit Black Poison Crocodile dapat mencegah serangan dari Black Poison Crocodile lain." Kata Mu Chen.

"Cuma itu?" Mu Feng dan yang lainnya merengut. Ide ini tidak sulit dilakukan, tapi apakah dengan cara ini mereka bisa melewati Black Poison Marsh? Meskipun kulit Black Poison Crocodile bermanfaat, tapi kulit ini tidak sepenuhnya bisa membuat mereka aman.

"Ohoho, tentu masih ada langkah lain." Jawab Mu Chen tersenyum. Black Poison Crocodile tidak terlalu pintar, tetapi tidak akan mudah melewati mereka.

"Untuk langkah terakhir, kita perlu menyelesaikan langkah-langkah sebelumnya terlebih dahulu. Ayah, Paman Zhou, kita serahkan urusan membunuh Black Poison Crocodile pada kalian berdua."

Mendengar ini, yang lain hanya saling berpandangan. Mereka tidak yakin apa yang akan dilakukan Mu Chen.

"Nak, sebaiknya kamu tidak main-main!" Mu Feng menggertakkan giginya. Saat ini, mereka tidak punya ide lain. Selain itu, mereka tidak boleh membuang-buang waktu. Kalau tidak, mereka akan berada jauh di belakang Wilayah Liu.

Zhou Ye, kita akan menyerang. Yang lainnya, bersiaplah membuat perahu." Perintah Mu Feng seraya melambaikan tangannya.

"Siap!"

Meskipun yang lainnya meragukan ide Mu Chen, tetapi mereka tetap menjalankannya. Ini karena Mu Feng membuatnya menjadi sebuah perintah. Mereka segera menyebar, lalu mulai memotong pepohonan.

Mu Feng dan Zhou Ye saling berpandangan. Spiritual Energy padat keluar dari tubuh mereka. Tubuh Mu Feng bergerak cepat, lalu muncul di atas langit Black Poison Marsh. Kobaran Red Spiritual Energy menyala dari belakang tubuhnya, membentuk seekor burung api. Burung api ini tubuhnya dipenuhi sisik berwarna merah, memiliki sayap seperti naga, dan terlihat sangat kuat. Tekanan Spiritual Energy yang dahsyat keluar darinya, membuat Black Poison Marsh yang berada di bawahnya bergetar. Saat rawa itu bergetar, beberapa Black Poison Crocodile bermunculan. Mereka melihat burung api yang terbang di udara dengan waspada.

"Roar!"

Zhou Ye juga melayang di langit, lalu badak coklat—yang tampak seperti gunung—muncul di belakangnya. Bobotnya yang sangat berat seolah membuat langit bergetar.

Jagoan Spirit Stage yang menyerap Soul Essence dari Spiritual Beast memiliki beberapa karakteristik dan kekuatan yang dimiliki oleh Spiritual Beast ketika hewan-hewan itu masih hidup. Sebagai contohnya, Dragonfire Bird Mu Feng memberinya kecepatan, sementara Mountain Spirit Rhinoceros Zhou Ye memberinya kekuatan.

Mu Chen menatap Spiritual Beast mengagumkan di belakang Mu Feng dan Zhou Ye. Semangat yang membara—tanpa dapat ditahan lagi—keluar dari matanya. Sepertinya Spirit Stage sangat kuat, mereka jauh melampaui kekuatan Spiritual Rotation Stage.

Tangan Zhou Ye mengepal. Dengan berteriak, ia melepaskan pukulannya. Deep Yellow Spiritual Energy1 yang bercampur dengan kekuatan seberat gunung. Spiritual Energi ini tampak seperti pilar cahaya yang menyerbu ke arah rawa.

Boom!

Bumi seakan berguncang sejenak. Kawah dalam terbentuk dari bekas pukulan di rawa. Spiritual Energy dahsyat ini membuat puluhan Black Poison Crocodile melayang di udara karena getarannya.

Di saat yang bersamaan, Mu Feng juga menyerang. Dragonfire Bird di punggungnya menjerit keras di langit. Cahaya api yang padat dan kuat keluar, lalu membungkus puluhan Black Poison Crocodile tadi.

Kacha!

Saat Spiritual Energy itu membungkus mereka, puluhan Black Poison Crocodile—yang memiliki kekuatan Spiritual Rotation Stage—seketika mati. Kemudian, Mu Feng melambaikan tangannya, lalu melemparkan mereka ke pinggir rawa.

...

Saat Mu Feng dan Zhou Ye mengerang, beberapa orang tiba-tiba berhenti di salah satu tebing yang agak jauh dari Black Poison Marsh. Mereka adalah orang-orang Wilayah Liu yang Mu Feng dan yang lainnya temui tadi.

"Ini aliran Spiritual Energy..."

Langkah Liu Zong terhenti. Ia menatap ke kejauhan: "Itu Mu Feng dan Zhou Ye...Sepertinya mereka berada dalam masalah."

"Mereka pasti terjebak di Black Poison Marsh. Ohoho, dengan kekuatan Mu Feng dan Zhou Ye, mereka boleh nekat melewatinya. Tetapi mereka akan menghabiskan banyak kekuatan. Sementara yang lain, mereka tidak mampu melewati rawa itu."

Liu Qingtian, yang berada di paling depan, berkata: "Kalau begitu, mereka pasti akan terluka parah ketika mereka mencapai bagian Black Eerie Swamp yang paling dalam. Apakah nanti mereka berani melawan kita?"

"Kakak memang bijak. Jika kita nanti memiliki kesempatan, kita tidak akan membiarkan mereka kabur. Setelah Wilayah Mu tidak lagi memiliki Mu Feng dan Zhou Ye, heh, bukankah wilayah itu akan dengan mudah direbut oleh kita, Wilayah Liu?" Ejek Liu Ming.

Liu Qingtian tersenyum sedikit, lalu mengangguk. Niatan membunuh terpancar dari matanya. Jika mereka punya kesempatan, mereka tidak akan melepaskannya. Sekarang mereka hanya perlu menunggu Wilayah Mu kelelahan secara mental—dan terluka parah—di kedalaman Black Eerie Swamp.

"Mu Feng, kamu seharusnya bisa hidup dengan bahagia di Wilayah Mu, tetapi kamu menolaknya. Kamu malah datang dan melawan Wilayah Liu ku ini, demi mendapatkan Nine Netherbird. Jadi, jangan salahkan aku..."

...

Boom.

Bumi bergetar saat Mu Chen menatap Mu Feng melemparkan puluhan Black Poison Crocodile. Tanpa sadar ia menutup mulutnya dengan tangan. Setiap Black Poison Crocodile memiliki kekuatan setara Spiritual Rotation Stage - Initial Phase. Tetapi, mereka seolah tak berdaya melawan ayahnya dan Paman Zhou.

Mu Chen menghembuskan nafas kagum. Ia memanggil beberapa ahli untuk menguliti Black Poison Crocodile. Di sampingnya, perahu sederhana sudah selesai dibuat. Mu Chen memerintahkan mereka untuk membungkus perahu kecil itu dengan kulit buaya.

Jika mereka melemparkan perahu kecil itu ke dalam Black Poison Marsh, bisa jadi perahu itu langsung tenggelam. Tetapi, pada kulit Black Poison Crocodile masih tersisa sedikit aliran Spiritual Energy yang dulu dimiliki oleh mereka ketika masih hidup. Ini cukup untuk membuat perahu tersebut mengambang di rawa-rawa.

Setelah semuanya selesai melakukan ini, mata mereka menatap Mu Chen lagi. Apakah dengan cara ini mereka bisa melewati Black Poison Marsh?

"Sekarang giliranmu." Mu Feng menatap Mu Chen dengan wajah serius. Ia berkata: "Jangan main-main. Jika sesuatu terjadi setelah kita memasuki Black Poison Marsh, tidak akan banyak yang bisa selamat."

"Ayah, tenang."

Mu Chen tersenyum seraya menunjuk ke arah rawa: "Masalah utama kita adalah bagaimana cara menghindari serangan Black Poison Crocodile. Black Poison Crocodile adalah Middle Rank Spiritual Beast. Tetapi karena mereka terlalu lama hidup di rawa, indra mereka sangat amat lemah. Selain itu, mata mereka juga tidak tajam. Selama kita tidak mengganggu pandangan mereka, kita pasti bisa membaur dan melewati rawa ini dengan menggunakan aura dari kulit buaya ini."

"Bagaimana kita bisa mengganggu pandangan mereka?" Tanya Mu Feng sembari mengernyitkan dahi.

"Ini semua berkat ayah, yang telah mengizinkanku berlatih Spiritual Array, untuk beberapa saat ini..." Mu Chen tersenyum seraya mengepalkan tangan. Delapan Spiritual Seal muncul dari ujung jarinya.

"Kamu sudah mampu membuat Spiritual Array?" Mu Feng dan Zhou Ye kaget melihat Spiritual Seal di ujung jari Mu Chen. Orang-orang Wilayah Mu lain juga terkejut melihat Mu Chen.

"Hanya Spiritual Array kecil."

Mu Chen tersenyum, kemudian berkata: "Aku akan membuat Spiritual Array kecil yang bernama "Soul Confusion Array2". Jurus ini mampu membuat sedikit kebingungan. Meski dampaknya tidak banyak, tetapi jurus ini cocok digunakan pada Black Poison Crocodile yang memiliki indra yang lemah."

Mu Feng dan Zhou Ye saling memandang. Mereka tidak menyangka Mu Chen lebih paham Spiritual Beast, dibandingkan dengan veteran seperti mereka.

Setelah mengatakan ini, Mu Chen mengacuhkan mereka. Wajahnya menjadi serius. Ia menjentikkan jarinya. 8 Spiritual Seal di ujung jarinya menghilang di sekitar perahu kecil. Lalu, semuanya merasakan udara sedikit bergetar. Udara juga tampak mengeluarkan aliran Spiritual Energy yang aneh.

Segel tangan Mu Chen berubah. Setelah beberapa saat, ia menghembuskan nafas lega. Ia mengelap keringat dari dahinya, seraya berkata: "Sudah selesai."

Semuanya segera menatap ke arahnya. Mereka melihat kabut tipis muncul di perahu. Kabut ini menyelimuti sebagian besar perahu tersebut.

Selimut kabut ini tidak akan berfungsi jika manusia yang melihatnya. Untungnya, Black Poison Crocodile tidak terlalu pintar.

"Tidak seperti penampilannya, Lord Kecil ternyata sangat hebat." Duan Wei dan yang lainnya berdecak kagum. Sebelumnya, mereka selalu memperlakukan Mu Chen seperti seorang anak kecil. Tetapi, sekarang barulah mereka tahu anak ini bukanlah anak biasa.

Meskipun mereka tidak yakin ide ini akan berhasil atau tidak, mereka sedikit lebih percaya diri setelah melihat ini.

"Mengapa kalian memujinya sekarang? Ide ini hanya bagus kalau berhasil. Kalau tidak, apa yang kita lakukan ini sia-sia dan hanya mengorbankan orang lain." Meskipun wajah Mu Feng terlihat sedikit puas, namun ia tidak memuji. Ia melakukan ini agar anak itu tidak menyombongkan dirinya sendiri.

"Apakah itu keledai atau kuda3, ayah akan segera tahu."

Mu Chen memajukan bibirnya. Ia segera mendorong perahu kecil itu ke Black Poison Marsh, dan menjadi orang pertama yang melompat ke atasnya.