webnovel

Penguasa Benua Teratai Merah

Xiao Zhan terlahir dengan bakat yang sangat mengerikan, menjadikannya salah satu Kultivator terkuat sepanjang sejarah. Akan tetapi, perjalanannya menuju puncak keabadian sangat panjang dan di penuhi dengan berbagai rintangan.

Andres_5621 · Eastern
Not enough ratings
6 Chs

Dunia Keabadian

Saat Xiao Zhan mendapatkan kembali kesadarannya, seluruh tubuhnya sudah di penuhi dengan darah segar dan rasa sakit yang luar biasa.

Pandangannya yang semula kabur perlahan mulai kembali terfokuskan. Ia sangat terkejut saat dirinya mendapati sedang berada di sebuah goa dan di kelilingi puluhan telur besar yang mengeluarkan cahaya biru.

Dengan susah payah, Xiao Zhan bangkit dan mencoba keluar dari goa tersebut.

Setelah berhasil keluar, Xiao Zhan berjalan tanpa arah, sampai akhirnya ia mendengar sebuah suara ledakan dari kejauhan.

Xiao Zhan lalu berjalan menghampiri sumber suara tersebut yang ternyata berasal dari Ho Yun yang tengah berlatih.

****

"Paman Ho, maafkan Zhan'er." ucapnya yang seketika membuyarkan lamunan Ho Yun.

Ho Yun yang mendengar hal itu tersenyum tipis, ia kemudian membawa Xiao Zhan menuju ke kediamannya.

Sesampainya di sebuah rumah gubuk sederhana yang berada tepat di pinggiran kota, Ho Yun menyuruh Xiao Zhan untuk membersihkan diri.

Sekitar 15 menit kemudian, Xiao Zhan sudah terlihat lebih rapih, jubah lusuh yang ia kenakan sebelumnya kini sudah di ganti dengan yang lebih baik.

"Zhan'er, beberapa tahun dari sekarang paman mau pergi, karena ada sesuatu yang harus di selesaikan. Namun sebelum itu, paman ingin agar Xiao'er bisa menjaga diri dengan baik."

"Paman aku-!"

Xiao Zhan tak bisa melanjutkan perkataanya saat mendengar ucapan yang baru saja di lontarkan oleh pria sepuh tersebut.

Jujur selama ini Xiao Zhan merasa sangat nyaman dengan keberadaan Ho Yun, tidak hanya menjadi teman untuknya, tetapi juga pria sepuh berambut merah itu sudah di anggapnya sebagai orang tuanya sendiri.

"Apa selama ini Zhan'er merepotkan paman? Zhan'er berjanji tidak akan mencuri lagi, Xiao'er berjanji menjadi anak yang baik, bisakah paman tetap tinggal disini."

Kedua mata Xiao Zhan mulai memerah, ia tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya saat mengetahui pria paru baya yang selama ini merawat dan menjaganya akan pergi meninggalkan dirinya.

Berbeda dengan Xiao Zhan yang terlihat sedih, Ho Yon hanya tersenyum tipis sebelum kemudian ia memeluk erat tubuh mungil tersebut sambil mengelus kepalanya penuh kasih sayang.

"Paman berjanji, suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Dan saat itu tiba, paman ingin melihat Zhang'er menjadi orang yang berbeda."

"Apa maksud paman?"

"Zhan'er, apa kau pernah mendengar tentang kultivator"

"Kultivator?"

Xiao Zhan mencoba mengingat tentang kultivator, namun seberapa keras pun ia berusaha dirinya tidak dapat mengingatnya, mungkin memang ini pertama kalinya ia mendengar kata kultivator.

"Aku tidak mengetahuinya paman."

Ho Yon tersenyum tipis, walaupun kultivator sudah mendominasi di seluruh Benua Teratai Merah, namun ia tidak heran jika di kota kecil seperti Kota Cahaya ini masih ada yang tidak mengetahuinya.

Tidak hanya tempatnya yang terpencil, di Kota Cahaya juga tidak ada sesuatu yang bisa menarik perhatian para kultivator untuk mendatanginya.

Secara perlahan Ho Yon menjelaskan tentang dunia kultivator atau dunia keabadian tersebut.

Dunia Kultivator adalah dunia yang amat kejam, dimana yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan di tindas.

Dunia Cultivator di bagi dalam 3 aliran, ada hitam,putih dan netral. Tingkat kultivasi sendiri di bagi menjadi 6 bagian, yang pertama ada Kultivator Dasar, Kultivator Raja, Kultivator Bumi, Kultivator Langit, Kultivator Suci dan yang terakhir Kultivator Surga.

Setiap orang yang ingin menjadi kultivator, mereka harus membuka akar jiwa yang berada di dalam tubuh untuk bisa menyerap energi yang di sebut dengan Qi.

Xiao Zhan terus mendengarkan setiap penjelasan yang di katakan oleh Ho Yon, sesekali ia bertanya jika ada sesuatu yang dirinya tidak paham.

"Paman, apa aku juga bisa terbang setelah menjadi kultivator" tanya Xiao Zhan.

"Tentu, ketika seorang kultivator mencapai tingkat tertentu mereka akan bisa terbang atau berjalan di atas udara."

Tidak hanya bisa terbang, seorang cultivator juga bisa berjalan di atas air dan menyelam di dalam lautan tanpa harus kesulitan untuk bernafas.

Xiao Zhan yang mendengar hal itu semakin semangat, ia tidak sabar bisa terbang di udara, menurutnya itu pasti akan sangat menyenangkan. Dirinya tidak perlu takut lagi jika ingin mencuri sesuatu.

"Zhan'er, paman ingin dirimu menjadi kultivator yang kuat dan bisa memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, jangan gunakan kekuatanmu untuk sesuatu hal yang dapat merugikan orang lain..."

"Seperti yang paman katakan jika dunia kultivator adalah dunia yang kejam, setiap hari akan ada pertumpahan darah yang terjadi."

Ho Yon juga menjelaskan jika ada hukum rimba yang berlaku di dunia keabadian tersebut, yaitu di mangsa atau memangsa.

Jangan ragu untuk melukai atau membunuh seseorang bila hal itu di perlukan, namun sebisa mungkin Xiao Zhan menghindarinya.

"Satu lagi, saat kau sudah menjadi seorang kultivator, jangan pernah sekalipun kau terkait dengan yang namanya sekte atau sebuah organisasi."

Xiao Zhan mengangguk pelan, ia sedikit terkejut saat mengetahui kenyataan pahit jika dunia kultivator lebih kejam dari pada dunia manusia biasa.

"Apa kau masih ingin menjadi kultivator setelah semua yang paman katakan?"

Diam, Xiao Zhan terdiam selama beberapa saat.

"Paman, sejujurnya aku tidak memiliki alasan khusus untuk menolak atau ingin menjadi seorang kultivator, namun jika paman ingin aku bisa menjaga diri sendiri, aku akan berusaha sebaik mungkin."

Ho Yon mengangguk pelan, ia kemudian meminta Xiao Zhan mengulurkan tangannya, untuk memeriksa bakat yang di miliki olehnya.

Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati jika Xiao Zhan memiliki 9 akar jiwa dengan masing-masing satu element.

Dengan cepat Ho Yon menggelengkan kepalanya kuat-kuat, ia berpikir jika dirinya telah melakukan kesalahan.

Namun saat mencoba untuk yang kedua kalinya, element yang di miliki Xiao Zhan mempunyai 9 warna yang berbeda.

"Zhan'er, apa kau benar-benar tidak mengetahui orang tua atau asal usul dari mana dirimu?"

"Hm, entahlah paman, beberapa kali aku pernah bertanya mengenai hal tersebut kepada Bibi pengurus panti, dan dia mengatakan jika aku di temukan di sebuah hutan yang tidak jauh dari Kota Cahaya."

Xiao Zhan menundukkan kepalanya, sejujurnya ia merasa sedih jika harus mengingat sebuah fakta yang mengejutkan itu.

Bagaimana bisa ada orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri tanpa memikirkan dampaknya.

"Jangan bersedih Zhan'er, paman yakin jika kedua orang tuamu memiliki alasan tersendiri."

Ho Yon kembali memeluk erat tubuh Xiao Zhan, sambil sesekali mengelus lembut punggung kurus tersebut.

Namun di satu sisi Ho Yon merasa janggal dengan semua yang terjadi, seakan semua itu sudah di atur oleh seseorang yang berada di balik layar.

Pertemuannya dengan Xiao Zhan pastinya bukan sekedar sebuah kebetulan, ia yakin jika semua itu sudah di atur terlebih dahulu.

'Kau mengingatkanku kepada seseorang yang sudah lama tidak ku temukan Zhan'er...' ucap Ho Yon dalam hati.

'Zhan'er apa kau salah satu dari mereka yang menyebut dirinya Hewan Suci? Tapi selama aku tinggal di Benua Teratai Merah, sekalipun aku tidak pernah menemukan keberadaannya'

Ho Yon menghela nafas berat, ia kemudian memperhatikan Xiao Zhan lebih teliti lagi, 'Banyu Geni, kau dimana, jujur aku lelah dengan semua ini.. Aku lelah dengan semua takdir dan tanggung jawab yang ku miliki, seandainya kau masih berada di sini, kupikir ini akan menjadi sedikit lebih mudah.'