26 Nyaman

Kakek tertawa melihat Keenan dan Rhein yang terlihat gugup, menurut kakek anak ini lucu, wajah cantiknya terlihat sangat serasi dengan Keenan. Awalnya kakek tak percaya ketika ketika Keenan memperkenalkan Rhein sebagai calon istrinya, ia menganggap gadis ini hanyalah gadis yang disewa Keenan untuk pura-pura menjadi istrinya karena kakek melihat banyak kejanggalan pada saat acara pernikahan mereka. Bagaimana tidak janggal kalau dia harus menunggu berjam-jam untuk acara akad nikah Keenan dan Rhein sementara dia melihat Rhein sudah ada di ruangan di depan ruangan beberapa jam sebelumnya. kakek tahu karena dia melihat gadis itu beberapa kali keluar ruangan dan tampak gelisah menelpon seseorang. Lalu tiba-tiba Keenan memperkenalkannya sebagai calon istrinya dan entah mengapa kakek langsung suka melihatnya. Yang kakek tahu setelah Rhein menjadi istri Keenan adalah gadis ini baik dan sangat menghormatinya.

Ina datang dengan sebuah nampan berisi tiga buah gekas, satu gelas berisi air putih dan dua gelas lainnya berisi jus jeruk. Ina tersenyu ramah pada Keenan dan mengacuhkan Rhein dia bahkan pura-pura tak sengaja menyenggol minumannya sehingga tumpah mengenai baju Rhein.

"Maaf aku tidak sengaja," katanya sambi pura-pura mengambil tisu hendak mengeringkan baju Rhein yang terkena tumpahan jus jeruk, matanya menyiratkan kepuasan karena bisa mengerjai Rhein.

"Biar aku sendiri saja!" Rhein segera mengambil tisu dari tangan Ina dan mengelap bajunya. Rhein merasa sebal karena dia tahu Ina melakukannya dengan sengaja.

Keenan meminta Ina agar berhati-hati dengan suara dinginnya membuat Ina merasa bergidik sementara Rhein merasa hangat. Ina kemudian pamit untuk membuatkan minuman lagi, saat dia melangkah Rhein segera mengulurkan sebuah kakinya menghalangi jalan Ina sehingga gadis itu jatuh terjungkal, nampan yang dibawnya melayang dan gelasnya pecah berkeping-keping. Rhein sengaja melakukannya agar Ina tak lagi semena-mena terhadapnya.

Ina segera berdiri menatap Rhein dengan jengkel, dia merasa kesal karena Rhein membuat dia terjatuh. Dia merasa malu pada kakek dan juga pada Keenan apalagi kakek sampai terpingkal-oingkal

Mereka berbincang dengan akrab, Keenan menatap takjub istrinya yang bisa bercerita banyak hal pada kakeknya, dia melihat kakeknya bisa tertawa mendengar cerita Rhein. Keenan membandingkan Rhein dengan Cassandra yang walaupun dari kecil sering datang ke rumah ini tapi dia tak pernah bisa seakrab ini dengan sang kakek.

Rhein pura-pura tak tahu kalau dia menyebabkan Ina terjatuh dengan cuek dia tetap mengeringkan bajunya.

Dengan kesal Ina pergi dari tempat itu menyuruh pelayan lain untuk membuatkan mereka minuman. Keenan masih tertawa setelah Ina pergi. Dia tahu drama terjadi di depannya dan dia menatap Rhein sambil geleng-geleng kepala melihat Rhein yang terlihat cuek.

Ternyata istrinya tangguh juga, dia tak mau orang lain menindasnya. Diam-diam Keenan merasa hangat mengingat bagaimana tadi Rhein berdebat dengan Cassandra untuk mempertahankan Keenan di sisinya.

Harus Keenan akui gadis ini telah masuk begitu jauh di dalam hatinya membuatnya merasa sangat nyaman. Ya, nyaman, sangat nyaman malah dan Keenan belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Ketika dengan Cassandra dia merasa sebagai seorang kakak yang harus melindungi adiknya tapi dengan Rhein dia ingin memberikan segalanya.

Kakek mengajak mereka makan dan langsung diiyakan keduanya karena tadi mereka memang belum makan siang, Rhein keburu hilang nafsu makan karena Amanda terus menyerangnya. Mereka beranjak menuju meja makan, Keenan dan Rhein mendorong kursi roda kakekke ruang makan, kemudian membantunya duduk di kursi yang diperuntukkan untuk kakek. mereka makan dengan tanpa banyak bicara, Keenan menatap Rhein yang terlihat menikmati hidangan yang disantapnya.

"Rhein ini jago masak lho,Kek," puji Keenan setelah dia selesai makan sambil mengelap mulutnya dengan tisu.

"Benarkah? berarti kapan-kapan kakek mau dimasakin Rhein," kakek juga menyudahi makannya, masih ada nasi dan lauk yang tersisa di piring kakek.

"Gak kok kek, Rhein hanya bisa masak saja gak jago," Rhein tersipu, "Itu juga masakan pada umumnya,"

"Pokoknya kakek mau dimasakin Rhein kapan-kapan!"

Keenan tertawa melihat Rhein yang menatap kesal padanya.

Sementara itu Cassandra menggeram kesal setelah mendapat laporan dari Amanda kalau Keenan mengajak Amanda makan siang bersama dia dan Devano. Dia geram karena Keenan tidak mau mengantarnya pulang dan hanya menyuruh Andy untuk mengantarnya ke apartemen. Dia bahkan harus menghadapi wartawan yang mempertanyakan pernikahan Cassandra dengan Keenan, para wartawan bahkan menganggap pernikahannya dengan Keenan, seandainya dia benar-benar menikah dengan Keenan maka akan mudah baginya untuk menjawab semua pertanyaan mereka. Melihatnya pulang tanpa Keenan membuat para wartawan berasumsi bahwa pernikahannya dengan Keenan hanya merupakan setingan untuk meningkatkan penjualan film yang menjadi debut Cassandra. Rhein memang tidak menjawab pertanyaan para wartawan itu karena Andy segera menyuruh Cassandra bersama manajer dan asistennya masuk ke dalam mobil sementara para pengawal Keenan menjaga agar wartawan tidak mendekati mobil yang membawa Cassandra dan yang,

Memasuki apartemennya Cassandra segera ngamuk-ngamuk terutama kepada Andy tapi seperti Keenan, Andy juga cuek karena sudah terbiasa dengan tingkah Cassandra yang kekanakan sangat berbeda dengan imejnya selama ini kalau dia adalah perempuan yang dewasa dan anggun. Setelah memastikan semuanya beres, Andy segera pamit dan meninggalkan apartemen Cassandra.

"Kamu hubungi wartawan untuk prescon besok jam tiga sore," perintah Andy pada manajer Cassandra, Amy.

Amy menatap Andy yang mengatakan kalau hal itu adalah perintah Keenan, Andy juga menyebut tempat pelaksanaan conpress dilaksanakan. Amy menatap Cassandra yang merengut menatap ke luar jendela, dari unitnya dia bisa melihat wartawan yang menyemut di sekitar apartemennya.

Amy segera menghubungi salah satu wartawan yang dikenalnya dan menyampaikan apa yang dikatakan Andy padanya. Kerumunan itu segera bubar ketika wartawan itu mengumumkan pesan dari Amy. Sementara Andy telah berjalan keluar dari unit Cassandra.

Amy terkejut saat menyadari Cassandra menangis, sebagai perempuan dia bisa merasakan perasaan kecewa Cassandra. Sebelum kecelakaan ini, Cassandra terlihat sangat bahgia karena akan menikah dengan Keenan, Amy tahu sudah lama Cass menyukai Keen sayangnya perasaannya tak berbalas karena Keenan hanya menganggapnya sebagai adik makanya ketika Keenan mengajaknya untuk menikah kontrak dia langsung menyetujuinya meski ada satu syarat yang sebenarnya merugikannya yaitu perjanjian batal bila pada hari yang ditentukan Cassandra tidak datang dan Cassandra sempat memprotesnya tapi Keenan menolak mengubahnya dengan beralasan kalau dia menundanya dia takut kakek akan mengalami serangan jantung lagi. Akhirnya Cassandra setuju, dia yakin tak akan ada yang menghalanginya untuk tapi takdir berkata lain...

***

Selamat pagi, selamat berlibur dalam rangka hari lahir pancasila.

Sayangnya author tidak libur hari ini karena dapat tugas untuk ngerapid test masyarakat di sekitar author.

Pesan buat readers jaga selalu kesehatan, selalu cuci tangan, pakai masker bila keluar rumah dan selalu jaga jarak.

Semoga Pandemi Corona ini segera berlalu.

Terimakasih untuk selalu mendukung novel PP ini, semoga kalian makin suka, jangan lupa batu kuasa, bintang, komentar, review atas novel ini yang selalu author nantikan.

Terimakasih. Love You All

***

AlanyLove

avataravatar
Next chapter