BAB 33 TENANG

BAB 33 TENANG

Novia menghembuskan nafasnya. Dia kelelahan, padahal tidak melakukan banyak kegiatan. Hanya mencoba berlatih untuk berjalan tanpa tongkat. Kemajuan terapinya memang sangat cepat.

Kemarin setelah beberapa minggu mengenakan krug dia sekarang sudah bisa melepasnya meski perlahan. Kakinya sudah mulai bisa digerakkan dan tidak sakit lagi untuk melangkah, hanya saja masih butuh waktu untuk bisa berjalan normal.

Suara deru mobil membuat Novia segera mengusap peluh di wajahnya. Dia tidak mau Raihan tahu kalau dia belajar berjalan sampai kelelehan. Sejak dia hamil, Raihan menjadi sangat protektif.

"Assalamualaikum."

Suara salam terdengar dan pintu depan terbuka.

"Waalaikumsalam. Udah pulang Mas?"

Raihan tersenyum saat melepas sepatu lalu melangkah mendekati Novia yang kini duduk di sofa ruang tamu.

Dia menunduk dan mengecup kening Novia. Tapi kemudian mengernyit.

"Kenapa berkeringat? Ada yang sakit?"