1 aku cinta pekerjaanku

Dari setiap pekerjaan pasti selalu ada pengalaman berharga. Baik dari kepribadian yang terbentuk menjadi lebih baik lagi, wawasan bertambah, mempunyai relasi yang banyak. Misalnya aku saja dari tanggal 28 Mei 2018 aku bekerja menjadi seorang anggota keamanan di suatu perusahaan yang bergerak di sektor galangan kapal.

Banyak sekali pengalaman yang aku dapat disini. Mulai dari sikap ku yang mulai tegas, berwibawa, tetap sabar, pandai menempatkan sikap kita di mana kita berada. Itulah dari segi kepribadian yang ku dapat dari sini.

Bukan hanya dari segi kepribadian, melainkan dari ilmu materi. Misalnya aku belajar menguasai dokumen barang yang keluar masuk barang di pos penjagaan ku, harus bisa berbahas Inggris walaupun kadang harus menggunakan kamus yang ada di hp. Karena setiap kapal masuk. Pintu utama yang di lewati orang luar negeri itu yaitu di security.

Mereka harus di cek semua perlengkapan baik barang, dokumen yang ada di kapal yang sudah mengantongi izin mendarat di perusahaan. Kadang aku selalu beradu mulut dengan orang kapal karena masalah pengecekan ini, di bilangnya aku mempersulit mereka turun kapal. Padahal aku sendiri hanya menjalankan perintah dari perusahaan yang di berikan ke aku.

Bukan hanya dengan orang kapal. Kadang dengan para pekerja pun aku sering bentrok mulut. Sampai berbicara besar. Hampir juga beradu fisik dengan mereka. Aku sudah mengalami semua hal itu semenjak aku di security ini. Segi fisik dan mental ku mulai terbentuk menjadi orang yang kuat, sabar, berani, selalu memikirkan jauh kedepan apa yang terjadi setelah ku buat sesuatu hal, apa dampak dari ucapan yang keluar di mulut ku ini.

Yang paling penting adalah disitu kesabaran ku betul - betul di uji sekali. Mulai dari atasan ku yang cerewet, karyawan yang kadang tidak menghargai, begitu juga orang kapal. Aku sendiri sering melihat kawan ku yang di security ini sering di marahi sama leader ku. Padahal bisa ku katakan hal nya sepele saja. Masalah itu jika tau pimpinan akan di besarkan sampai naik ke pihak manajemen perusahaan. Padahal jika di selesaikan di internal security menurut ku bisa.

Dalam hal penjagaan saja. Seorang pimpinan mau nya security ini seperti ini dan itu. Harus sesuai dengan kemauannya saja. Dia tidak memikirkan bagaimana penerapan di lapangan itu terjadi. Bentrok dengan pekerja sudah hal biasa bagi kami yang langsung turun lapangan ini.

Berbeda hal nya dengan mereka yang hanya duduk manis di dalam kantor, mengetik komputer, bisa makan minum saat bekerja, dan bisa tiduran juga. Kami di lapangan ini jika ketiduran pasti cerewet betul. Mereka tidak pengertian dengan yang turun lapangan.

Itulah pengalaman berharga yang ku hadapi di security, baik susah, senang. Semua sudah ku alami disitu. Tetapi walaupun begitu aku sangat mencintai pekerjaan ku, menikmati setiap waktu yang ku jalani di setiap perusahaan.

Aku sering melihat keluhan dari temanku yang di security itu. Dalam hal gaji mereka, bonus, tunjangan lainnya. Tergantung pihak perusahaan membayar mereka berapa. Kadang ada pihak perusahaan yang membayar nakal gaji mereka.

Mendengar keluh kesah mereka aku sendiri menjadi termotivasi untuk lebih baik lagi mengejar masa depanku yang cerah..

Banyak hal yang ku lihat dari internal security ini. Aku sudah merasakan apa yang security lain rasakan karena aku sudah di dalam itu. Jadi aku mengetahui informasi di security itu.

Dahulu sebelum aku bekerja disitu. Aku beranggapan bahwa dalam pikiranku " ah jadi security enak sekali, kerja duduk santai sudah terima gaji. Ilmu dan skil tidak ada jika bekerja disitu ". Itu yang ada di dalam pikiranku. Tapi sekali ku mengalami dan bekerja disitu sekitar 3 tahun lebih. Aku merasakan apa yang di rasakan oleh mereka.

Yang pertama saja. Bagaimana mental kepribadian aku di bentuk. Aku sangat mengerti pekerjaan ini. Setiap langkah ku prioritas kan dengan pekerjaan ku.

Banyak orang beranggapan bahwa security ini hanyalah penjaga keamanan. Padahal itu salah. Penjaga keamanan adalah salah satu pekerjaan mereka. Selain itu ada banyak hal yang harus mereka ketahui. Apalagi bekerja di perusahaan besar baik milik BUMN ataupun swasta.

Disitu mereka diminta harus bisa mengetahui banyak hal. Misalnya saja aku yang bekerja di perusahaan galangan kapal. dalam hal pengurusan dokumen keluar masuk kapal harus ada tanda tangan dari pihak security yang bertugas dimana posisi kapal tersebut sandar.

Selain harus ada tanda tangan. Aku juga harus memastikan dokumen mereka sesuai dengan yang di berikan pihak perusahaan kepadaku. Dan semua barang yang harganya mahal harus aku tulis dalam buku jurnal ku di pos masing-masing.

Kemudian setiap barang keluar masuk ke kapal. Aku harus mencatat dan memeriksa terlebih dahulu sebelum mereka turun ataupun mau di naik kan. Dan lain lagi para karyawan yang bekerja harus lah di periksa semua perlengkapannya mulai dari helm, baju, sepatu, logo helm, nomor helm, dan kacamata harus selalu di pakai. Aku di beri kewenangan untuk berhak menegur ataupun menangkap mereka yang melanggarnya.

Karena aturan tersebut bukan kami dari pihak security yang buat. Melainkan dari perusahaan langsung. Kadang aku selalu beradu mulut dengan para karyawan dalam hal menjalankan aturan tersebut. Itu sudah makanan ku sehari-hari. Watak setiap orang berbeda. Ada yang keras, lembut, ramah, dan netral. Ada kalanya marah dan juga santai.

Aku bisa membaca hal itu. Aku kerja disana tidak mau mencari lawan melainkan hanya untuk mencari rezeki untuk membayar biaya kuliah ku, membantu orang tua. Dan mencukupi kebutuhan hidup ku di perantauan.

Selain hal itu aku juga ingin menambah banyak relasi ku. Mulai dari orang yang lebih tua ataupun seusia ku. Banyak hal yang bisa ku pelajari dari mereka. Dampak positif bagi hidup ku segera di ambil. Dan negatif aku jadikan pelajaran supaya tidak seperti mereka di usia muda.

Selain pencatatan dokumen arsip. Aku juga harus sedikit memahami bahasa Inggris. Karena kebanyakan kapal tersebut banyak orang dari luar negeri. Disitu gaya bahasa ku mulai terbentuk walaupun tidak hebat. Tapi sedikit demi sedikit bisa ku asah terus menerus.

Kemudian penjagaan kantin jam 11 sampai 12 siang. Aku harus standbye disitu. Memantau aktivitas yang makan. Padahal aku belum makan. Tunggu mereka selesai aku baru bisa makan. Itu pun tidak di kasi waktu lama. Palingan sekitar 10 - 15 menit. Habis itu aku harus standbye lagi di pintu memastikan mobil dan karyawan yang keluar masuk.

Tapi kalau memang lagi nasib tidak bagus. Aku sudah kerja semaksimal mungkin. Ada juga celah sedikit aku membuat kesalahan langsung di tegur. Ya kalau di tegur aku tidak masalah. Tetapi kadang-kadang ada mulut bos ini yang sampai menusuk ke hati. Memang gaya bicaranya sedikit. Tapi sangat sakit. Pada waktu itu aku berpikir.. " ya Allah kenapa ini. Padahal aku sudah kerja semaksimal mungkin, kecapean dari pagi sampai sore standbye dan istirahat makan dengan solat pun kurang lebih 20 menit saja. Tetapi ada juga celah datang masalah. Semoga aku di beri kesabaran yang kuat oleh mu "... Kadang rasa jenuh dalam diri ku sudah ada, aku masih pertahankan. Rasa itu tidak bisa hilang. Kecuali oleh waktu. Dan pada puncaknya Titik jenuh. tepatnya tanggal 7 Maret 2021. Aku berpikir sangat matang bahwa aku harus resign keluar dari ini. Bukan karena aku jenuh tersebut. Melainkan aku harus menambah banyak pengalaman berharga ku di usia muda ini.

Karena dari setiap pekerjaan pasti ada ilmu yang sangat berharga. Aku bisa belajar bersosialisasi dengan sesama teman kerja. Bertukar pikiran. Dan aku harus bekerja teams agar kerja cepat selesai. Kemudian bagaimana caranya aku memahami dan melakukan pendekatan dengan rekan kerja ku agar kerja itu tidak menjadi beban lagi. Melainkan rutinitas sehari-hari yang mendapatkan penghasilan.

Itulah kerja security yang terjadi pada diri ku sendiri. Aku sangat mendapatkan ilmu. Paling banyak yaitu kepribadian ku mulai terbentuk menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Menjadi seorang yang dewasa yang berpikiran panjang kedepan. Bahkan sampai aku tua pun sudah memikirkan. Wlaupun aku tidak tau apakah di beri umur yang panjang.

pada waktu sekarang aku belum menikah tetapi hal tersebut sudah ku pikirkan dari sekarang, mulai aku tabung kan sedikit uang kerja ku. jika memang sudah hari H ku untuk menikah setidaknya aku tidak banyak lagi menambah uang. di satu sisi aku memikirkan uang tersebut untuk mengejar mimpi ku dan di sisi lain aku harus mempunyai pasangan hidup untuk bisa berjuang bersama ku mengarungi lautan dunia maupun akhirat nanti. pemikiran sudah sampai kesitu. padahal masih lama. tapi itu pasti terjadi dan aku sudah siapkan semua perlengkapannya.

Mudahan di beri kesempatan untuk aku bisa membahagiakan kedua orang tua dan keluarga kecilku nanti jika aku sudah menikah.

Aminnn

avataravatar