webnovel

Pendekar Dewa Abadi

Ho Chen ditakdirkan memiliki kekuatan di atas alam Dewa, dia berguru kepada Feng Ying yang menjadi legenda di masa lalu. Namun untuk mencapai kekuatan tersebut tidaklah mudah. Dengan berlatih di bawah bimbingan Feng Ying, Ho Chen telah berhasil menjadi pendekar hebat di usia yang masih muda. Pada saat itulah gurunya memberi ujian untuk pergi berpetualang, petualangan yang akan memulai semuanya...

ASSS · Eastern
Not enough ratings
9 Chs

Menjadi Murid

Feng Ying mendengarkan Ho Chen yang sedang berbicara di depan makam kedua orang tuanya. Setelah Ho Chen bangun dan memakai kalung pemberian ayahnya, Feng Ying memegang pundak Ho Chen.

"Mari kita masuk," Feng Ying mengajak Ho Chen masuk sambil sesekali melirik anak tersebut.

Sesampainya di dalam Ho Chen diam tidak berkata apapun. di pikirannya sekarang bagai mana dia bisa menjadi kuat. Bahkan sampai ada keinginan untuk pergi mencari guru ke berbagai sekte.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?"

Ho Chen yang melamun kembali tersadar dan menatap Feng Ying sebelum menjawab pertanyaan itu.

"Saya ingin pergi untuk mencari seorang guru diberbagai sekte, agar saya bisa belajar dan menjadi kuat,"

"Hemm! Tidak semudah itu mencari seorang guru, apa lagi masuk ke dalam sekte, belum tentu mereka menerima mu,"

Feng Ying menjelaskan untuk masuk ke sebuah sekte tidak semudah yang dipikirkan Ho Chen. Karna dengan keberadaannya yang belum jelas. Kecil kemungkinan untuk masuk ke sebuah sekte, apa lagi dengan situasi seperti sekarang yang masih kacau akibat pertikaian antara aliran hitam dan putih yang mulai memanas.

Ho Chen tidak menjawab, dia mengerti kalau semua rencananya sangat kecil untuk berhasil, tapi dia tidak memiliki cara lain.

"Aku akan mengajarimu beberapa ilmu agar kamu bisa sedikit lebih kuat. Itu pun kalau kamu bersedia,"

Ho Chen kaget atas penawaran Feng Ying. "Kakek juga pendekar?" Ho Chen bertanya dengan sedikit ragu.

"Sebenarnya aku juga seorang pendekar, namun tidak terlalu hebat. Tapi aku bisa mengajarimu beberapa ilmu agar kamu bisa menjaga diri sendiri suatu hari nanti," Jawab Feng Ying dengan merendah.

"Baik kek, saya mau," tanpa pikir panjang Ho Chen menerima pemawaran tersebut dengan semangat, biar pun Feng Ying bilang ilmu yang dimiliki tidak terlalu hebat, tapi buat Ho Chen itu sudah cukup.

Tapi siapa Feng Ying? Sejauh ini belum ada satu pendekarpun yang bisa mengalahkannya. Feng Ying adalah sosok yang melegenda selama ribuan tahun. Hanya keberadaanya tidak di sadari oleh pendekar jaman sekarang.

"Kalau begitu besok pagi kita akan memulai latihan," sehabis berkata Feng Ying berencana bangkit namun dia kaget ketika Ho Chen bersujud kepadanya.

"Terima kasih karna mau mengangkat ku menjadi murid. Mulai saai ini saya akan memanggil kakek sebagai guru. Terimalah hormat murid ini," Ho Chen bersujud tiga kali memberikan penghormatannya sebagi murid kepada gurunya.

Feng Ying menerima itu. "Baiklah aku terima penghormatan mu, tapi aku belum tau namamu?"

"Guru nama murid adalah Ho Chen," jawab Ho Chen.

"Kalau begitu aku akan memanggilmu Chen'er,"

Karna sudah menjadi guru dan murid, Feng Ying ingin lebih mudah memanggil Ho Chen dengan panggilan chen'er agar lebih akrab.

Keesokkan harinya, mereka mulai melakukan latihan. Feng Ying tidak langsung melatih, tetapi menjelaskan secara rinci tentang tubuh pendekar sebelum berlatih.

Menurut Feng Ying, lebih baik Ho Chen mengetahui dasar-dasar tentang jiwa seorang pendekar, itu lebih penting untuk membantu perkembangannya.

Feng Ying juga menjelaskan tentang ilmu dan juga energi, dan bagian bagian penting lainnya.

Seluruh pendekar di dunia mengunakan ilmu energi hingga mencapai Tingkat tertentu, dengan teknik pernapasan, manusia bisa mengumpulkan energi yang sangat besar, semakin tinggi Tingkat nya maka semakin besar energinya.

Tingkat kekuatan terbagi beberapa tingkatan, yaitu.

Tingkat Jiwa.

Tingkat Bumi.

Tingkat Langit.

Tingkat Alam.

Tingkat Jiwa memiliki 4 tingkatan.

Tingkat Bumi memiliki 4 tingkatan.

Tingkat Langit memiliki 4 tingkatan.

Tingkat Alam memiliki 3 tingkatan.

Jika seseorang memasuki Tingkat Alam puncak 3, maka dia bisa memasuki tingkat berikutnya yaitu Tingkat Alam Dewa. Selama ini belum ada yang bisa memasuki Tingkat tersebut kecuali sang legenda yaitu Feng Ying.

Di atas Tingkat Alam Dewa masih ada lagi, namun belum ada yang memilikinya.

Setiap tingkatan harus memiliki energi, seberapa besar energi itu sendiri tergantung dari latihan dan dukungan sumberdaya. Energi sendiri memiliki kapasitas masing-masing.

Tingkat Jiwa puncak 4 memiliki sebanyak 200 energi.

Tingkat Bumi puncak 4 memiliki sebanyak 500 energi.

Tingkat Langit puncak 4 memiliki sebanyak 1000 energi.

Tingkat Alam puncak 3 memiliki sebanyak 2000 energi.

Jika seseorang ingin memiliki Tingkat yang sempurna, maka setiap tingkatan harus bisa membuka pintu energi yang besar. Setiap pintu bisa membuat mereka masuk untuk menuju ke Tingkatan yang lebih besar. pintu itu sendiri memiliki 6 pintu.

Pintu menuju Pemurnian.

Pintu menuju Pemahaman.

Pintu menuju Kesabaran.

Pintu menuju Kematian.

Pintu menuju Keabadian.

Pintu menuju Dewa.

Setiap pendekar bisa membuat energi yang bisa membentuk energi alam, seperti api, air, petir, angin, dan energi alam lainya. Tapi untuk bisa menggunakannya, orang itu harus bisa membuka miridiannya yang tertutup.

Yang lebih sulit lagi apa bila ingin memasuki ilmu tingkat yang lebih tinggi dan besar, maka seseorang harus memiliki 4 pondasi dengan sempurna.

"Chen'er apa kamu sudah mengerti?" Feng Ying menutup penjelasannya.

Ho Chen yang dari tadi mendengarkan sulit untuk memahaminya, dikarnakan masih terlalu muda. Namun dia tetap mengangguk pelan.

"Kalau begitu bagus! Sekarang mari kita latih tulang, otot, beserta seluruh jiwamu!" Feng Ying mulai membimbing Ho Chen untuk melatih tubuh fisiknya, agar jiwanya menjadi lebih kuat, karena untuk memasuki Tingkat Jiwa seseorang harus melatih tubuhnya agar kuat, dan saat sudah kuat, jiwa pun ikut lebih kuat, dan akan mudah memasuki Tingkat Jiwa.

Beberapa hari Feng Ying terus melati fisik Ho Chen, dan sesekali mengajari cara bermeditasi, agar bisa merasakan energi.

"Chen'er hari ini berlatih sendiri dulu, lakukan latihan yang kemarin, karna aku akan pergi untuk mencari obat dan ramuan ramuan herbal ke hutan. Ingat jangan pernah keluar dari pagar rumah.

"Murid mengerti guru," jawab Ho Chen.

Setelah Feng Ying memasang pelindung energi ke sekeliling pagar dan rumah, Feng Ying pergi ke hutan untuk mencari berbagai macam kebutuhan sumberdaya.

*** 

Di suatu tempat yang cukup jauh, ada wilayah yang semuanya di kelilingi oleh es. Bahkan terlihat beberapa es yang menggunung, tetapi di daerah itu ternyata ada penghuninya, dan ada sebuah bangunan cukup megah. Tempat itu dikenal dengan nama Gunung Es.

"Senior Ho!! Ketua Ho!!" orang-orang memberi hormat kepada seorang pria yang berumur 50 tahunan, namun sebenarnya umurnya sudah lebih 100 tahun. Dia adalah ketua sekte Gunung es, Qiao Ho.

Sekte Gunung es adalah sekte aliran putih, sekte ini sudah berdiri hampir 700 tahun. Sekte Gunung Es adalah salah satu dari lima sekte besar aliran putih.