12 Petualangan Baru Di mulai .

Siluet sinar terang..

terlihat dari kejauhanan deburan gelombang yang menghempas di dinding kapal layar yang akan bersandar kira kira lima puluh depa lagi.Tung Lumang ,seperti ia berteriak teriak

"Kalian Cepat lempar tali !! " ucapnya ke anak buah nya ,"Baik ketua ,," salah satu orang anak buahnya menjawab ,cepat tali ia lemparkan dan berbarengan tubuhnya melompat ke air.

"Byur ,,Byur .

"Apa !! kalian sudah aku katakan !!cepat sekarang kalian loncat semua ! teriaknya seperti marah sekali kepada dua orang anak buahnya ,sedari awal ia sudah memberinya perintah agar bersiap siap.Tapi orang orang ini ,masih jauh ,jauh ucap mereka nyatanya.. kapal tak bisa di kendalikan ,andai tidak cepat !dermaga kecil itu hancur tertumbur.

Drrrrkk .. drrrrkk..

"Ada apa ini ? apa ada gempa !" heran..ia melihat lagi di bawah tiang rumah tak ada apa apa ...Orang tua ini baru saja ia ingin rebahan.

Gerakan seperti gempa membuat tiang tiang rumah berderak,Cepat dia keluar rumah,ingin tahu ,ada benda apa yang membuat rumahnya berderak goyang Di luar ,tak ada sesuatu, yang mencurigakan

pikirnya ? berulang ulang matanya melihat ke sekelilng kiri kanan ,ketika tatapan matanya

mengarah depan dermaga kecil, tempat ia dan la Badar menaruh kapal kapal mata Datuk tertuju ?.

Terkejut sekali orang tua ini mana kala dari arah gelap di mana dia dan anak buahnya La Badar ,tempat biasa dia mengikat kapalnya Tiga kapal layar besar berhimpitan bersandar

Siapa mereka ?Datuk mengernyitkan dahi Dalam hati orang tua ini,berani !.tanpa izin,ke dia sebagai pemilik bersandar di dermaganya.

"He,,iii Siapa kalian !!!

Datuk Selapang membentak ,"kami Datuk..Suara dari kegelapan malam menjawab .

"Siapa ..tanyanya " kami ..Tan Bayau dan adik adik ku Datuk,kami..suara dari gelap malam menjawab.."Oh kalian rupanya,aku kira kalian siapa ?"tahu siapa yang datang ini .

Datuk dari pinggiran Jembatan kayu kayu dia menunggu ,andai orang didepan itu tidak di kenalnya ,pasti orang tua ini akan sangat murka.

Berlompatan orang orang dari atas kapal layar besar, ke kapal kecil milik Datuk Selapang, dari satu kapal ke kapal lain .Tak lama mereka semua sudah ada di atas jembatan kayu kayu.

"Datuk..maafkan kami .'ucap Tan Bayau ,dia langsung menyalami Datuk Selapang "Ya anak muda,aku kaget saja ,baru Datuk mau rebahan" Datuk Selapang menerangkan .

"Maafkan kami ..Datuk ,kami tidak tahu.. tadi awalnya, kami ingin bersandar di batu tempat dulu bersandar itu ,karena gelap dan lupa,

Terpaksa ! Kapal bersandar di sini "Tan Bayau menerangkan .

"Ya ,sudah ,sekarang kalian istirahat dulu ,ayo kita ke rumah "Berucap Datuk Selapang ke anak anak muda yang baru datang dari pulau Rupat .

Lalu semua mengikuti arah kaki Datuk ,sebuah rumah panggung yang lumayan besar ,tak lama "ayoo kita masuk ,Naak itu adik adikmu yang terluka ,kalau mereka mau istirahat ,

Datuk Selapang menunjuk kan kamar ..

"Oh ya Datuk..terima kasih "ucap Tan Bayau kepada Datuk Selapang ."Tan Mayan ,Tan Pati ,ajak Tan Dempo, dan Tan Luki ke kamar"Ya kak Bayau.

"Ayoo Luki ,Dempo kita kamar " baiklah jawab keduanya,tampak Tan luki dan Tan Dempo keduanya, hanya berdiri di ruangan rumah Datuk " ayoo.. kedalam "ajak Tan Mayan ..

kedua tangan Tan Mayan ,menarik tangan Tan Luki juga tangan Tan Dempo, kedua pemuda ini ,masuk ke kamar tak muncul lagi, mungkin lelah dan luka dalam membuat keduanya tidur.

Di tengah ruangan rumah,Datuk Selapang Tan bayau dan adik adik seperguruan terlihat mereka minum air hangat ,Datuk sengaja membuat minuman hangat untuk anak anak muda ini .

"Naak Bayau , orang orang itu yang di kapal? bagaimana ,tanya Datuk."oh mereka sudah

Tak mau lagi Datuk ,aku sudah membuat mereka tak lagi menjadi perompak "ucapnya

ke Datuk ."Aku khawatir saja naak Bayau .

"kak kami duluan "oh ,ya diik jawab Tan Bayau, adik adiknya ijin berucap ingin segera istirahat, tak enak dengan ,datuk yang masih mengajaknya berbincang bincang .kembali dua orang melanjutkan lagi obrolanya.

ha ha ha ha ha .ha..

Terkadang tertawa tawa.Entah apa yang mereka ceritakan,seperti tak ada habis, terkadang keduanya diam ,lalu tertawa lagi,dua orang beda.usia ini seperti sangat erat .Nilam dan Allena ,kedua adiknya,juga

sudah beristirahat ,sedari awal datuk menunjukan kamar buat mereka berdua .

Angin malam yang masuk dari sela sela bawah rumah panggung Datuk, yang sesekali masuk dan menghembus di sela sela paha .

suara deburan ombak yang pelan sayu terdengar ,hua'aah suara menguap, Datuk yang mulai di hinggapi rasa kantuk.

"Naak ,Datuk duluan,".. berucap Datuk ke anak muda yang duduk bersamanya ,"oh tak apa,.. Datuk,aku pun sudah ingin rebahan"..berucap Tan Bayau ,pemuda ini menatap bale bale di tengah ruangan yang biasa di pakai Datuk beristirahat siang hari..

Tak lama orang tua ini berjalan ke arah kamar la Badar, anak buahnya itu pulang beberapa hari,dan ia belum kembali melaut .

Sudah hampir larut malam ,Pemuda ini berdiri mematung "ah adik Tan Luki dan Tan Dempo ucapannya seperti mendesah

"luka dalam mereka sangat parah .." pemuda ini seperti bergumam berkali kali ,dahinya berkerenyit .

"Setelah ini ,tugas dari guru mengantar kitab raja obat,,,sedangkan kedua adik ku masih terluka ,tak mungkin aku mengajak adik adik ku pulang ke pesisir ,apa kata guru nanti ?"

"kak Bayau " adik ?ucapnya !pemuda ini, terkejut seseorang menegurnya .Allena ia tak sengaja keluar ,melihat ada Tan Bayau berdiri mematung ,"kakak tidak tidur?" Allena menanyakan pemuda ini " kakak lagi ada yang dipikirkan,.ucapnya kepada gadis ini"

"Ya,kak aku pun sama ,aku selalu teringat akan ayah ,,,di mana ayah sekarang,apa ia sehat ?"ujarnya ke Tan Bayau .

Gadis ini terlihat ia merenung ,bulir bulir kecil terlihat menetes,

melihat gadis ini , mematung diam ,ia tahu gadis ini memikirkan ayahnya,"adik,kakak janji,akan membantu menemukan ayahmu sampai ketemu " pemuda berkata kepada Allena .

"Benarkah ..kak !! " Allena semangatnya mulai timbul ,mendengar Tan Bayau mengatakan ini.

"Adik ,kakak ada tugas ke kerajaan Sriwijaya, kakak akan mengantar kitab yang di pinjam guru.." berkata lagi pemuda ini kepada gadis didepannya."kak ,Allena harap,Kakak bisa menemukan ayah ,. ayah ,he'ee.ayah..hek,he'."Isaknya.

"Ya adik ,adik sabar saja ,yakin ayahmu itu orang yang sangat pemberani ,kakak yakin sekali"Tan Bayau menguatkan hati gadis ini."ya kak !

Isak Allena terhenti ,ia menatap wajah Tan bayau ,langkah kaki nya mendekat pemuda ini,

Diam mata keduanya bertemu ,tak lama Allena datang ,ia memeluk Tan Bayau ,entah apa yang ia pikirkan .Pemuda ini hanya diam,membiarkan sang gadis memeluknya.

Lama ..gadis ini memeluk tubuh pemuda ini ada rasa nyaman di hatinya.tak ingin larut,

"Adik Allena ,sudahlah "ucapnya pelan, tangan pemuda melepas pelukan Allena .

Pelukan Allena seperti tak ingin melepas dari tubuhnya ,detak jantungnya kian tak beraturan,desah napas Allena yang terasa harum wangi tubuh gadis ini ,tangan pemuda ini meraih pundak Allena ...suara desah napas keduanya ,terdengar seperti tak beraturan .

malam semakin larut ,deburan ombak yang sesekali datang riak riak air yang menerpa cagak cagak rumah panggung, seperti beriringan, suara suara dua anak muda di malam ini .

"Adik ,ayoo kita masuk kedalam "suara Tan Bayau mengajaknya masuk,tak enak kita dengan datuk.."ya kak Bayau ,jawabnya gadis ini tersenyum,lalu melangkah kaki masuk ,di ikuti Tan Bayau .

Pagi itu ketika Sinar matahari mulai meresap hangat di kulit ,terlihat di depan rumah datuk ,

Tan Bayau dan adik adiknya seperti bersiap melanjutkan tugas dari guru mereka .

"Datuk ,kami semua ingin melanjutkan tugas yang di berikan guru kami Datuk "ucapnya ke Datuk "ya Naak ,kalian laksanakan tugas dari guru kalau ,"berkata Datuk .

"Terima kasih datuk yang sudah banyak membantu kami .."ucap Tan Bayau ke Datuk

"oh itu ,tak usah kalian pikirkan ,sudah sepantasnya, aku sebagai orang tua bisa membantu " berkata lagi Datuk .

"Baik lah Datuk ,kalau begitu,.kami mohon ijin untuk segera melanjutkan lagi perjalanan kami " Berkata Tan bayau "Ya Naak menjawab Datuk .

"oh ya itu kalian bawa itu ",telunjuknya di arahkan ke satu buntalan .Datuk Selapang sudah menyiapkan makanan buat mereka ,

Tan Bayau menunggu adik adik nya ,yang menyalami Datuk Selapang ,yang banyak membantu mereka ,setelah meminta ijin, anak anak muda ini meninggalkan rumah Datuk .

Setelah menempuh perjalanan melewati anak sungai kecil ,yang berada di pinggiran muara .

Kembali mereka berjalan menyusuri jalan di pinggiran sungai yang mengarah rumah la Badar.

"Itu rumah paman la Badar ,Kak Bayau " Tan Mayan telunjuknya ke arah rumah La Badar.

"Adik itu kuda kuda kita" telunjuk Tan Mayan mengarah ke kuda kuda mereka .

"Ya,kak !!Aku juga sudah kangen dengan si putih " ucapnya ke kakaknyaTan Mayan.

"Bibik ,," panggil Tan Bayau ,kepada wanita yang sedang memberi makan kuda kuda mereka ,"kalian ..! ayoo ayo masuk ,masuk .. Naak ,paak.. paak ! cepat keluar..ini ada Naak Tan Bayau " teriak wanita ini memanggil suaminya .

Mata Nilam ,tak lepas ia memandangi kuda putih miliknya ,"kak Bayau aku sudah ingin menaiki si putih itu .hii hii " ujar Nilam Suri

"Ayoo , ayoo, kalian masuk lah naak! "suara la Badar,orang tua paruh baya ini,yang tiba tiba muncul memanggil mereka ,"oh paman,baik lah paman la Badar " Tan Mayan mengiyakan ajakan masuk orang tua ini.

murid murid Datuk Bayung Lincir ini ,mereka masuk ke dalam pagar rumah yang di kelilingi bambu bambu , halaman yang luas ,walau rumah La Badar ini tak begitu besar.

setelah lama mereka berbincang bincang dengan La Badar dan istrinya,Tan Bayau dan adik seperguruannya ,meminta ijin untuk melanjutkan lagi perjalannan mereka .

"hati hati Naak ,.."ya paman ,terima kasih paman, nilam Suri menjawab ,seraya ia menenteng kuda putih kesayangannya

"Adik Mayan ,.."ya kak Bayau.

"Adik bersama Tan Dempo ,dan Tan Pati bersama Tan Luki ..biarlah untuk sementara ini kalian berdua yang harus menjaga Tan Luki juga Tan Dempo ,"ya kak Bayau ucap Tan Pati .

"oh ya kak,.. kuda Tan Luki ,biar aku yang membawa ."Tan Suding menyela ,.

"Dan kuda Tan Dempo ,biar kakak saja yang membawanya "Tan Bayau berucap ke adik adik seperguruannya .

"Adik adik ,hayo kita segera berangkat ! ,

kita harus sudah Sampai di hulu sebelum matahari tenggelam "Tan Bayau berucap ke adik adiknya "ya. kak Bayau ! serempak adik adiknya menjawab Tan Bayau .

Nilam Suri yang bersama Allena gadis dari Persia ,kedua gadis ini berjalan bersampingan dengan kakaknya Tan Bayau.

Sinar matahari kira kira sepeminuman teh lagi akan tenggelam,ujung hulu muara yang mengarah tepian jalan besar kota praja terlihat.

Pertigaan jalan besar yang menuju,

Pelabuhan Malaya ,deretan pohon pohon besar yang berbaris baris ,jalan yang sebelah kanan ,menuju pelabuhan yang di sebelah kiri ke hilir

Terlihat di tepian jalan ,empat orang yang tergeletak tak berdaya,sepertinya mereka ini baru saja mengalami peristiwa hebat .

"Guru adik di culik guru, kakak Gao ,adik Bao" teriak bhiksu ini ke kakaknya Gao ,Terlihat Gao kakaknya ini ,kedua tangannya yang menempel di punggung gurunya .

keringat bercucuran di dahi Bhiksu Gao,di depannya Bhiksu I'tsing Bhiksu tua ini terluka dalam , bibirnya mengeluarkan darah .

Tatapan mata cemas,Guo dan he ,kedua adik seperguruan Bhiksu Gao ,melihat guru mereka Bhiksu I'tsing yang terluka dalam ,"guru ucap Guo ,suaranya lirih berharap cemas.

"uhhwk ,guruuu ..!!

kakak Gao !guru !uwh kakak !! Gao ,guru kak !"

Guo dan he kedua adiknya ini berteriak teriak memanggil namanya tapi ,Gao tetap saja dia tak bergeming ,kedua telapak tangan masih menempel di dada gurunya Bhiksu I'tsing .

"Gao ,,,,,murid ku ..cukup !dada guru sudah mulai ringan,tidak sesak lagi " berkata Bhiksu , meminta muridnya Gao ,menghentikan hawa tenaga dalamnya .

Bhiksu I'tsing ,perlahan lahan wajahnya mulai terlihat segar ,warna merah wajah tuanya itu mulai segar "Guru ,apa guru sudah baikan ?"

Suara Gao , menanyakan gurunya ,ia baru saja membuka matanya,di lihat gurunya ini juga sudah memulai merapatkan dua tangan di dada .

"Muridku ,Gao,guru agak baikan "ucapnya ke Gao muridnya "ya guru ,kalau begitu murid Gao hentikan dulu hawa murni ini .

"Adik Guo ,adik he kalian berdua kemarilah, kakak ada sesuatu yang akan kita bicarakan" Gao memanggil dua adiknya ya kak,Gao .

"Adik ,nanti kita berusaha mencari adik,Huang Bao , untuk sementara kita rawat luka dalam guru dulu "berkata Gao kepada adik adiknya

"Baik kak Gao !"ucap he ,tapi kak,...sepertinya mereka itu yang menyerang kita dulu kak ucap Guo menerangkan ke Gao , kakaknya .

"Benarkah ?.Guo " benar kak Gao .jawab Guo ke kakaknya Gao ,yang seperti sangat terkejut sekali ,Gao terlihat wajahnya geram sekali .

"Aku lihat ada salah satu dari mereka ,adik Guo ingat..kak !"Guo mengingat pertarungan mereka waktu itu .

"Gao,Guo ,He ..kemarilah "ya guru murid mendekat. ketiga murid Bhiksu I'tsing mereka semua mendekati guru mereka yang terluka dalam parah .

"Ada apa guru ? guru memanggil kami "ucap ketiga murid murid ,Bhiksu ini,lalu mendekat semua mereka di hadapan guru mereka .ketiga murid Bhiksu I'tsing ini balik bertanya .

Bhiksu I'tsing suaranya lemah sekali ,Bhiksu I'tsing tampak masih duduk di tanah , kedua tangan sudah tak lagi merapat di dadanya .

"Murid ku ,kitab guru telah hilang " orang tua ini berucap kepada ketiga murid muridnya ini

"Apa !!guru ,kitab guru hilang " ya Gao jawab Bhiksu I'tsing.suaranya lemah sekali terdengar .

Seperti terkejut ketiganya ,mendengar Bhiksu I'tsing mengatakan Kitab penyembuh racun itu ,telah hilang .

ketiga orang murid murid Bhiksu ini , seperti murka ,terlihat dari wajah mereka yang merah,Gemeletak suara geraham mereka terdengar.

"Guru sebaiknya kita istirahat dulu, kita akan mencari tempat untuk memulihkan tenaga dalam guru ,"Gao murid tertuanya ini ,meminta untuk mencari tempat beristirahat .

"Benar kakak Gao,kakak juga tenaga dalam kakak seperti terkuras habis ,biar nanti aku dan Guo.Yang akan menjaga guru dan juga kakak Gao "He murid ketiga Bhiksu I'tsing berucap .

"Baiklah kalau kalian ,ingin seperti itu,kakak akan memulihkan dulu tenaga dalam kakak

Hayo !adik kita bawa guru ,siapa di antara kalian yang akan menggendong guru ?"

Bertanya Gao ke Guo dan he "aku saja kak Gao ,ucap Guo menwarkan dirinya .

"Baiklah adik Guo lieh adik He sung sebaiknya kita segera berangkat dari sini, matahari juga sudah hampir tenggelam "ucapnya ke dua adik seperguruannya .

Ke tiga murid murid Bhiksu I'tsing ini terlihat mulai bersiap siap akan pergi.Gao murid tertua Bhiksu I'tsing berjalan paling depan. Sedangkan adiknya Guo, yang menggendong.

Guo berjalan di tengah, di sebelahnya He sung mengawal dari belakang mereka .

Malam itu Berkelebatan.

beberapa sosok orang berpakaian serba hitam,mengenakan topeng berwarna hitam ,salah orang yang berpopeng itu, di punggungnya membawa karung besar.

"Berhenti !! Baik ketua !!.

Teriakan seseorang dari depan hingga semua orang yang memakai topeng hitam ini berhenti berlarian .

Orang yang bertopeng paling depan ini ,agak berbeda topengnya dari yang lain ,topengnya berwarna emas ,terbuat dari logam perunggu.

"Anak anak kita beristirahat di sini dulu. "ucapannya seperti terengah engah nafasnya helaan nafasnya pelan pelan terlihat mulai terasa ringan.

"Adiraksa kau turunkan dulu ,Bhiksu kecil botak itu ."ucapnya ke seseorang yang berada di belakang "Baik ketua !jawab Adiraksa,orang yang di panggil namanya Adiraksa ini .

"Brugh aghh !"..

Suara benda yang jatuh ,rupanya orang yang bertopeng yang di panggil namanya Adiraksa,

membanting karung itu , seperti ada suara orang menjerit kesakitan dari karung jatuh itu.

Adiraksa mendekat, lalu membuka karung itu tampak wajah seseorang dengan mata yang mendelik tajam ,ia seorang Bhiksu .

"Hai !!kalian manusia manusia biadab! kalian !lepaskan aku !"teriaknya kepada orang orang ini ,yang rupanya seorang wanita muda.

"ha ha ha ha ha ,hai Bhiksu kecil !apa kau bilang ,kami manusia biadab..."Ucapnya ke bhiksu wanita ini,seraya tertawa terbahak .

Di depan Adiraksa berdiri orang bertopeng logam perunggu ,ia hanya memandangi Bhiksu ini, bibirnya terlihat tersenyum seperti ada maksud tertentu dibalik senyum jahatnya,

"Adiraksa kita bawa Bhiksu kecil ini ,aku ingin dia menterjemahkan kitab ini "ujarnya seraya mengeluarkan sebuah kitab yang ia curi dari Bhiksu I'tsing guru Bhiksu kecil botak ini.

"Baik ketu ,ha ha ha ha ha "Jawabnya .

Adiraksa secepat kilat ia menotok urat Bhiksu ini ,dan kembali ia memasukan gadis ini ke dalam karung .Mata gadis ini mendelik .

"hayo kita berangkat !! " baik ketua ,menjawab Adiraksa ,orang orang ini kembali berkelebat melesat ke arah barisan pohon pohon besar menghilang di telan gelap malam .

Pagi itu ,tampak berdiri manusia bertopeng emas ,wajahnya terlihat seperti kesal,kedua tangan sesekali mengepal.

"aku tak bisa mengartikan kitab ini"

ucapnya Bhiksu ini sangat keras kepala,apa akan ku siksa saja dia sampai ia mau "dalam hati orang bertopeng emas ini.

mata orang bertopeng emas menatap air terjun ,secepat kilat ia berkelebat hep hep hep!Gerakan ilmu meringankan tubuhnya,sangat ringan ia melesat.

Di dalam goa ,Bhiksu kecil ini menatap, matanya hanya melihat ke arah kanan dan kiri wajah cemas terlihat,orang bertopeng emas ,datang ke arahnya.

"Hei..!Bhiksu kecil ,aku tak akan segan segan menyiksamu ,cepat kau artikan kitab gurumu,

kalau tidak, ..!!

Orang bertopeng amarahnya seperti memuncak ia mulai mengancam ,kali ini nada suaranya tertahan hawa amarahnya .

"Kau bunuh pun, aku tak akan takut ,ayo cepat kau bunuh aku! biadab "teriaknya, Bhiksu kecil ini nyali nya timbul lagi, ia seakan tak lagi ia memperdulikan keselamatan nyawanya,

"plak, plak ,plak .auuww "

"Apa kau bilang ,itu yang kau mau ,aku sudah memberimu waktu ,untuk aku bersabar . tapi,

Terlihat gambar tangan ,seketika itu juga yang tampak membekas di pipi putih Bhiksu ini ,ia mengerang kesakitan ,andai aja .

mata Bhiksu terlihat mendelik ,andai ia tak tertotok urat nadinya ,pasti Bhiksu ini .Akan,mengadu nyawa dengan orang bertopeng.

"Baik !! kalau itu yang kau inginkan Bhiksu kecil,apa kau ingin cepat mati.."ucapnya ke Bhiksu wanita berkepala plontos.

kesal dengan sipat keras kepala Bhiksu wanita ini,orang bertopeng berjalan ke arah anak buahnya Adiraksa.

he'i kau Adiraksa kemarilah kau ,kasih Bhiksu itu makan ,kau jangan coba coba " ucapnya

"Baik ketua ,jawab Adiraksa .

Bet bet ,Melesat orang bertopeng ini keluar gerakan ilmu meringankan tubuhnya,begitu cepat sekali menghilang.Adiraksa yang tinggal ketua nya ,Cepat ia mengambil makan untuk Bhiksu wanita berkepala plontos .

Pluk sebuah bungkusan ia lemparkan ke dekat Bhiksu " hai Bhiksu kau ambil itu "teriaknya menunjuk bungkusan yang ia lempar" kau bukan manusia ya..!" Berucap gadis ini marah

Apa kau bilang !!plak plak dua kali telapak tangan Adiraksa mampir di pipi .

"kau memberi makan ,tapi kau melemparnya ,apa itu perbuatan manusia ,dan lagi aku tak bisa makan ,kau lepaskan dulu totokan di urat nadiku "ucap gadis ini lagi ."Baik ..

Adiraksa mendekat gadis ini secepat kilat dua tangannya mampir di leher ,tug tug ,dua kali .

ketika totokan urat nadi di leher nya terbuka ,dengan gerakan jurus teratai putih, secepat kilat ia menotok urat nadi Adiraksa .dan

Brugh aghh dug dugh dugh . aghh.

Suara jerit Adiraksa, urat nadinya yang di totok Bhiksu wanita ini tak ayal,tubuhnya kaku ,

hajaran yang bertubi tubi dari Bhiksu wanita ini hinggap di tubuhnya bertubi tubi.

mendengar suara gaduh didalam goa , beberapa orang masuk ,secepat kilat hep hep hiaak hak ,secepat kilat melesat Bhiksu ini .

Kakang Adiraksa ,teriakan beberapa orang yang masuk ,melihat Adiraksa tergeletak tak berdaya ,mereka semua kebingungan bagaimana melepas totokan .

"kejar !! "berkelebatan orang orang ini melesat mengejar Bhiksu muda yang melarikan diri dari goa ,mereka bingung bagaimana bisa gadis ini,melarikan diri dari tawanan mereka .

Suasana padepokan Datuk kertapati,suara suara orang berteriak kencang ,terkadang suara itu dibarengi ucapan yang sama .

"Jumak ! orang tua berbaju putih memanggil anak muda yang berdiri di baris depan ,"ya Datuk jawabnya.

"Jumak ,cukup latihan kita hari ini "ucap orang tua yang di panggil muridnya Datuk .

"Adik adik ,latihan kita selesai ,Datuk nanti malam ingin kita kumpul "jumak murid paling tua Datuk,memberitahu semua adik adiknya.

"Baik kak jumak "serempak murid murid Datuk kertapati berlatih ilmu Kanuragan. Setelah ia memberitahu semua adik adiknya ,Jumak murid Datuk kertapati melangkah pergi.

"hep,hep...malam itu ,berkelebatan sosok bayangan ,gerakannya ringan sekali seperti suara angin berhembus,nafasnya tersengal sengal,

"Ah ,he'eh ,eh sepertinya orang orang itu sudah tak mengejar aku lagi "ucap sosok orang yang berkelebat di kegelap malam .

"Guru ,..di mana guru sekarang ? "dalam hati orang ini bergumam, sebaiknya aku pergi sebelum mereka melihatku "kembali orang ini bergumam sendiri ,matanya celingukan,hep.

Bet bet bet melesat bak angin ,dengan ilmu meringankan tubuh sosoknya menghilang di kegelapan malam.

"plak ,plak , des dugh aghh!!

Dasar bodoh kau "membentak anak buahnya , tamparannya mengarah wajah Adiraksa ,tak ayal tubuh anak buahnya ini terjengkang kebelakang ,darah keluar dari bibirnya ,

"Ampuuun ketua ,aku tak menyangka Bhiksu itu bisa secepat kilat gerakannya "meringis Adiraksa menjawab ,darah keluar dari bibir yang terkena hajar orang bertopeng emas

"Kau bodoh Adiraksa ! kenapa tidak ,kau suapi dia saja dasar bodoh !! plak plak aghh huawk"

Adiraksa menjerit ,sekali lagi tamparan tangan mengarah pipi ,kembali Adiraksa menjerit ,

Sorot mata,seperti menahan amarah ,suara gemeletak gigi geram pertanda ia sangat murka ,tak lama orang bertopeng berkelebat,

Jalan lintas kota praja ke selatan ,ke kota raja ke Utara,sekumpulan orang di atas punggung kuda sepertinya ,orang orang ini akan bersiap berangkat .

Dia atas kuda putih yang bertotol Hitam itu tampak Tan Bayau ,terlihat gagah dan wibawa Di belakangnya Nilam dan Allena di atas kuda putih kesayangannya .

penunggang kuda dibelakang ,adik adiknya yang lain ,mereka hari ini akan melanjutkan perjalanan mengantar kitab ke kota raja.

"kak Bayau ,kata Tan Dempo ia mengatakan kepada adik , dadanya muai tidak sesak lagi ,"

Benarkah ? adik Nilam ,"ya kak ! semalam ia mengatakan ke Nilam ,"baguslah kalau begitu.

*Hayoo ,adik adik kita segera berangkat!!"

teriak pemuda yang didepan ,kuda putih yang bertotol Hitam meringkik.hiiiiik ketika pemuda ini menghentak Tali pelana. hiaak .ha !"Baik kak,!!hiak hiak hiaak..

Berderap langkah kaki kuda pagi itu ,

orang orang ini menuju Utara kota raja ,suara drek drek drek langkah kuda kuda ,tak lama tak terlihat lagi ,jalan berbelok membuat para penunggang kuda menghilang dari pandangan.

Tampak berjalan empat orang ,seperti tak tentu arah ,sesekali matanya celingukan seperti ada yang di cari oleh kedua matanya .

suara riuh rendah orang berkerumun ,seperti menertawakan ,ha ha ha ha ,suara tertawa dari balik kerumunan,"kakak Bahadur apa itu ?

Bertanya orang di belakang .

"ya adik !Dombala ,aku juga melihat ,ayoo kita kesana melihat "ucap nya ke Dombala,"baik kakak Bahadur "jawab Dombala .

"ha ha ha ha ha ha hayo hayo ". teriakan orang orang berteriak memberi semangat ,di tengah kerumunan,orang tua berpakaian compang camping.

Orang tua di tengah arena ini melompat lompat ,seperti Bersalto ,terkadang ia seperti

memperlihatkan jurus silat ,tetapi seakan orang mabuk .

"ser set ser set set set "lemparan logam kecil beterbangan ke arahnya ,orang di tengah arena ini seperti tak perduli ,ia minum air dari bumbung bambu terlihat ia sangat menikmat.

"kak Bahadur apa,kita ikut orang itu "Dombala berkata kepadanya "ya juga Dombala ,dan lagi persediaan bekal kita sudah menipis,berkata lagi Bahadur .

hayo kita ijin ke orang itu kak Bahadur "ajak Dombala ",baiklah hayo kita ke orag itu,ajak Bahadur kepada Dombala .

"minggir ,kisanak "ucapnya ke kerumunan orang ,Bahadur dan tiga orang mengikutinya menyelinap ke sela sela penonton ."Permisi kisanak?apa kami boleh ikut ,.." ucap Bahadur ke orang ini ,tampak seperti heran.

"kalian !ini dari mana?" orang ini bertanya singkat "oh kami hanya pengembara kisanak ,bolehkah kami ikut ?bertanya lagi Bahadur. "boleh.

keempat orang ini lalu memainkan alat musik yang biasa mereka mainkan ,musik ala negeri Persia,makin hiruk pikuk suara suara orang yang berkerumun.

Suara di kerumunan,makin riuh pikuk, orang yang berpakaian compang camping ,ia minum araknya dari bumbung bambu , orang ini makin menjadi jadi ia melompat dan Bersalto.

"ha ha ha ha ha ha .... "..

"ayoo, ayoo pak tua ,jurus lutung lagi seperti tadi pak ?" Teriakan memberinya semangat.

orang orang yang berkerumunan bersorak Sorai ,ser set set beterbangan keping logam kuning ke tengah tenga arena.

Jia Jia hep .

Pak tua,orang berpakaian compang camping ini berhenti ,nafasnya terlihat terengah engah.

"kalian ambil itu,telunjuk mengarah kepingan logam ,Bahadur memungut keping keping logam yang berserakan .

"Ini pak tua ,semuanya" keping keping logam yang dikumpulkan tadi ia berikan ke Pak tua yang pakaian nya compang camping ini.

"kau ,ini ambilah aku sedikit saja,perut satu dan kalian empat he be he " oh tidak tidak,

"ini punya mu orang tua "Bahadur tak enak ia mengambil keping logam yang lumayan itu .

"kisanak kau ambilah ..aku tahu kalian sudah tak punya apa apa lagi untuk di makan he he ya kan "ucapan orang tua ini seperti ia tahu .

"Dombala, bagaimana? " ya kak Bahadur Biar aku yang menerima,"Kisanak terima kasih ,sebenarnya ini punyamu ."tak usah kalian pikirkan ucapnya ke Dombala .

Bahadur merasa tak enak hati dengan orang tua ini ,tapi ia juga butuh,tapi benar juga kata kata orang ini " berkata dalam hati Bahadur .

"Baik kisanak ,aku akan pergi "ucapnya buru buru "oh maaf sebelumnya kami ingin tahu siapa nama anda ?Bahadur cepat ia bertanya

"kalau nanti kau bertemu aku lagi sebut saja aku pengemis tuak dari selatan ! beth beth"

Ucapannya dibarengi melesat tubuh orang ini bak angin "ah ...terkejut empat orang ini.

"Kak Bahadur ,aku tak menyangka orang ini ilmunya sangat tinggi ,"Dombala terperangah saking cepat tubuh orang ini berkelebat.

"Ya !Dombala akupun tak sempat melihatnya pergi hanya ucapan orang ini " ya kak akupun tak sempat ,tahu tahu ia sudah hilang ,ucap Dombala .

"andai saja kita bisa bertemu dengannya lagi ingin aku minta bantuannya "bergumam dalam hati Bahadur .

Keempat orang ini ,tak lama mereka meninggalkan tempat mereka bertemu tokoh aneh Dunia persilatan,orang tua ini di juluki pendekar Tuak dari selatan ,nama lain raja tuak

Ki Bajra Luwuk tatapan mata orang tua ini,tampak wajahnya seperti sangat murka sekali.

terlihat giginya yang selalu mengeluarkan suara bunyi gemeletak, suara beradunya gigi gigi geraham ,kedua tangan Ki Bajra Wesi selalu terkepal .

Torak Sumpit murid Pertamanya, sebelum ki Bajra Luwuk menerima enam murid baru lagi,Torak Adalah kebanggaan padepokan Tapak Wesi,Kesaktian Torak hampir menyamainya gurunya .

Seperti petir di siang bolong ,anak buah Torak datang memberi kabar bahwa ia telah tewas, Amarahnya tak terkira saat ia ,tahu yang siapa yang mengalahkan muridnya.

Kabar tewasnya Torak oleh murid Datuk Bayung Lincir ,membuat murka Ki Bajra Luwuk,Kekalahan dirinya dari Datuk Bayung Lincir,saat perebutan lencana pendekar ,di gunung Marapi sangat membekas, sekarang muridnya ,Torak Tewas oleh murid Datuk Bayung Lincir.

"Awas kau !Bayung Lincir aku akan menuntut balas kematian murid ku !"ki Bajra Luwuk gigi bergemeletuk menahan amarah .

"Hiiaak teriakan ki Bajra Luwuk,gumpalan sinar berwarna hitam legam keluar menerpa Cadas,seketika juga "berrrrrrg berrrrrrg "

Roboh cadas batu bergelontoran bak gempa bumi ,jika saja tubuh seseorang yang terkena , niscaya tak terbayangkan betapa hebat pukulan Tapak tulang Wesi Ki Bajra Luwuk .

Seketika itu juga murid muridnya yang sedang berlatih ,berhamburan mencelat ,hep hep hiak

"Guruuu, kenapa guruuu"saat mencelat salah satu muridnya berteriak memanggil namanya.

"kakak ada apa guru !! sampai begitu ? tak ada angin tak ada hujan ia mengamuk, melepas ajian Tapak tulang Wesi !" aku tak tahu adik jawabnya .

Kakak lihat tadi guru hanya berdiri, tak lama ia melepas aji Tapak Wesi"kakak seperguruan mereka menerangkan .

"Ya kak ,aku juga melihat guru ,awalnya aku kira ia hanya mengawasi kita berlatih kak',adik seperguruannya ini mengiyakan

Ki Bajra Luwuk ,tampak ia berdiri mematung "guru,Muncang Geni murid termuda dari enam murid Ki Bajra Luwuk memanggil " Guru ,Panggilnya .

"Muncang kau kemarilah !kau panggil semua saudara saudaramu kehadapan guru "baik guru !Muncang akan panggil , ucapnya.

Tak lama semua murid murid Ki Bajra Luwuk mendekat ke arahnya ,"murid murid ,kakak kalian telah tewas !"berkata Ki Bajra Luwuk.

"Apa !! guru ,kakak Torak tewas guru ? "ya ,

Benar itu !! murid murid ,Ki Bajra Luwuk dia berkata ke murid muridnya .

"katakan ke pada kami ! guru ,siapa yang telah membunuh kakak Torak !kami akan membalas dendam"teriak murid murid Ki Bajra Luwuk.

"Besok kita akan turun gunung,kita akan cari bangsaaat itu ! aku dengar mereka pergi ke kota raja !" siaaap guru .

murid murid Ki Bajra Luwuk serempak menjawab ajakan guru mereka,padepokan Tapak Tulang wesi,mereka akan menuntut balas.

Ki Bajra Luwuk mahaguru padepokan Tapak Tulang Wesi ,benar benar ingin menutut balas kematian,muridnya Torak, Orang tua ini mengajak semua murid muridnya untuk turun gunung menuntut balas.

Beth ,Beth , desir angin berkelebatan beberapa orang berpakaian hitam,"kakak Soma !kita berhenti dulu nafasku tak kuat lagi "seseorang meminta untuk segera berhenti berlari .

"Adik Bujang !kau .."orang didepan ini seperti marah " ya kak Soma ,aku mengerti .

"Bujang lesung ,guru kita ,kau tahu wataknya jika kita tak bisa menemukan gadis itu ,kau tahu akibatnya,..Bujang ?! "Ya ,kak Soma ,aku paham .

seseorang pagi itu tampak matanya menatap ke sekeliling arah ,seperti ia bimbang jalan mana yang akan ia tuju "aku tak tahu di mana arah jalan menuju pantai timur,aku bingung

apa aku harus ke kiri atau kanan? " ucapan orang ini seperti ia berbicara sendiri .

selagi gadis ini kebingungan sendiri ,matanya menatap seseorang yang duduk di pinggiran jalan ,"coba aku tanya ke pada orang tua itu , mungkin dia tahu "ucapnya .

Bergegas langkah kaki orang ini mendekat ke arah orang tua yang duduk di bawah pohon,nampak orang tua ini ,terlihat ia minum .

"Pak tua ,maaf anak mau tanya ,jalan menuju pantai timur ke arah yang mana ?"bertanya ke orang tua ini ,melihat ada seseorang bertanya Orang tua ini diam,tatapan matanya heran ?.

"Kau ini ,seperti bukan orang dari sini anak muda ?"tatapan matanya heran,.

Apa kau tersesat ?"tanya nya kepada orang di hadapannya."Benar sekali ,orang tua !aku mohon bantuan mu "berucap lagi orang ini .

"Anak muda ,kalau kau ingin ke pantai timur ,kau berjalanlah lurus dari sini ,setelah itu kau berbelok ke kanan ,stelah jalan besar kau hanya mengikuti jalan itu saja "orang tua ini menerangkan

"oh ! terma kasih banyak orang tua , aku akan ikuti saran mu orang tua " ya Naak sama sama ,dan hati hati di jalan.. ucap orang tua ini lagi .

Setelah ia mohon ijin untuk melanjutkan lagi perjalanannya ,anak muda ini mulai bersiap siap berancang ancang pergi ,meninggalkan Tempat dimana ia bertemu orang tua yang ia temui di pinggiran jalan,baru kakinya melangkah .

"Berhenti !! teriakan keras dari seseorang,yang tiba tiba muncul, langsung menyerang Beth ,bet hiak mampus kau ! teriakan salah satu penyerang ,tak tinggal diam anak muda ini juga melesat hep hep ,hiak dugh ahg .aa .

"Kau terima ini heaaak desiran angin golok yang mengarah dada ,hiaak beth wes,

Sabetan tiga golok mengarah kaki ,dengan melompat berjumpalitan ke belakang dua kali, Gerakan ilmu meringankan tubuh anak muda ini ,ringan sekali ia menjejak kaki di tanah .

Sementara itu tatapan mata orang tua yang duduk di pohon,ia sambil minum bumbung bambu,ha ha ha ha ,suara tertawa orang ini seperti senang hatinya, melihat pertarungan anak muda yang di serang beberapa orang.

Berkelebat bak burung belibis anak muda ini kedua tangannya membentang, kepak belibis putih mengarah musuhnya ,salah satu jurus andalan selain jurus teratai putih .

Bugh !dugh degh dugh aaaa,..

Hantaman secepat kilat, bersarang, jeritan penyerangnya terkena pukulan jurus belibis putih ,tak ayal terjengkang tiga penyerang ini

Belum lah cukup anak muda ini kembali lagi melayangkanTendangan jurus Teratai putih berantai ..

Tiga penyerangnya ambruk seketika ,hiak Jia kembali anak muda ini merangsek ,kali ini kaki anak muda seperti ringan sekali hep.hep, dua kali ia menjejak kaki bersalto ke udara ,jurus Belibis putih kembali ia keluarkan.

Serangggg.

Berteriak salah satu orang penyerang gelap .Dari tiga arah yang berbeda,gerakan mereka dengan golok terhunus ,hiaak bet bet bet desir angin sabetan golok bertubi tubi mengarah pinggang ,lalu leher ,cras ahhh bahu anak muda ini tergores tipis .

Bet bet bet .wut.wut.haiak hep hep. Bersalto kebelakang, sabetan golok itu mengarah dada,di barengi sabetan mengarah pinggangnya Hep hep, kedua kakinya sangat ringan.

Dengan gerakan kilat jurus Teratai putih anak muda ini tubuhnya melayang di atas kepala saat itu juga tendangan menghantam arah punggung penyerang.

"Kakak Soma !berteriak salah satu dari para penyerang ini,memanggil nama orang yang terjengkang.kembali bangkit tiga orang ini .

Tiga orang ini ,kali ini sangat kalap terlihat dari gerakan mereka yang secepat kilat ,Hep Hep ,dengan dua kaki menjejak kuda kuda kembali bersiap,kali ini mereka berbarengan.

Serangggg .Soma orang yang terjengkang itu berteriak ,golok golok mereka langsung mengarah tubuh lawan dari tiga arah yang berbeda .

"Kau terima ini , sabetan golok mengarah dada ,dari samping mengarah pinggang dan, dari arah belakangnya mengarah leher .

Secepat kilat,ia melesat dengan gerakan ilmu meringankan tubuh ,ia berjumpalitan Tiga kali kebelakang ,sungguh ringan sekali terlihat gerakan anak muda ini .

Hep ,Hep ,saat kedua kakinya menjejakkan tanah ,lima penyerangnya kembali melancarkan sabetan golok yang bertubi tubi,

Desiran angin terasa saat ,ia menepis golok para penyerang gelap ini .

Anak muda ini saat melihat para pengeroyok.Berkelebat menyerang ,tak tinggal diam jurus Belibis putih tingkat Lima,dia keluarkan,ketika para penyerang mendekat.

Tiba tiba dari arah batang pohon, melesat bak angin benda yang berdesit desit suaranya itu seperti jangkrik ? mengarah orang orang ini .

swiiit ,swiiit swiiit siiit siiittt shiiiit krikkk.

Aaaaaaaa ,aaaaaa,aaaaaa,aaaa,aaaaa,..,

"Orang tua !! anak muda ini berteriak terkejut memanggil,tampak orang tua ini ,ia terus saja minum seolah tak perduli.

Terbengong anak muda melihat orang orang yang menyerangnya semuanya bergeletakan, beberapa orang pingsan,ada yang mengerang ngerang entah jurus ,apa yang di keluarkan orang tua ini .

"Orang tua terima kasih kau sudah membantu ku " ucapnya .langkah kaki anak muda ini mendekati orang tua yang terus saja minum dari bumbung bambu itu .

"Ehem ,ehem "suaranya terbatuk batuk ,tapi ia terus minum ,anak muda ini langkah kakinya mendekat "orang tua maafkan aku tak tahu."

masih terus minum orang tua ini ,anak muda ini bingung ia hanya diam "aku tahu kau murid Bhiksu I'tsing,.."apa !! terkejut anak muda ini .

"Orang tua ,kenapa kau bisa tahu aku murid dari Bhiksu I'tsing? "berkata ke orang tua ini terheran heran "Dari jurus yang kau gunakan itu,anak muda "jawab orang tua ini lagi.

"Maaf orang tua ,aku senang sekali kau kenal dengan guruku,tapi bolehkah aku tahu siapa nama mu orang tua ?"pintanya ke orang tua ini menyebutkan nama.

"panggil saja aku pengemis tuak,ucapnya enteng,mendengar nama ini ,terkejut sekali anak muda ini,ia bertemu tokoh sakti Dunia persilatan yang jarang muncul.

Anak muda ini,tahu dari cerita gurunya Bhiksu I'tsing,bahwa ada tokoh sakti yang jarang muncul di dunia persilatan bergelar pengemisTuak ,alias Raja tuak selatan .

Orang tua ini guru dari Datuk Bayung Lincir Pemegang lencana pendekar Timur ,anak muda ini teringat akan cerita gurunya Bhiksu I'tsing.

"Pengemis tuak ,maafkan anak yang tak tahu adat tidak hormat kepadamu ,"ucapnya ,tahu dengan siapa ia berhadapan anak muda inipelan suaranya .

"Anak muda ,aku tahu ,kau seorang wanita ?"Orang tua ini berucap kepada anak muda yang berdiri didepannya ."Naak apa benar ?"

"Ya Orang tua ,aku seorang wanita,dan aku memang menyamar "ucapnya ke orang tua ini"kenapa ?ada urusan apa kau , bisa berurusan dengan orang orang itu ?"bertanya lagi Raja tuak kepadanya .

"Kami di serang tiba tiba ,aku lihat guru terluka dan aku diculik oleh mereka , orang bertopeng emas ketua mereka ,apa? Eyang pengemis tahu ?"tanya gadis ini .

Diam Raja tuak mendengar ucapan gadis ini,ia dan guru gadis ini berteman baik, sebelum ia menjadi juri dari perebutan empat lencana pendekar.

"Aku tak tahu,aku juga sekarang tak mau tahu ucapnya, tetapi jika didepan mataku ada perbuatan yang menurutku tidak baik pasti aku hajar "Raja tuak selatan ini menjawab .

"Anak muda ,hari mulai gelap apa ,..kau ingin pergi "Raja tuak menanyakan ke pada gadis didepannya."ya juga eyang Raja tuak .Gadis ini tak sadar matahari sudah terbenam .

hiak hiak seeeet seet ehhk .

Berkelebat Orang tua ini ,terlihat dari arah depan tampak ia sudah memegang burung ayam besar ,Raja tuak selatan matanya sepintas melihat di semak semak tempatnya duduk berlarian sekumpulan burung.

"hep hiaak,"melesat tubuh orang tua ini,tiba tiba ia sudah ada didepan Bhiksu wanita ini."Hayo,anak muda ! kalau kau mau ikut"Pengemis Tuak selatan mengajaknya .

Termenung Bhiksu Huang Bao yu, ia menatap ke sekeliling",ah benar juga kata Raja tuak ini,sebaiknya aku turuti saja kemauannya " Bhiksu wanita ini berucap dalam hati.

"Baik lah Eyang pengemis Tuak selatan , aku mengikutimu saja "ucapnya ."Hayo kita pergi dari sini !anak muda ,Raja Tuak berucap .

Hep ,hep ... hiaaak...Secepat kilat dua orang berkelebat bak bayangan ,Raja tuak gerakan ilmu meringankan tubuhya ,tidak begitu cepat.Agar Bhiksu ini dapat mengikuti .

Bhiksu Huang Yu tak menyangka dia bertemu dengan tokoh sakti ini ,pengemis Tuak selatan terkadang tersiar kabar ,berada di tanah Jawa terkadang ia berada di pulau Andalas .

avataravatar
Next chapter