10 Menantang maut

Angin kencang yang bertiup dari arah selatan terkadang perubahan angin ini, bagi sebagian pengembara lautan , sesuatu yang harus di waspadai ,musim angin selatan ini diantara melewati pertengahan dua belas purnama.

Tampak di tengah lautan tiga kapal layar yang terombang ambing derasnya angin selatan ini,

Angin yang menderu Deru, hingga berdesiran sampai ketelinga,membuat penumpang kapal layar ini berpegangan di tiang tiang layar .

Tan suding yang berada di kapal layar paling depan.Pemuda ini berteriak membentak si pengemudi kapal yang tak bisa membaca arah angin ,seakan pengemudi ini sengaja membuat laju kapal tidak sesuai dengan arah angin yang menerpa layar .

"kau sengaja !! ya Kisanak.!! " teriak Tan Suding "Oh tidak ,,tidak!.anak anak muda .aku tidak bohong "Apa kau ngin membunuh kami semua, baik kalau kalian ingin itu" benar aku.. tidak bohong anak muda ! " ucap pengemudi kapal layar ini ke Tan Suding .

Pengemudi kapal layar yang di ancam oleh , Tan Suding ia berusaha dengan segala daya.

sementara salah satu kawannya memegangi tali tali pengendali layar ,dua orang ini sigap dan cekatan sekali ,seperti sangat ahli dalam mengendalikan situasi angin .

Kira kira lima puluh lima Depa dari kapal layar Ini ,terlihat pulau Tambus yang besar dari pulau pulau lainya, pengemudi ini lalu ia berteriak kepada pemuda yang berada di hadapannya.

"Di depan itu pulau kami anak muda ..

kita sudah sampai " ucap pengemudi ini.

"Benarkah ?"benar anak muda ..

Menerangkan ke Tan Suding pengemudi kapal ini ..

Tiba tiba kapal layar ini membentur sesuatu, kapal layar ini tergoncang pelan, pengemudi kapal layar ini memberitahu kapal tak bisa menepi, batu batu karang yang menghalangi .

" kita sudah sampai,"pengemudi ini memberi tahu "Kalian turun lah bersama yang lain,aku akan mengikat perahu ini dulu ." ya !tapi aku ingatkan sekali lagi kalian jangan coba coba !" ya..anak muda !"

Byur, byur,byur

Beberapa orang penumpang kapal layar ini turun ke laut dangkal sepinggang .Tak terkecuali Tan Suding dan Tan Luki .

Berjalan keduanya dibelakang para penghuni pulau Tambus yang akan mereka datangi .

Setelah berada di pinggiran pulau Tan Suding berteriak ke saudara saudara seperguruannya.

"Kakak Bayau aku sudah di pulau "Berteriak Tan Suding dari pinggiran pulau.

"Hati hati Tan Suding "Jawab Tan Bayau .

"Ya kakak !" aku mengerti .

Dua kapal layar di belakang mulai merapat mendekat kapal layar pertama ,salah satu dari orang orang ini cepat turun ,mengikat tali .

Tan Bayau ,Nilam ,Allena terlihat turun dari kapal bersama yang lainya ,Tan Mayan mengawasi orang orang ini, ia tetap waspada,

Dari jauh Tan Suding menatap kakaknya, juga saudara saudara seperguruannya.

"hayo ,cepat ,!Teriakan adiknya Tan Mayan membuat gerombolan ini mempercepat langkah kaki mereka, untuk segera tiba di pulau Tambus.

Tak lama rombongan ini tiba di pulau .

"Kita sudah sampai,Tan Mayan kau jaga mereka ! kakak akan berembug dulu ! Tak lama Tan Bayau terlihat ia dan adik adiknya berkumpul .lalu ia menghampiri Tan Mayan .

"Adik Mayan suruh mereka didepan berjalan kita menggiring mereka ,"Baik Kakak ...

"Hayo ! semua kita lanjut ! "Baik anak muda "

Beriringan mereka semua memasuki pulau Tambus .jalan yang mereka lalui ini banyak sekali rimbunan semak belukar .tak lama terlihat sebuah bangunan rumah panggung .

"kisanak kenapa ?pulau ini sepi"..

Tanyanya ke salah satu orang di dekatnya ini "Aku tak tahu anak muda, jangan jangan ia.. ke pulau Rupat" ia seperti menerka nerka.

"Apa kalian menjebak kami .!"bentak Tan Mayan curigai "Oh ! tidak ,tidak ,anak muda.

"Anak muda , aku takut ketua kami ia sudah pergi ke pertemuan di pulau Rupat "ucapnya .

"Aku tak percaya,dengan kalian ! pertemuan apa !! membentak kesal Tan Mayan "Oh tidak anak muda aku yakin sekali ."ucapnya lagi ,

mendengar ucapan orang ini mendekat Tan Mayan ke kakaknya Tan Bayau.

"kakak Bayau ,kata orang orang ini ,katanya , mereka mungkin pergi ke pulau sebelah itu, pulau Rupat, katanya ada pertemuan ?" Apa benar itu ,Tan Mayan ,?" Tan Bayau seperti tak yakin "ya kak.aku juga tak yakin,tapi anehnya? pulau ini tampak sepi ,mungkin ia benar ,kak Bayau ucapannya itu " Baiklah adik Mayan .

"Adik adik sepertinya benar ucapannya ,apa kita ke pulau Rupat " ujar Tan Bayau ke adik adiknya seperguruannya " Apa kak ! baru saja kita Sampai ," Nilam adiknya terlihat sewot,

wajahnya mulai merengut ."Baik adik Nilam kakak mengerti.

melihat kakaknya Tan Bayau dan adiknya Nilam seperti selisih ucapan,Tan Mayan ia mendekat mencoba menengahi..

"Kak Bayau. matahari juga sudah gelap ,aku khawatir diperjalanan " ucapnya menyela pembicaraan kakaknya, dan Nilam,ia tak ingin kakaknya dan Nilam, yang wataknya selalu ingin dituruti terjadi selisih paham .

"Baiklah adik adik ..malam ini,..

kita menginap di pulau "baiklah kak Kalau begitu .Serempak adik adiknya menjawab .

Nilam Suri wajahnya yang masih merengut hanya mendengarkan saja ucapan kakaknya.

"hayo adik kita buat api "ajak Tan Dempo .

"ya kak !"

Singkat Nilam Suri menjawab seperti ia tak ada semangat ,Tan Dempo yang merayu adiknya ini ,ia tersenyum .

"Baiklah adik Nilam kakak pergi dulu,

yakin,.tak mau ikut kakak ? " tanyanya ke Nilam Gadis ini masih terdiam seperti kesal...

Pemuda ini lalu berjalan sendiri,terlihat di kejauhan ia membawa kayu dan ranting kering.sementara saudaranya yang lain juga membawa kayu kayu .

"kita satukan saja kayu kayunya."ucap Tan Luki " ya,Luki aku taruh di sini ya "Baiklah Tan Dempo ,kau taruh di situ." jawab Tan Luki.

Kayu yang mereka bawa menumpuk ,melihat ini "Biar aku saja yang menghidupi apinya" ujar Tan Mayan, yang di iyakan anggukkan kepala.

Asap yang putih kehitaman terlihat menyebar tertiup angin ,kepulan asap makin membesar

api mulai menyala nyala di lapangan luas ini,

Dari jauh ia melihat api menyala,gadis ini lalu berjalan mendekati api unggun di mana kakak kakaknya berkumpul .

Allena yang melihat Nilam Suri berjalan cepat ia menyusul ,tak lama keduanya beriringan

setelah mendekat Nilam Suri sepertinya ia..

"kak perutku lapar sekali "adik lapar ,coba kakak tanya dulu ke orang orang itu ?" ujar Tan Mayan ke adiknya Nilam Suri .Tampak Nilam wajahnya seperti meringis ringis kesakitan .

"ya sudah kak Mayan !kakak cepatlah .

Nilam Suri wajahnya meredup ,merengutnya tak terlihat lagi, kali ini rintihannya yang ada, Tan Mayan cepat ia melangkahkan kakinya Menuju orang orang yang bergerombol .

"kisanak aku ingin bertanya kepada kalian"

"Apa itu anak muda " jawab orang ini..

"Apakah rumah ketua kalian itu ada makanan ?.." Oh kami tidak tahu anak muda, Tapi kalau anak muda mau ,itu saja " orang ini menunjuk ke arah ayam ayam di kandang .

Mata Tan Mayan menatap samping rumah, panggung yang ditunjuk oleh orang yang ia tanya,terlihat ia sepertinya tersenyum .

Terlihat Ayam dikandang ada beberapa ekor

cepat Tan Mayan mengarah kandang ayam di samping rumah panggung ini .

Api unggun ditengah pulau Tambus makin membesar ,di ujung gerombolan ini juga tampak mereka membuat api juga .

Di ujung Tan Bayau berdiri sendiri ia seperti memikirkan sesuatu .

"Tan Dempo ,lihat apa yang dibawa Tan Mayan ".semua mata memandang .

Darimana Tan Mayan mendapat ayam ayam itu ? ha ha mereka semua tertawa melihat Tan Mayan membawa ayam ayam .

"kakak ku yang ini memang bisa diandalkan"

ucapnya ke Tan Mayan " hi hi hik ,kak Mayan terima kasih ya " Nilam langsung ia berdiri menghampiri kakaknya Tan Mayan .

"Adik Nilam biar kakak saja yang membersihkan ,ya adik " Tan Dempo dan Tan Luki menyambung omongan .

melihat Nilam ingin mengambil ayam ayam itu .cepat Tan Dempo ,Tan Luki ke arah Tan Mayan.

"Tan Mayan biar kami saja yang membersihkan ".ucap keduanya .

"Baiklah Tan Luki,Tan Dempo .

"Aku juga ikut ucap Tan Pati ,aku juga !Tan Suding , menyusul .

kemudian keempat orang pemuda ini berjalan bersamaan ,mereka menuju rumah panggung Sebuah tong besar berisi air penuh sepertinya Tong ini untuk penampungan air bersih.

Dengan cepat sekali mereka membersihkan ayam ayam ini ,tak begitu lama ayam ayam ini sudah bersih ,cukup buat mereka bersantap

dari jauh saudara saudara nya menunggu.

"Sudah beres adik Nilam "kini giliran adik yang membakarnya ,kami mengipas "Tan Mayan seperti ingin adiknya ikut merawat ayam ayam yang sudah di bersihkan ini.

"siaaap kakak kakak ku " berucap Nilam Suri.

Asap mulai mengepul ,dari kibasan tangan mereka ,harum daging terbakar membuat perut mulai menagih minta di isi, semangat nilam membalik balik ayam ayam yang diapit kayu kayu penjepit mulai terlihat gosong .

" Hem...harumnya " ucapnya

Nilam mengangkat satu ayam ia cium lalu

ia mencubit daging ayam panggang itu ,

"Sudah matang Kak."apa ya dik coba kakak cicip .Ha ,ya .Nilam sudah matang !!" Tan Mayan merasakan daging ayam yang dibakar Nilam itu sudah matang.

" hayo kita angkat dik , kakak Bayau dimana ? dari tadi aku tak melihat " Ujar Tan Suding .

" Itu kak Bayau di ujung sendiri ,aku lihat dari tadi ia melamun saja entah kenapa " Ucap Tan Pati menunjuk Tan Bayau yang berdiri sendiri .

Allena yang mendengar adik adik seperguruan Tan Bayau menanyakan keberadaan kakaknya Dia berjalan mendekati Tan Bayau, perasaan tak enak di hati, jika Tan Bayau tak berkumpul bersama saudara saudaranya .

"Kak Bayau,itu mereka memanggilmu "tegur Allena pelan suaranya menyapa Tan Bayau .

"Ya adik terima kasih,,ada apa adik adikku memanggilku " kata adik mu ,mengajakmu makan kak "mendengar ucapan Alena Ini ,

Tan Bayau seperti Merenung,darimana adik adiknya dapat makanan ? ucapnya dalam hati

"Ayolah kak Bayau,,tak enak dengan adik adikmu,nanti adik adikmu ada perasaan lain" Allena pelan nada suaranya menegur.

mendengar ucapan Allena ini ,Tan bayau ..

mengernyitkan dahinya ,mungkin Allena benar berpikir Tan Bayau " Baik lah adik "ucapnya .

"Hayo ,Allena kita kesana " Baik Kak Bayau .

keduanya berjalan berbarengan mendekati, adik adiknya yang sudah ingin menyantap ayam ayam panggang yang baru matang itu. Tan mayan.melihat kakaknya bersama Allena,

Cepat ia mengambil dua ayam panggang .

"Kakak Bayau ,ini punya kakak " ucap Tan Mayan seraya memberikan potongan ayam kepada kakaknya ."Terima kasih adik mayan .

"Oh ya adik Mayan darimana kalian dapat ayam ayam ini ?"Tanya Tan Bayau ke adiknya

"Ah kakak ! santap saja ".Berucap Nilam Suri menyela omongan kakak kakaknya "hussh adik "Tan Mayan kerdipkan matanya ,isyarat

agar diam .Tapi Nilam tetap saja ia tak perduli isyarat Tan Mayan,ia tetap saja mengoceh .

"kak Bayau tak usah mikir yang lain.." ucap Nilam lagi .

"Ya kak Selagi ada "Tan Mayan kali ini menyela omongan Kakaknya dan Nilam

"Mumpung lagi banyak Kak.! hi hi hi "ujar Nilam seraya ia tertawa cekikikan.

mendengar adiknya Nilam tertawa cekikikan tak ayal kakak kakaknya ikut tertawa sampai terbahak bahak ha ha hi hi hi hi hahaha haha.

Mereka semua tertawa tak terkecuali Tan Bayau, yang hanya senyum tertawa kecil ia mengikuti adik adiknya tertawa ,seakan lupa akan kejadian tadi sore Nilam Suri yang tak mau bicara dengannya .

"Adik adik malam ini kita bergantian menjaga mereka ",ya kak Bayau akupun tak percaya "

Tan Dempo menyela omongan .

"Kita bagi dua kelompok " Tan bayau berucap lagi ke adik adiknya.

"kelompok pertama Tan Mayan ,Tan Pati ,dan Tan Suding .Dan kelompok kedua kakak ,Tan Luki ,dan Tan Dempo .bagaimana ? apa kalian setuju ."Ucap Tan bayau .

" kami setuju ..kak !"

" kalau kalian tidak keberatan , giliran kelompok kakak ,atau kalian ?'" Tan bayau memberi pilihan kepada adik adiknya.

"Ya sudah kak ,kami duluan ." Berucap Tan Pati.

Cuaca malam ini di pulau Tambus , terasa sangat dingin andai saja tak ada api unggun, mungkin terasa menyiksa ,Nilam dan Allena

kedua gadis ini terlihat mulai tertidur pulas .

Untung saja Tan Mayan meminta agar salah satu dari gerombolan ini ,mengambil barang ketua mereka buat alas tidur . hingga Nilam juga Allena begitu tertidur pulas sekali .

Giliran malam ini Tan Pati ,Tan Suding ,Tan Mayan yang mulai berjaga jaga .ketiganya sesekali menambahkan kayu agar api tetap menyala,mata mereka tetap waspada jika ada

salah satu dari gerombolan ini ,ingin pergi

Tan Mayan menanyai nya ,walau sekedar mereka ingin buang air kecil sekalipun .

"Sudah saatnya Tan Pati,Mata ku mulai tak kuat lagi menahan kantuk " benar Tan Mayan

Akupun sama menjawab Tan Pati.

"Tan Suding kita panggil " Hayo kita panggil dia berucap Tan Mayan ke Tan Pati.

Ketiganya lalu membangunkan kakaknya

Tan bayau, juga Tak Luki ,dan Tan Dempo

"kak Bayau..sudah saatnya ,"oh adik.ya !.

Tan Bayau menjawab adik adiknya terlihat ia seperti masih terkantuk .

" Adik Tan Dempo ,mana? apa ia sudah bangun ?" itu kak .sudah .

Tan Mayan menunjuk ke arah Tan Dempo .

"Baiklah adik adik ,kalian istirahatlah "berucap Tan Bayau ke Tan Mayan dan Tan Suding yang berdiri di hadapannya.

Terlihat Tan Dempo berdiri berjalan mengitari api unggun ,sesekali matanya menatap ke arah para gerombolan perompak yang tidur dekat api unggun yang mereka buat.

"Adik Dempo ",Tan Bayau menegurnya.

"ya kak Bayau, Ada apa kak".tanya Tan Dempo

ke kakaknya Tan Bayau yang menegurnya.

"Adik besok kita akan ke pulau Rupat.kakak hanya khawatirkan gadis itu "ucapnya .

"ya kak aku pun sama .kak !"berucap Tan Dempo ia merasakan hal yang sama.

"kalau adik Nilam ,aku tak mengkhawatirkan

Tapi kalau dia ..kakak terpikirkan terus ." kakaknya ini seakan ia khawatir dengan Allena. "Jadi ..kakak ada usul apa ? "tanya Tan Dempo "kakak hanya ingin salah satu dari kita menjaganya ".ucapnya ke Tan Dempo .

" Oh begitu..ya kak nanti kita pikirkan ya kak.

berucap Tan Dempo lagi..

Malam ini Tan Bayau ,merasa kalau mereka akan mengalami pertempuran yang hebat .

Dari ucapan Datuk Selapang waktu itu, juga ucapan anak buah para perompak ini , ketua mereka Torak sang pemimpin dia menerka .

kalau ia bukan orang sembarangan .ia dapat menjadi pemimpin dari empat penguasa perompak itu,seberapa hebatnya ?Torak ini .

"Tan Bayau ia bergumam"

Ketiga pemuda ini mereka saling bergantian, mereka mengitari adik adiknya, juga orang orang yang mereka bawa ke pulau Tambus ini

sesekali Tan Bayau menambahkan kayu ,agar api tetap menyala ketika tatapan pemuda ini, melihat Allena yang tertidur pulas, perasaan

Iba menggelayuti hatinya .

Udara makin menyucuk tulang sesekali suara menguap dari mulut Tan Bayau ,juga Tan Luki Tan Dempo sesekali mulutnya menguap rasa kantuk yang tertahan ,membuat ketiga anak muda ini berjalan untu menghilangkan rasa itu

Api unggun mulai asapnya yang mengepul

hawa dingin mungkin yang membuat api ini tak menyala nyala hanya asap yang sesekali saja.

malam mulai merayap ,kentara pohon pohon yang berada di pulau mulai terlihat agak jelas pertanda pagi mulai menyingsing ,

ketiga pemuda ini masih sesekali mengitari adik adiknya yang tidur sesekali menatap ke arah Gerombolan perompak yang tidur pulas.

Asap api unggun yang hanya sekali sekali terlihat mengepul, terkadang menyebar tertiup angin yang menghembus, pagi ini di pulau ..

Terlihat dua orang gadis sepertinya keduanya

Berbincang bincang ,entah apa yang mereka obrolkan gadis di sebelahnya menunjuk ...

"Benarkah ? itu Allena ! kalau begitu hayo kita kesana "ujarnya kepada Allena.

"Ya benar ,Nilam semalam aku lihat kakak mu mencuci ayam ayam semalam di sana ? "

mata Nilam mengarah ke rumah panggung itu

"Hayo kita kesana " Baiklah .

Allena mengiyakan ajakan Nilam

Kedua gadis ini berjalan menuju rumah panggung yang di tunjukkan Allena tadi.

Langkah kaki kedua gadis ini cepat sekali seperti ingin segera sampai.

"Ha ,,ini yang kita cari Allena ! "ujarnya !

"Apa itu ,Nilam !..bingung Allena ?..

"Gayung .." teriaknya ke Allena ."uuh aku kira apa....! " hiii hiii hiii ,Nilam tertawa cekikikan .

kedua gadis ini cepat mereka membasuh wajah mereka yang berminyak ,debu kotoran yang menempel dari abu dan asap semalam,

keduanya berjalan ke arah saudara saudara seperguruan Nilam .

"Adik Nilam !.darimana kalian ?" tanya kakaknya Tan Suding " ini ,kakak lihat tidak ! Nilam menunjuk wajahnya yang baru ia basuh,

"Cantik tidak kak ,,,,"Iyaa cantik ! adikku ini .

"Disana kak ,kalau kakak ingin membasuh wajah ,airnya masih banyak !" ucapnya lagi.

"Oh ya sudah,nanti kakak kesana " jawab Tan Suding kepada adiknya Nilam Suri.

Pagi ini terlihat Semuanya seperti ingin bersiap berangkat ke pulau Rupat .

Tan Bayau dan adiknya adiknya berkumpul seperti ada yang mereka bicarakan .

"Adik adik seperti yang sudah kita atur tadi ,

Adik Mayan dan adik Tan Pati mengawasi pergerakan orang orang ini , sebelum kita sampai ke tujuan .Pulau Rupat " Baik kak..

"Baik lah kalau tak ada lagi usul ,kita segera berangkat !!" suara Tan Bayau seperti agak serak ." Baik kak Bayau .

Adik adiknya menjawab serempak .

Di tempat lain terlihat gerombolan orang orang ini seperti menunggu apa perintah dari anak anak muda ini .

"Hayo ,kita berangkat " Baik anak muda !.

Salah satu dari orang orang ini menjawab .

" kalian didepan ,"ucap Tan Mayan .

suasana pagi dalam pulau Tambus ,gerak langkah kaki orang orang beriiringan berjalan ke luar pulau sesekali mereka yang berada dibaris depan menyibak semak belukar .

Angin berhembus dari luar pulau mulai terasa.

Di pinggiran pantai terlihat kapal kapal layar yang mereka ikat kemarin masih terapung apung Salah satu dari para gerombolan ini mendekati Tan Mayan .lalu ia.berkata..

"Anak muda kami akan membawa kapal itu mendekat ,air lagi pasang ."ucapnya ke Tan Mayan "Ya baiklah .tiga orang dari kalian saja yang boleh ke kapal ." Tan Mayan memberi perintah "Baik anak muda..

Kemudian cepat ketiga orang ini berlarian ,Air yang agak dalam melewati pinggang mereka

tak lama ketiganya mendorong kapal layar itu mendekat kepinggiran pulau .

"Hayo ,anak muda naiklah " ucap salah satu orang ini ke Tan Mayan,yang selalu ia tuju .

"kakak Bayau .hayo kita berangkat !!teriak Tan Mayan ke kakaknya "Hayo ! adik Nilam ,Allena kita bersiap ,itu Tan Mayan sudah memanggil "Baik Kaka Bayau ucap Nilam,dan Allena.

ketiganya berjalan menuju kapal yang kemarin membawa mereka ke pulau..

kapal layar yang di pimpin Tan Suding sudah mulai bergerak ,seseorang yang bertugas di bagian kemudi bergerak cepat,yang lain di bagian tali layar juga sigap membelokkan Tiang layar agar menuju ke tengah .Tak lama kepal layar itu bergerak ke selatan .

ketiga kapal layar ini mulai bergerak ke tengah lautan melintasi perairan selat Malaka kali ini tujuan mereka ke pulau Rupat.Gelombang sesekali menghempas dari kapal besar yang melintas di samping kapal layar ini .

Nilam yang berdiri di depan haluan kapal.

ia berteriak teriak lengkingan suaranya seperti ia ingin memanggil "heeiiiii heeiiiii aaaaaaaa"

orang orang didalam kapal hanya menatapnya

Orang orang ini hanya saling menatap mata satu sama lain,tak ada yang bisa mereka perbuat,hanya mendiamkannya apa maunya

mereka jerih dengan pemuda yang bersama gadis yang berteriak teriak sendirian ini.

Tan Bayau pemuda pendiam yang membuat ketua mereka Sampai hari ini terluka parah,

mereka selalu mengobati tubuh Tung Lumang dari luka bakar yang melepuh sekujur badan .

" Adiik ..adik..' ia hanya tersenyum .Tan Bayau menggelengkan kepala ,Tan Mayan ia hanya tersenyum saja .ia tak ingin Nilam ngambek kalau ia menegur ia menatap Tan Bayau ,yang memberinya isyarat agar diam .

Suasana di pulau Rupat riuh rendah sibuknya orang orang mempersiapkan pertemuan itu

Dipinggiran pulau berdatangan kembali kapal layar yang mulai menepi ke perairan dangkal pulau Rupat.

Seseorang dengan Badan besar wajah di penuhi brewok ,dada bidang yang banyak di tumbuhi bulu dada.Tak kalah sangar orang dengan perawakan besar tapi pendek juga berwajah brewok bermata besar juling ke kanan .Di dunia persilatan mereka di juluki Pendekar Kampak segara dari teluk Pandan .

"Adik ,,hayo kita turun " ya kakang Bagas ..

"kakang Bagas Ireng ,anak buah kita mereka apa kita ajak semua ? "Tanya adiknya ." Ya Beruk semuni " ucapnya ke adiknya Beruk semuni .Dua orang ini gerakan melompatnya.

Bagaikan angin air laut bergemericikan ketika kaki kaki mereka dengan ilmu meringankan tubuhnya melayang layang di atas air laut.

kedua orang ini menjejak di pasir putih pulau Rupat,tatapan mata kagum dari orang orang yang berada dipinggiran Pantai .

'Hayo ! Beruk Semuni .ajak Bagas Ireng .

" ya kakang ..hayo."

keduanya cepat melesat mengarah dalam pulau tak lama kemudian dua orang ini sudah berada di kerumunan para perompak .

"ha ha ha ha ha Kakang Bagas Ireng

dan kakang Beruk semuni juga sudah datang !"Borak Pitu penguasa pula Rupat tertawa terbahak bahak..

"ha ha ha ha ha terma kasih adik Borak Pitu sambutan kalian membuat kami tersanjung .

ha ha ha "Dua orang ini menjawab tawanya terbahak bahak .

"Silahkan ,silahkan ,hayo makan apa yang ada, aku sudah menyiapkan banyak sekali makanan buat tamu tamu ku hari ini .kalau kalian ingin minum Tuak juga ada !Begok Abang cepat kau siapkan juga tuak tuak itu !" ya ketua Borak !

Begok Abang cepat ia berlari ke arah anak buahnya terlihat ia berbincang bincang dengan seseorang .

"Tuak tuak itu kita bawa ke depan hayo cepat "

Begok Abang memerintah bawahannya.

"Baik kakak Begok !!" berucap anak buahnya .

Suara ketawa terbahak bahak dari orang orang yang berkumpul di dalam pulau ini begitu ramai terdengar. Dua saudara kembar

Adiluweng dan Adiluwih tampak mabuk ,juga dengan Torak sang pemimpin ia meracau ucapannya ,Bagas Ireng dan Beruk semuni yang baru tiba juga seperti keduanya mabuk .

hari makin gelap matahari mulai perlahan tengelam suasana didalam pulau yang malam ini akan di adakan pemilihan ketua baru .

Pemimpin dari para pemimpin perompak yang biasa di adakan setiap dua puluh empat purnama itu Sang pemimpin para perompak .

Api obor besar mengelilingi tiap sudut dalam pulau yang luas. lapangan dalam pulau itu seakan hiruk pikuk suara suara dari masing masing kelompok yang mengharapkan agar ketua mereka kali ini yang menjadi pemimpin.

"Bonang ,,siapa kira kira yang jadi pemimpin kali ini ..kalau aku masih menjagokan ketua kita Torak " ucap Birawa menjagokan ketuanya kembali menjadi sang pemimpin.

"ya Birawa aku juga "

Bonang mengiyakan perkataan Birawa.

Di kegelapan malam tiga kapal layar mulai mendekati pulau, api obor dipinggiran Pantai tampak menyala nyala di setiap sudut pantai. Tampak beberapa orang berjalan sepertinya,

orang orang ini memang sengaja ditempatkan sebagai penjaga ,mengawasi siapa saja yang datang memenuhi undangan ketua mereka .

"hei.Siapa ! itu "

Suara dari pinggir pulau membentaknya !.

"Aku ! Tung Lumang "kenapa kalian tidak. bersama ketua kalian ,Torak ? "ucapnya .

"Ya ,kami memang akan menyusulnya,karena urusan kami belum beres "ucap Tung lumang.

"Ya, sudah Tung lumang ,itu di dalam mereka sudah mulai ,kau cepat masuk dalam pulau"

Berteriak orang dari pinggiran pantai ini .

"Tung lumang ,terima kasih ! kau ikuti apa mau kami ! "Berucap Tan Bayau ke orang ini.

"Adik adik kita turun dan tetap waspada " baik kak Bayau.

Byur byur byur suara deburan air dari orang orang yang melompat dari atas kapal layar

"Jangan buat curiga kisanak ,aku tak segan segan ! " Selalu mengancam Tan Mayan .

"Baik ! jawab Tung lumang .

Rombongan orang orang ini berjalan di air tampak baju mereka semua basah Sampai atas pinggang ,langkah kaki kaki mereka ini beriringan menuju pulau Rupat .

Tan Bayau tidak ingin menggunakan ilmu meringankan tubuhnya yang membuat orang orang di pinggiran pantai mencurigai mereka .

Setelah tiba di pantai rombongan ini masuk ke dalam pulau mereka berjalan beriringan .

Tak nampak sesuatu yang mencurigakan dari gerakan gerombolan ini yang membuatnya menerima nasib seperti Tung lumang .

suara genderang yang ditabuh berulang ulang

menandakan pemilihan sang pemimpin para perompak akan di mulai ,sinar terang terlihat

dari kejauhan di mana rombongan ini berjalan

"Kita perlahan saja Tung lumang," baiklah . pelan nada Tan Mayan kali ini menegurnya.

Kak Bayau bagaimana selanjutnya ?" tenang !.

ucapnya ,Suara Tan Bayau seperti berbisik "Tan Mayan ! Suruh mereka bersembunyi dulu di semak semak " pelan suara Tan Bayau .

"kakak ,...kau ingin melakukan apa ? " kau turuti saja " Ya kak bayau ,ucap Tan Mayan .

Dengan sigap Tan Mayan menuruti perintah kakak seperguruannya ini ia bergerak cepat .

semua orang yang ada dalam pengawasan. disuruhnya bersembunyi di semak semak.

"kita lihat dulu dari sini adik ." ya kak !

"Kau jangan lepas pengawasan dari mereka !"

ucapan Tan Bayau seperti perlahan lahan ke adiknya Tan Mayan .Di lihat adiknya mengangguk.

Di lapangan luas terlihat dua orang orang yang bertarung ,yang satu sepertinya dari anak buah Torak, dan satunya anak buah Borak Pitu, kedua orang ini bertarung antar kelompok ,setelahnya antar para ketua .

peraturan kedua yang mempertemukan para tetua adalah pertarungan bebas yang melibatkan anak buah membantu ketuanya, apabila sang ketua meminta bala bantuan .

pertarungan brutal ini dulu yang merenggut ketua penguasa pulau lingga.

Tung lumang , makbagot dan Tumpagbasna Dahulu adalah anak buah dari Tungkai Wiji .

ketiga orang ini lalu mengabdi ke Torak pemimpin mereka sekarang di pulau Tambus .

Begok Abang langkah kakinya tegap ke tengah lapangan ia menunggu ,dari arah yang berlawanan melangkah maju Birawa kali ini, ia akan menjajal kehebatan ilmu Begok Abang .

Dua orang ini andalan masing masing dari kelompok mereka .satu dari anak buah Borak Pitu dan satu lagi dari Torak sang pemimpin.

"Birawa kau terima ini ...hiaak"Teriakan Begok Abang memecah sorakan pendukungnya dari arah berlawanan Birawa juga sudah siap dengan kuda kudanya hiaaak hiaaak..

Dengan gerakan ringan sekali Begok Abang ia. menyerang Birawa ,hantaman tangan yang dia alirkan tenaga dalam mengarah perut .

plak ,plak, plak, Des dugh,serangan tangkisan

dari Birawa, jurus awal Begok dapat ia hindari,

"hebat juga kau Birawa,tapi...kau terima jurus kedua ku! " Begok Abang memuji lawannya,

Tampak Begok Abang tangan-tangannya berputar putar kali ini akan mengeluarkan jurus andalan,kelabang Wungu ! teriakannya dibarengi gerakan kilat.

warna ungu dari tangan Begok , melihat ini Birawa tak tinggal diam, Hep Hep' hak Jia,

Kuda kuda Birawa mantap dengan kedua tangan siap memapah serangan jurus Begok .

jiaaa hiaak.kedua orang ini seperti ingin cepat menuntaskan pertarungan adu ketangkasan ilmu beladiri tangan kosong, ketika keduanya

Berdekatan plak plak plak Des Des hiak hiak,

Dari arah depan dada, cengkeraman tangan yang berwarna ungu mengarahnya, plak, plak,

Tangkisan menepis Birawa dari cengkeraman jurus kelabang Wungu Begok,Birawa melihat Begok Abang jurus kelabang Wungu yang ia gunakan tak mengenai sasaran,secepat kilat tendangan kaki Birawa berkelebat seperti menggunting mengenai perut Begok Abang.

Tak ayal tubuh Begok Abang terhempas ke belakang terhuyung huyung dan ambruk !

Sorakan dari pendukung Kelompok Torak bergemuruh ditengah arena lapangan .

"hayo kakak Birawa..!! kalahkan Begok !! "

Suara teriakan yang bergemuruh dari kawan kawannya, yang selalu memberi Semangat !.

Birawa mengalahkan Begok Abang.

"hiak hep Hep !aku lawan mu Birawa ."

Berdiri dihadapan Birawa Orang bertubuh pendek dan kekar " Baik kau majulah !" ucap Birawa , Mencelat orang bertubuh pendek ini

gerakan berputar tubuhnya dengan dua tinju mengarah dada Birawa , hiaak hiak dugh des,

Serangan mendadak seperti mengibas kaki dan dua tinju mengarah kepala dan dada sungguh gerakan orang pendek ini sangat ringan sekali ,gerakannya seperti katak .

Terkejut Birawa serangan mendadak ini ,tak ayal kedua tangannya sibuk menangkis, serangan tinju dan tendangan yang bertubi tubi,krok krok,saat dua tendangan yang saling susul menyusul ini ia tangkis,suara krok krok dari orang ini kembali datang aaghh, Birawa terhuyung huyung kebelakang belum sempat dia dengan kuda kudanya,lalu datang lagi...

krokk, krokk, suara seperti katak orang pendek ini kembali melompat,kedua kaki dan tinju yang mengarah dada Birawa ,des degh krok,

Sibuk tangan Birawa menepis dua tinju, dan tendangan dua kaki yang susul menyusul, dari jurus katak orang pendek bertubuh gempal ini dan ,degh dugh aaagh kali ini tubuh Birawa, terjerembab jatuh bak daun kering uhhwk ia muntah darah ..

Di semak semak belukar tatapan banyak pasang mata ,mengawasi pertarungan orang orang yang beradu ilmu silat tangan kosong .

"kak Bayau 'ya adik Mayan .

"orang yang bertubuh pendek dan gempal itu , hebat juga kak"ia adik kita harus waspada "ya kak Bayau !".. jawabnya singkat ke kakaknya .

suara teriakan terus bergemuruh, Birawa

yang terkapar diangkat oleh kelompoknya,

sementara orang bertubuh pendek gempal masih berdiri tegak menunggu lawan berikut, dari belakang orang pendek ini, berjalan orang bertubuh besar pendek kepala plontos dan brewokan .

"ha ha ha ha ha...

kau rupanya Sangaji Petuk,aku akan menjajal kehebatan ilmu kodok mu" berucap Beruk Semuni" ha ,ha, ha ,ha Baik ! Beruk semuni,..

"kau terima ini Sangaji !!"teriakan keras,!Beruk Semuni berkelebat tubuhnya hep Hep hiaaak,

pukulan mengarah wajah Sangaji,plak Plak ,

des,des,dugh, Hiak tangkisan menepis dari Sangaji "kau terima ini Beruk!!krok, krokk..

Berkelebatan bak kilat tubuh Sangaji dengan jurus katak, krok, krokk, krokk, hiaak,desiran hawa pukulan tenaga dalam dua tangan yang membuka, saat serangannya dua jengkal mengarah ke dada, plak plak des, des dugh,

Tangkisan cepat dua tangan Beruk semuni, yang memapah pukulan yang di aliri tenaga dalam tinggi jurus katak Sangaji .

Selamat dia dari jurus katak Sangaji petuk .

kali ini, Beruk semuni tiba tiba dia melesatkan jurus Badai segara andalannya ,terlihat kedua tangan membuka warna putih keperakan ..

"Kau terima ini ! petuk !!" ..luapan hawa panas mengarah tubuhnya melihat ini Sangaji Petuk krok krokk krokk haiaak dan.... duarrr suara keras beradunya jurus katak Sangaji dan jurus badai segara .. akibatnya.....

kedua orang ini terpental jauh kebelakang,

dan huwkk ,uhwk ,Beruk semuni ia muntah darah, sementara itu tubuh Sangaji Petuk ia bergulingan di tanah , saat dia akan berdiri uhhwk darah segar mengalir dari bibir ,cepat tangan Sangaji petuk mengusap bibirnya , Belum siap, Sangaji dengan kuda kudanya ..

Hiaak !! serangan susulan dari Beruk Semuni, menyusul.. terlihat gelagapan sangaji petuk matanya terpana melihat serangan cepat ini , "Berhenti !!"..teriakan dari seseorang yang membuat Beruk Semuni berjumpalitan dua kali gerakan ringan menjejak tanah,selamat Sangaji petuk,dari jurus Badai segara !

Beruk Semuni memenangkan ketangkasan pertarungan ilmu beladiri tangan kosong.

"huuuuuh,huuuuu,huuuu",suara bergemuruh, dari pendukung empat perompak bersahutan.

Pertarungan adu ketangkasan ilmu bela diri anak buah masing masing kelompok yang semakin memanas , memenangkan adu ilmu beladiri pertaruhan kejayaan mereka .

Kini saatnya akan di mulai pertarungan bebas pemenang awal dimulai dari Beruk Semuni, yang menunggu lawan yang berjumlah lima orang lawannya,Beruk Semuni ia masih tegak berdiri faham akan lawan yang akan ia hadapi Selanjutnya.

"Beruk Semuni Aku akan menjajal kehebatan ilmu mu ! hiaak Berkelebat Bonang Sewu ia langsung berhadap hadapan dengan lawan

"ha ha ha ha ha .Bonang Sewu !baik majulah"

Beruk semuni seraya tertawa tawa,belum sempat tertawanya habis" hiiaak hiaak Jia secepat kilat gerakan Bonang Sewu melesat melancarkan serangan ke arah leher lawan.

Seketika ! tertawa Beruk Semuni berhenti di tenggorakan,hek ,, Cengkraman Bonang Sewu dia alirkan tenaga dalam dijari jari,melihat ini, serangan kejam ucapnya !! secepat kilat dia keluarkan jurus Badai Segara hiak Jiia haaak,

Degh,dugh,des, des, lehernya selamat dari cengkeraman jari jari Bonang Sewu,hiak Jia

Jari jari tangan menusuk leher seketika !!....

Dan ., Beek tepis dua tangan menghindar !jari jari Bonang bak cengkraman besi .bet Beth ..aaagh jeritan Beruk Semuni terkena ia, dadanya yang robek ...ia mundur dua langkah.

"Bonang Sewu ,kau hebat .. jurus cengkraman Wesi mu itu tapi ..kau lihat ini..!!" hiiiak suara, Beruk Semuni menggelegar tttrrrrrrlkkkkkk..

Bak suara gelombang laut suara jurus Badai segara tingkat tujuh langsung ia keluarkan..

hiaaaak ....haaaak....hiaaa...,....

melihat lawan mengeluarkan ilmu andalannya Tak tinggal diam ,Bonang Sewu dengan cepat Jurus Beliung Sewu ia keluarkan,dua tangan berputar putar suara deru angin keluar seperti angin puting beliung,saat suara bergemuruh itu akan menghantamnya Hiaaak.....hhaak....

"Derrr krrttlkkk derrr.derrr.berrr duarrr "

Suara menggelegar ,dibarengi letupan angin yang keluar ,membuat api api unggun yang berada ditepi,berkobaran menyala nyala, sebagian api api obor mati tak keliatan cahayanya lagi.

"Aaaah aahh....ahhh....aahhh.."

Suara orang berteriak menghindari akibat, letupan dua hawa tenaga dalam tingkat tinggi,yang membuat mereka berlarian keluar dari kerumunan kelompoknya, Pasir pasir yang memercik berhamburan mengenai badan orang orang ini,betapa dahsyatnya jurus kesaktian Beruk Semuni , Bonang Sewu.

Ketika Suasana yang hampir gelap gulita,

tak ada api obor hanya api unggun yang sebagian menyala , aaaaagh, aaaagh suara erangan itu, seseorang yang selalu melihat Adiknya bertarung tiba tiba dia berkelebat

Dari tempatnya berdiri.hiaak.

"Adik Beruk !! uhwwk hiak hep hep"gerakan cepat orang bertubuh besar brewokan ini dia alirkan tenaga dalam ke punggung Beruk Semuni huwkk " Adik kau tahanlah "ucapnya Bagas Ireng cepat ia salurkan hawa murninya Ada hawa murni yang mengalir ke punggung, cepat Beruk membuka jalur hawa murninya napasnya yang tadi tersengal mulai teratur .

Berbarengan dengan berkelebatnya

Bagas Ireng ,Diitempat lain terlihat hal yang sama, Torak sang pemimpin ia menyalurkan hawa murninya ke tubuh Bonang Sewu ,tapi kali ini Bonang Sewu luka dalamnya sangat parah berapa kali Bonang muntah darah, Beruntung Torak menotok urat nadinya agar luka dalam Bonang tidak sampai ke jantung .

Sinar terang api obor di sudut sudut lapangan luas kembali menyala nyala tampak Bonang Sewu sudah terlihat pulih hanya sesekali ia batuk dahak,darah masih keluar dari dahaknya

Beberapa orang datang menghampiri Torak yang memanggil "kalian angkat " Ucapnya ke anak buah yang baru ia panggil wibawa Torak ke anak buahnya.terlihat mengagumkan .

"Dung dung dang dung dung dung dang "

Genderang yang ditabuh berkali kali oleh orang orang yang berada dalam pulau,

Sebagai pertanda pertarungan akan siap kembali dilanjutkan .Suara bising dari masing masing anggota kelompok seakan pulau Rupat ini menjadi ajangnya pesta para perompak.

Semakin malam pertemuan para perompak itu ,semakin membuat suasana dalam pulau bak kapal Karam.sementara itu tatapan dari semak semak belukar terus mengawasi .

" Adik kita Jangan bertidak gegabah ! kita tunggu saat yang tepat !"ya kak Bayau

Tampak berjalan ketengah arena dua orang

saudara kembar ,yang satu bertubuh pendek

dan satu lagi tinggi besar ,kedua orang ini

menunggu siapa lawan mereka ,Dari arah berlawanan berjalan Borak Pitu penguasa pulau Rupat di belakangnya dua orang anak buahnya mengikuti dengan senjata Rante berduri.

Dua saudara ini kembar ini..

melihat Borak Pitu maju "ha ha ha ha ha ha"

"kakang Borak Pitu " ya Adiluwiih, Adiluweng.

"kami akan menjajal kehebatan ilmu mu "

ucap dua saudara kembar ini "Baik kalian berdua bersiap lah "ucap Borak Pitu .

hiaaak ..Secepat kilat tubuhnya melesat tinju mengarah ke dada Adiluwiih..hiak hep plak.

plak des des,Adiluwih menepis serangan yang susul menyusul serangan tinju kilat pukulan dari Borak Pitu.

Hiak hiak Adiluweng kali ini ia menyerang begh Des Des plak deg hep,kedua tangan Adiluweng bertubi tubi ia menyerang tak ayal Borak Pitu dua tangan nya kanan kiri menepis,

hiaaak sapuan kaki Adiluwiih mengarah bagian bawah ,dengan melompat dua kali

Selamat ia dari sapuan Adiluwiih.

Belum sempat ia menjejak dengan kuda kuda yang masih gontai ,datang lagi serangan hiak hiaak .,.dua saudara kembar ini berbarengan ia menyerangnya ..hak hak hiaa jiaa plak plak Des dugh aagh ,Suara Borak Pitu ia terhuyung beberapa langkah tubuhnya sempoyongan.

cepat ia menarik nafas tangan merangkap,

Di dada ia salurkan hawa murninya untuk memulihkan dada yang sesak..."jurus apa yang mereka keluarkan ini ? Aku tak tahu jurus ini dari Mana mereka berguru ,dulu mereka tidak seperti ini waktu aku kalahkan ?" ucap Borak dalam hatinya .

" ha ,,! ketua....

hiaaak ..!! Jiaa .gerakan melesat dua orang dengan senjata Rante berduri dan satu lagi golok berigi rigi di punggung goloknya

Dia langsung menyabet bagian kepala dari Adiluwih melihat golok mengarah kepalanya Menekuk kaki kanan dengan cepat ia miringkan wajahnya ,selamat Adiluwih

Adiluweng kali ini ia sibuk mengelak sabetan yang saling susui menyusul yang mengarah pinggang dan dada dapat ia elak kan ,hiak hiak hep bagian kepalanya ia miringkan kebelakang bes bet angin terasa lewat ke wajahnya, dia tekuk sedikit kaki kanan lalu ia miringkan badan bes Beth angin golok yang melewati wajah ,sabetan golok lawan dapat dia elak kan .

Di saat kedua saudara kembar ini selamat ia dari sabetan golok berigi rigi, Rante berduri akan menghantam Adiluwiih melihat Rante berduri mengarah kakaknya Adiluweng berteriak " kakak awass.."teriakan Adiluweng yang tiba tiba membuat Adiluwih dengan ilmu

meringankan tubuh ia melompat kebelakang Hep,Hep,dua kali berputar ia menjejak tanah .

"Adik Adiluweng hayo kita satukan..

ucapnya "Baik kakang Adiluwiih ..

hiaak hiaak bet Beth Beth kedua tangan dari saudara kembar ini seperti terlihat bagaikan ingin mencengkram terkadang meninju lalu Adiluwiih berteriak ia berguling dipunggung Adiluweng seraya dua kaki turun menjejak tanah Hiaaak jurus Cakra kembar ucapnya .

hiaak Berkelebat Adiluweng mengarah ke orang yang memegang golok berigi rigi,

anak buah Borak Pitu ini tahu bahaya yang mengarahnya dia mengejutkan musuh dengan Hentakan keras dibarengi golok berputar cepat ditangan kanan .Dan Rante berduri dari kawannya berputar putar siap di lepas .

Saat putaran goloknya dengan aliran tenaga dalam lebih dari setengah hawa Tenaga dalamnya ,bersamaan Rante berduri yang siap di lepas ,Dari arah berlawanan serangan dua saudara kembar ini berkelebat hiaaak dari arah depan berkelebat Rante berduri dan golok berigi rigi....siap mengadu hawa tenaga dalam .

Sinar berkilat kilat melesat susul menyusul Tar Tar duarrr .dari arah berlawanan begh begh suara angin deras keluar dari putaran Rante berduri,beth Beth angin hempasan dari kibasan golok berigi rigi hiaaak.....haiaak.....

Adiluwih melepas jurus Cakra kembar bertubi tubi ,duarrr amprognya dua kekuatan tenaga dalam aagahha Suara keempat orang ini, menjerit terjengkang mereka ke belakang .

Di lain tempat Mata Tan Mayan dan Tan Bayau mengawasi jalannya pertarungan empat orang ini, dan adik adik seperguruan

Tatapan mata dari orang orang yang ikut bersama mereka bersembunyi ternganga mulut mulut orang ini melihat dasyatnya pertarungan ditengah arena itu.

"Adik Mayan biarkan dulu mereka bertarung sampai mereka terluka parah , kakak ingin kita jangan gegabah !" ucapannya pelan ke adik yang di sampingnya ini "ya kakak Bayau aku tahu jawab Tan Mayan perlahan lahan.

kemudian Tan Bayau ia berbisik bisik kepada adiknya yang berada di sebelahnya, lama ia berbisik bisik ..

"Adik kau lihat mereka terlalu banyak ,ilmu kesaktian mereka bukan sembarangan"ya kak Bayau aku melihatnya ,kakak Bayau benar andai saja kita tak sabar ..? Tan Mayan tak melanjutkan kata katanya.ia berpikir benar sekali ucapan kakaknya Tan Bayau agar ia menuruti

Sekelompok orang dibalik Semak semak belukar ini masih terus mengawasi jalannya, pertarungan antar kelompok perompak .

mereka tidak ingin gegabah untuk bertindak sembarangan ,musuh mereka ini kesaktian yang di milikinya membuat mereka jadi penguasa wilayah perompak yang di takuti kawan maupun lawan .

"uhwk uhwk Dadaku sakit sekali "

ucapan orang yang memegang Rante berduri ini lirih .saat bersamaan uhwkwk didepannya, matanya menatap adik seperguruannya yang tergeletak tengkurap uhwk keduanya saling tatap, mulutnya muntah darah terus menerus secara bersamaan " adik parang Buana aku..

Terluka dalam parah " kakang Rante Wulung akupun sama dadaku sakit sekali " adiknya ini menjawab ucapan kakaknya Rante Wulung.

Disaat yang bersamaan tak jauh dari tempat kedua orang adik kakak seperguruan Rante Wulung dan parang Buana , Adiluweng dan Adiluwiih juga terlihat mereka duduk terlepoh baju keduanya bersimbah darah. uhwk sekali kali dua orang saudara kembar ini batuk dan minta muntah dahak yang bercampur darah merah .Adiluwih merangkak mendekati adik kembarnya Adiluweng .

"Adik kau duduk lah...

kita berbagi hawa murni bisakah kau adik?"

Adiluwih serak suaranya ke adik kembarnya

"ya kak.akan aku coba . help.hwp.hee k.

berusaha Adiluweng untuk duduk."hayo adik !.

Adiluwih memberi semangat !.

Tatapan mata dari pinggiran lapangan dalam pulau ini seperti iba melihat dua saudara kembar ini ,mereka seperti ingin membantu tapi peraturan tak membolehkan kecuali dari kelompok mereka sendiri.

Adiluwih dan Adiluweng terlihat ditengah lapangan keduanya sudah tampak duduk saling berbagi hawa murni melalui dua telapak tangannya yang saling bertumpu.

wajah mereka masih pucat pasi walau kedua orang ini kulitnya berwarna hitam .

uhhuk uhuk uhuk ..

Semua orang yang menyelinap dibalik Semak belukar ?tatapan mata mereka menyorot ke arah asal suara seseorang yang batuknya tak berhenti henti..

"Hei ...hentikan batuk kawanmu itu!!"

ucapan Tan Bayau keras nadanya tertahan, "ya aku akan memberitahunya ..

"kalau tidak ,dia akan membuat kita terbunuh!!

ucapan Tan Bayau ,dibarengi berlarinya orang ini menuju kawannya yang terbatuk batuk.

Baru saja orang ini berlari ,di bagian timur arena pertarungan gerak Torak seperti kupingnya menangkap suara ? ia telengkan telinganya lehernya kaku ,seperti telinganya memastikan sesuatu..

"Hei ..Siapa di situ.!! teriak Torak keras !!?

Diam semua orang yang di semak semak ini mendengar teriakan keras dari Torak Sang pemimpin perompak yang paling di takuti ini,Tan Bayau yang mendengar teriakan Torak.

"ah adik !! waspada ,kini saatnya !!apa aku bilang ," perasaan Tan Bayau tepat sekali .

Perasaan Tan Bayau mulai berkecamuk,dia mewaspadai kemungkinan Torak tahu akan keberadaan mereka ..

Pemuda ini diam diam dia salurkan tenaga dalamnya juru inti api ia siapkan .."Adik adik kalian bersiap siap ..!!

.

avataravatar
Next chapter