webnovel

Pemusnah massal

Rika yang tidak terima adik nya akan dikorbankan nekat menggunakan kemampuan terlarang dengan memanggil sosok dari dimensi lain. dengan harapan mampu memiliki kekuatan demi membela adiknya akan tetapi sesuatu yang aneh terjadi tekanan yang di panggilnya terlalu berat hingga dia tak sanggup lagi mengontrolnya. alhasil sosok itu terpanggil ke tengah hutan dan akibat dari pemanggilan itu terjadi ledakan yang dahsyat hingga membuat kerusakan yang besar pada hutan, di tengah-tengah kobaran api terlihat sesosok yang tengah berdiri menatap dengan tajam.

Noxva · Fantasy
Not enough ratings
22 Chs

Perisai Peluru dan Sihir

kali ini pihak Rika di untungkan tapi bukan berarti mereka bisa menganggap remeh monster yang mereka lawan apa lagi mereka sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang monster itu, melawan sesuatu yang tidak di ketahui memiliki resiko kekalahan lebih besar di bandingkan melawan sesuatu yang sudah di ketahui.

kali ini monster itu terdiam dan tidak melakukan pergerakan yang agresif seperti sebelumnya, mungkin monster ini memiliki semacam kecerdasan, monster itu menunggu dan mengamati lawannya.

"tuan putri saya memiliki strategi untuk melawan monster ini" kata Alicia.

"apa itu Alicia?" tanya Rika.

"saya akan menjadi tameng untuk anda, saya akan menerima semua serangan monster itu menggunakan perisai saya, sementara itu tuan putri hanya tinggal berfokus pada serangan". jelas Alicia.

"tapi Alicia monster itu mempunyai kekuatan serangan yang kuat, sedangkan dirimu adalah seorang ksatria, jumlah energi yang kau miliki tidak terlalu banyak, kau tidak bisa terus menerus mengeluarkan perisai es" kata Rika sambil mengkhawatirkan Alicia.

"tidak perlu khawatir tuan putri, jika misal energi saya habis sekalipun saya akan menggunakan tubuh saya sebagai perisai, lagi pula ada Taring yang menjaga kita dari kejauhan" jawab Alicia.

"meskipun begitu Alicia, itu terlalu berbahaya" tentang Rika.

Alicia tersenyum melihat betapa tuan putrinya begitu menkhawatirkannya, walaupun status mereka jauh berbeda tapi Rika selalu memperlakukan Alicia seperti keluarganya sendiri karena hal ini lah Alicia begitu setia kepada Rika.

"tuan putri, saya apa anda sudah mengetahui hasil pertarungan Taring melawan pemegang simbol waktu? " tanya Alicia.

"belum.., kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?" tanya Rika dengan heran.

"saya mendengar ini dari pemegang simbol waktu, saat Taring pertama kali datang ke dunia ini dan melawan pemegang simbol waktu Taring mampu memberikan perlawanan yang sangat hebat sampai membuat pertarungannya dengan pemegang simbol waktu berakhir seri, dan dia juga mampu pulih dengan cepat setelah melawan pemegang simbol waktu, bukankah orang seperti akan sangat bisa di andalkan di dalam pertarungan ini ?" kata Alicia.

Rika paham apa yang berusaha Alicia sampaikan, Rika kembali di ingatkan bahwa sosok yang dia panggil ke dunianya ini bukanlah sosok biasa melainkan sosok yang sangat kuat, cukup kuat sampai bisa melakukan pertarungan satu lawan satu dengan pemegang simbol.

"baiklah Alicia tapi jangan terlalu memaksakan dirimu" kata Rika.

Rika akhirnya menyetujui rencana Alicia, dia mengubah senjata pedang sihirnya menjadi sebuah pedang besar berelemen api sedangkan Alicia mengeluarkan perisai es, keduanya berlari ke arah monster kutukan itu.

monster itu memberikan perlawanan dengan semburan api dan tebasan dari cakarnya tapi tiap kali monster itu menyerang Alicia akan selalu menghadangnya, latihan yang Alicia terima membuatnya tidak goyah saat menerima cakaran yang sangat kuat dari monster itu, walaupun kapasitas energinya sangat sedikit tapi kemampuan fisik seorang kesatria tidak bisa di remehkan.

berkat Alicia akhirnya Rika bisa menyerang monster itu dengan lebih mudah tebasan api miliknya memberikan luka bakar yang serius pada monster itu, montser itu berusaha membalas seragan Rika tapi selalu di hadang oleh Alicia dan pergerakannya menjadi terhambat karena Taring akan selalu menembaknya setiap monster itu terlihat akan berhasil menyerang Rika.

karena merasa terpojok monter itu kini menyemburkan bola api raksasa, bola api yang sangat besar hingga memenuhi gang itu, bola api itu melesat sangat cepat menghantam perisai es milik Alicia, Alicia menahannya sekuat tenaga, tapi tekanan api itu terlalu kuat sehingga menhancurkan perisainya, dengan cepat Alicia menciptakan perisai es yang baru dan kembali menahan bola api itu hingga bola api nya lenyap.

prisai es Alicia sedikit mencari dan mengeluarkan asap, dengan tatapan yang tajam dan dengan postur yang berdiri tegak Alicia menatap monster itu dan berkata.

"jangan anggap dengan ini kau bisa mematahkan tekad seorang kesatria".

"kau baik-baik saja Alicia?" tanya Rika dengan khawatir.

"saya baik-baik saja tuan putri, tidak ada yang perlu di khawatirkan" jawab Alicia.

monster itu seketika menjerit dengan keras dan bergerak acak dengan sangat cepat mengitari mereka, Alicia dan Rika bersiap-siap jika monster itu menyerang, setelah beberapa detik menunggu monster itu langsung menerjang Alicia dengan tajam, Alicia bersiap dengan perisai nya tapi ternyata itu adalah tipuan, dengan gesit monster itu berputar arah dan menerjang Rika, Rika yang kini menggunakan senjata yang besar tidak memiliki kecepatan secepat tadi,

cakar-cakar yang tajam itu mendekat ke arah leher Rika, di saat itu Rika tidak menghindar melainkan mengayunkan pedang api nya ke arah monster itu, di sini serangan monster itu lebih cepat dari serangan milik Rika dan Rika jelas-jelas akan tercabik lebih dulu tapi apa yang Rika lakukan ternyata tidak sembarangan.

di saat itu datang sebuah peluru yang melesat mengenai tangan monster itu sehingga membelokan serangan cakar itu, Taring berhasil memprediksi ke mana arah monser itu akan menyerang dan dengan tepat mengarahkan ke mana pelurunya harus di tembakan, dengan sekuat tenaga Rika menebaskan pedang apinya dan membakar seluruh tubuh monster itu, kekuatan api dari serangan Rika dengan cepat membuat seluruh tubuh monster itu lenyap menjadi abu.

dengan ini pertarungan pun berakhir, Rika terduduk dan menghela nafasnya mengistirahatkan tubuhnya, sedangkan Alicia memeriksa tubuh elf gelap tersebut, terlihat simbol kutukan telah berhenti.

"jadi setelah menemukan dia, apa langkah kita selanjutnya tuan putri?" tanya Alicia.

"kurasa kita lebih baik menyewa penginapan di kota ini, elf gelap itu sepertinya membutuhkan perawatan, kini kita hanya perlu menunggu dia sadar" kata Rika.

"baik tuan putri" kata Alicia.

"banyak hal yang ingin ku tanyakan padanya termasuk kutukan yang ada pada dirinya sendiri" kata Rika.