webnovel

Siapa Yang Bisa Hidup Tanpa Uang?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah cukup berbincang, You Pianran kemudian membawa Ye Jiaqi meninggalkan gedung perusahaannya. "Jiaqi, kamu hari ini terlihat kurang bersemangat, loh!" katanya.

"Mungkin udaranya terlalu panas," jawab Ye Jiaqi. Dia mengakui kalau hari ini dirinya benar-benar tidak bersemangat, sebab suasana hatinya terlalu rumit.

"Aku sudah berbicara sebentar dengan Kakak Zhou. Sepertinya, dia lumayan tertarik denganmu. Tinggal tunggu saja Kakak Lan bersedia atau tidak menerimamu. Pekerjaan asisten tidak terlalu rumit kok. Menurutku masalahnya tidak besar."

"Terimakasih Pianran. Oh iya, sejak kapan Bei Ying kembali dari luar negeri?"

"Estimasinya sih besok pagi sampai di bandara. Saat itu kita pergi ke bandara dan menjemputnya, ya?" jawab You Pianran.

"Baiklah," kata Ye Jiaqi yang mengiyakannya. Sebenarnya, dia tidak tertarik dengan Bei Ying, dia hanya ingin bertemu Fang Lan. "Pianran, apa kamu tahu latar belakang tentang Kakak Lan?" tanyanya kemudian dan pura-pura tidak paham sesuatu.

"Kakak Lan? Aku tidak terlalu yakin, aku hanya tahu kalau dia adalah orang agensinya Bei Ying. Omongannya sangat hebat." jawan You Pianran.

"Baiklah."

"Aduh, Jiaqi, lihat dirimu ini. Kamu tidak bisa pergi dan menjemput ke bandara dengan pakaian seperti ini. Ayo, nanti sore kita pergi belanja baju!" ajak You Pianran.

"Hei, pakaianmu saja tidak jauh berbeda denganku. Gitu kamu masih meledek."

"Buat apa aku berpakaian bagus untuk Liang Haotian. Aku bukan seorang perempuan yang rela merubah diri untuk seseorang, ya! Bahkan, aku sangat tidak tertarik kepada bajingan seperti Liang Haotian!"

Ekspresi You Pianran seketika berubah sinis, namun Ye Jiaqi hanya tertawa melihatnya. "Tidak disangka, ternyata kamu adalah seorang bintang film. Pianran, kamu pantas mendapat penghargaan internasional. Kamu seorang anti-fan yang legendaris itu?" tanyanya.

"Sialan. Aku ngefans kepadanya?" tanya You Pianran yang amat sangat tidak menyukai Liang Haotian. Bahkan, baru saja dia terlihat memutar bola matanya.

"Lalu, saat itu kamu pergi menjadi asistennya?"

"Saat itu aku tidak menemukan pekerjaan magang. Aku sudah mencoba kemana-mana, tapi tetap saja tidak dapat. Kebetulan ada dia yang mengangkatku. Lalu aku berpikir, ya sudahlah lakukan saja beberapa bulan dulu. Lagi pula, aku juga tidak bisa hidup tanpa uang." jawab You Pianran.

"Benar sekali ucapanmu! Siapa yang bisa hidup tanpa uang hah! Ayo, kita beli baju." kata Ye Jiaqi sambil merangkul pundak You Pianran. 

Mereka berdua pun akhirnya pergi ke suatu mall. Hari itu, banyak orang yang pergi ke sana. Ye Jiaqi dan You Pianran pun pergi ke salah satu lantai, tempat orang yang banyak menjual baju.

"Jiaqi, sudah lama sekali aku tidak melihatmu membeli baju baru. Besok, kalau kamu sudah menjadi asisten Bei Ying, gajimu pasti tidak akan sedikit." kata You Pianran.

"Semoga saja." ucap Ye Jiaqi. Namun, hanya dia seorang yang tahu apa tujuannya melamar pekerjaan menjadi asisten ini.

"Yang merah ini lumayan cocok, kamu mau mencobanya?" tanya You Pianran sambil mengambil gaun panjang berwarna biru laut. Warnanya sangat cerah dan elegan.

Ye Jiaqi pun menggeleng dan menjawab, "Terlalu mahal."

"Enggak, lah! Kalau beli baju baru, ini disebut investasi. Mungkin saja ketika dijalan, ada laki-laki lajang yang tertarik. Iya, kan?" goda You Pianran.

"Yang benar saja, laki-laki itu tidak bodoh," jawab Ye Jiaqi sambil mengibaskan tangannya.

"Cepat coba! Coba saja tidak perlu uang!" kata You Pianran yang dengan cepat memberikan baju itu kepada Ye Jiaqi. 

Ye Jiaqi tidak bisa menolak You Pianran. Dia pun mengambilnya dan bersiap pergi ke ruang ganti. Kebetulan, pemandu toko berjalan ke arah mereka. Tanpa basa-basi, dia pun langsung berkata, "Yang ini harganya 1300 RMB. Tidak ada diskon. Kalau sudah pasti silahkan dicoba."

Tangan Ye Jiaqi sedikit bimbang. Kalau dicoba ya tidak enak, tidak dicoba juga tidak enak. Kalau dicoba, dia pasti tidak akan membelinya karena ini terlalu mahal. Kalau tidak dicoba, pakaian ini sudah ada ditangannya. 

You Pianran terlihat masa bodoh dengan hal itu. Dia pun tidak mendengarkan perkataan pemandu toko itu dan justru tetap mendorong Ye Jiaqi. "Cobalah. Aku melihat masih ada beberapa yang lumayan bagus. Tunggu sebentar, aku akan membantumu memilih beberapa," katanya. 

Sedangkan, wajah pemandu toko mulai memperlihatkan ekspresi yang tidak enak. Tapi, dia tidak mengatakan sama sekali. 

Ye Jiaqi akhirnya mau tidak mau membawa rok itu ke dalam ruang ganti. Dia mengetahui bahwa ekonomi keluarga You Pianran terbilang cukup bagus. Tapi, You Pianran tidak suka menggunakan uang keluarganya, dia lebih suka menggunakan uang dari jerih payahnya sendiri.

Setelah memasuki ruang ganti, Ye Jiaqi kemudian mengganti T-shirt dan celana jeans-nya. Lalu, dia pun mencoba gaun yang dia bawa. Perempuan itu kemudian melihat ke kaca, sebenarnya sangat cantik.

"Bagus sekali Jiaqi. Ini, coba lagi yang berwarna kuning." kata You Pianran yang lagi-lagi memberikan sebuah gaun kepada Ye Jiaqi. 

Tetapi, wajah pemandu toko itu sudah mulai masam. Karena dia menyadari kalau gaun yang dicoba Ye Jiaqi semuanya adalah dari stand yang mahal. Sedangkan, penampilan Ye Jiaqi dan You Pianran adalah penampilan seorang anak sekolahan...