webnovel

Minta Maaf Kepada Anakku

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Serpihan pecahan gelas itu sangat tajam. Ye Jiaqi memegang di tangannya dan memainkannya di hadapan Fang Lan. Dari awal, apa yang dia bayangkan tentang Fang Lan dan kenyataannya tidaklah jauh berbeda. Perempuan yang suka menghina, berhati dingin, dan tanpa ekspresi. Fang Lan iya, Qiao Qinian juga iya.

"Ye Jiaqi, kamu jangan asal kemari!" teriak Fang Lan. Perempuan itu sedikit takut saat ini. Dadanya sakit karena telah disiram oleh kopi panas, dan bajunya terasa lengket di tubuhnya. Tapi, dia sudah tidak lagi merasakannya, tangannya pun sudah tidak gemetaran. Perempuan seperti Ye Jiaqi pasti tidak takut mati, tidak takut masuk penjara, tidak takut akan apapun! batinnya.

Ye Jiaqi berjalan selangkah ke depan dan berkata, "Fang Lan, kamu juga sudah tahu kalau sudah 3 tahun. Kamu harus minta maaf kepadaku dan kepada anakku!" Dia lalu menodongkan serpihan pecahan gelas itu ke hadapan Fang Lan. 

Fang Lan pun langsung mundur beberapa langkah. Tapi, belakangnya saat ini sudah tembok yang dingin. Dia tidak ada jalan lagi untuk mundur. Dirinya yang panik kemudian langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan mengancam Ye Jiaqi. "Ye Jiaqi, turunkan pecahan gelas yang ada di tanganmu itu. Kamu bicarakan baik-baik. Kalau tidak, aku akan memanggil polisi." katanya.

"Kalau aku menurunkannya, kamu juga tetap akan memanggil polisi. Kalau tidak aku turunkan pun, kamu juga tetap akan memanggilnya. Jadi, katakan yang apa aku inginkan, dan aku akan menurunkannya!" perintah Ye Jiaqi.

Fang Lan lalu tertawa dan berkata, "Ye Jiaqi, kamu lihat dirimu seperti ini! Tidak heran kalau Tuan Qiao jijik kepadamu! Kalau aku adalah Tuan Qiao, ketika kamu umur 8 tahun aku akan membiarkanmu mati kelaparan di jalanan!" 

"Lebih baik aku mati kelaparan di jalanan." jawab Ye Jiaqi dengan bibir yang tersenyum sinis. Kalau dia mati kelaparan, setidaknya dia tidak mungkin bertemu dengan Qiao Qinian. Kalau tidak bertemu Qiao Qinian, tidak akan ada berbagai macam alasan selanjutnya. 

Sedangkan Fang Lan diam-diam menelepon Qiao Qinian...

"Ye Jiaqi, aku tidak mengerti mengapa kamu membenciku. Tapi Tuan Qiao sudah merawatmu selama 12 tahun, apa kamu sama sekali tidak tahu terimakasih?" tanya Fang Lan.

"Aku tidak berhutang apapun kepadanya." jawab Ye Jiaqi. Anakku saja diambil oleh Qiao Qinian, memangnya aku berhutang apa lagi… batinnya.

"Kamu benar-benar perempuan tidak tahu terimakasih!" bentak Fang Lan.

"Saat aku berumur 8 tahun, aku sama sekali tidak meminta Qiao Qinian untuk membawaku. Kalau aku bisa kembali memilih, aku tidak akan pulang kerumah itu bersamanya. Bertemu Qiao Qinian adalah kesalahanku yang paling besar." kata Ye Jiaqi dengan sungguh-sungguh.

Wajah Qiao Qinian yang sedang makan tiba-tiba mengeras. Tangannya lalu mencengkeram ponselnya itu dengan kuat. Bertemu Qiao Qinian adalah kesalahanku yang paling besar? batinnya sambil mengepalkan tangannya dengan kuat dan rahang wajahnya yang mengeras. Bagaimana Fang Lan bisa bertemu dengan Ye Jiaqi? Dan mereka berdebat? tanyanya dalam hati.

Qiao Qinian menempelkan ponselnya di telinga sembari mendengarkan percakapan mereka tanpa bersuara.

Fang Lan kemudian tertawa dengan dingin, lalu mengambil ponselnya dan berkata, "Kakak ipar, aku sedang berada di ruang tunggu VIP di bandara. Ada orang gila di sini, kakak datang bantu aku."

Tidak ada yang berani mengganggu Qiao Qinian di kota Jing ini, batin Fang Lan yang tidak percaya dengan kalimat itu. Dia bahkan sudah memanggil Qiao Qinian kemari, tapi itu sama sekali tidak menyurutkan Ye Jiaqi.

Tangan Ye Jiaqi bergetar, karena ternyata Fang Lan sedang menelpon Qiao Qinian. Dia memanggil dengan sebutan apa? Kakak ipar? Benar, tidak salah dugaanku. Ternyata Fang Ya adalah kakak dari Fang Lan… batinnya.

Setelah berbicara, Fang Lan kemudian menutup teleponnya dan menatap Ye Jiaqi dengan tatapan yang memprovokasi.

"Memangnya ada manfaatnya kamu menyuruh Qiao Qinian kemari, hah? Kalau kamu tidak minta maaf sebelum dia kemari, kamu percaya kalau pecahan ini tidak akan tahu orang?" ancam Ye Jiaqi.

Fang Lan semakin mendekatkan tubuhnya ke tembok dengan tubuhnya yang bergetar hebat. Dia tidak berani memprovokasi Ye Jiaqi lagi. Sorot matanya panik dan ketakutan. Dia hanya berdoa agar Qiao Qinian bisa cepat datang kemari.

"Kok diam? Bukannya barusan kamu banyak bicara? Minta maaf sekarang," ucap Ye Jiaqi dengan dingin.

"Minta maaf? Aku, Fang Lan, tidak akan minta maaf. Kalau kamu sangat ingin permintaan maaf, mengapa kamu tidak berani mencari Tuan Qiao? Mau merendahkanku?"

"Aku sudah katakan kalau aku akan berbuat sama kepada kalian!" jawab Ye Jiaqi.

"Ye Jiaqi, kamu lihat, orang yang selalu kamu sukai selama ini justru muak dan jijik kepadamu. Apa kamu sedih mengetahui Qiao Qinian sudah menikah dengan kakakku?" tanya Fang Lan.

Mendengar perkataan Fang Lan, jantung Ye Jiaqi seketika berdegup kencang lagi. Dia sudah mengetahui hal ini dari lama, tapi kali ini Fang Lan lah yang mengucapkannya secara langsung… Seketika tenggorokannya terasa kering dan sakit, hatinya pun ngilu...