webnovel

Mahir Menjadi Kekasih Gelap

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Kalian boleh keluar dulu, aku ingin berbicara berdua dengan Nona Ye," ucap Fang Lan. Tidak ada perubahan drastis dari ekspresi wajahnya. Hanya saja, ketika dia melihat Ye Jiaqi, wajah perempuan itu cukup terkejut. Berhadapan dengan Ye Jiaqi, ternyata tidak seburuk apa yang dia pikirkan. Sebaliknya, perempuan itu terlihat hidup cukup baik.

"Baiklah. Pianran, ayo kita pergi. Biarkan Lanlan dan Jiaqi berbicara dulu," kata Kakak Zhou.

"Baiklah," jawab You Pianran karena tidak melihat ada sesuatu yang aneh dari mereka. Dia pun hanya tertawa kepada Ye Jiaqi dan berkata, "Semangat, ya!"

Dengan cepat, You Pianran dan Kakak Zhou pergi meninggalkan mereka berdua. Setelah pintu itu tertutup, di ruang tunggu yang sebesar itu, hanya meninggalkan Fang Lan dan Ye Jiaqi saja. 

Fang Lan pun berjalan menuju sofa. Dia menyilangkan kakinya, lalu mengetuk meja dengan pelan. "Ye Jiaqi?" tanyanya dengan nada bicaranya yang terdengar seperti sedang memprovokasi Ye Jiaqi.

"Iya saya Ye Jiaqi."

"Tolong berikan aku segelas kopi. Jangan ditambah gula."

Hati Ye Jiaqi berdegup sangat kencang. Karena suara Fang Lan ini, dia benar-benar sangat mengenalnya. "Fang Lan, aku sama sekali tidak berniat menjadi asistenmu. Aku tidak akan menuangkan kopi ini," katanya dengan datar. Raut wajahnya pun berubah menjadi dingin.

"Lalu, kamu ngapain datang kemari? Mau menyia-nyiakan waktuku? Maaf, aku tidak punya kebiasaan bertemu dengan seseorang yang menjadi kekasih gelap selama 3 tahun." jawab Fang Lan dengan wajah penuh penghinaan. Ucapannya tidak punya tata krama, sikapnya benar-benar amat sangat buruk! batinnya.

Ye Jiaqi tertawa. Ternyata keramahan Fang Lan yang dia tampilkan di hadapan orang lain, keanggunannya, hanya wajah palsunya semata! batinnya. "Fang Lan, apa ayah dan ibumu tidak mengajari cara berbicara dengan orang lain?" tanyanya.

"Tergantung. Tapi kalau seperti kamu ini, apa aku masih perlu tata krama ketika berbicara denganmu? Atau aku perlu memujimu juga? Baiklah, lain waktu aku akan memberimu suatu topik utama. Mahasiswa yang tak tahu malu, seseorang yang mahir menjadi kekasih gelap."

"Fang Lan, terserah kamu mau bicara apa denganku. Tentu saja aku tidak bisa memakimu balik. Hari ini, aku tidak ingin bertengkar denganmu. Aku hanya ingin memberitahu sesuatu kepadamu kalau kamu telah mengambil hidupku. Dan aku akan kembali untuk itu." kata Ye Jiaqi.

Fang Lan kemudian tertawa dan bertanya, "Hahaha. Bagaimana? Tuan Qiao juga kembali kok, kenapa kamu tidak mencarinya tapi justru mencariku? Bukankah kamu merasa kalau aku lebih mahir dalam memakimu? Benar juga, Tuan Qiao adalah sumber penghasilan utamamu dan kamu masih berkeinginan untuk tidur dengannya di lain waktu! Ucapanku benar kan, Ye Jiaqi?"

"Fang Lan, kamu dan Qiao Qinian, aku tidak akan melepaskan kalian kalian seorangpun!"

"Hebat sekali kamu, sampai berani berbicara seperti itu. Siapa yang memberimu keberanian, hah? Apakah itu mungkin kalau kamu menginginkan sesuatu yang lebih tinggi, tapi tidak ada Tuan Qiao di belakangmu? Di kota Jing ini, kamu bahkan masih berani mengacaukan Tuan Qiao. Hidupmu pasti sulit, kan?" kata Fang Lan meremehkan.

"Fang Lan, jangan bawa-bawa Qiao Qinian untuk menyudutkanku. Kalau pun hidupku penuh rintangan, aku juga masih bisa menyeret kalian bersama!"

"Kalau begitu aku mau lihat bagaimana kamu bisa menyeretku bersamaan," ucap Fang Lan dengan sinis dan kejam. 

Ye Jiaqi kemudian berjalan dengan cepat menuju mesin kopi. Lalu, dia mengambil segelas kopi hitam dan tanpa basa basi langsung menyiramkannya ke tubuh Fang Lan.

"Ye Jiaqi, kamu gila ya?!" teriak Fang Lan yang seketika meloncat dan raut wajahnya yang berubah drastis. Dengan cepat, dia pun langsung mengambil tisu yang berada di meja dan mengusapkan pada bajunya.

Fang Lan mengenakan kemeja yang notabene tipis karena merupakan baju musim panas. Dan kemejanya saat ini tampak tercetak noda hitam. Dan lagi, Ye Jiaqi menyiramkan kopi panas, Panas sekali astaga! batinnya dengan panik.

"Aku membantu bayiku untuk menyiramkan kopi ini," ucap Ye Jiaqi. Raut wajahnya tampak tidak berubah.

Pyar!

Suara pecahan gelas terdengar. Ye Jiaqi terlihat menjatuhkan gelas yang ada di tangannya itu. Pecahan-pecahan gelas pun berserakan di lantai.

"Bayi? Anak haram itu bahkan tidak tahu siapa ayahnya. Dia sudah mati tiga tahun lalu dan kamu masih mengingatnya! Sesuka itu kamu sama anak itu? Mengapa kamu juga tidak mencari laki-laki bajingan yang mau merawatnya juga, hah?!" teriak Fang Lan yang benar-benar sudah dibuat marah oleh Ye Jiaqi.

Ye Jiaqi lalu membungkukkan tubuhnya dan mengambil salah satu serpihan pecahan gelas dari lantai...