Bab 25

Lean masuk ke ruang kerja Karel dan langsung menghampiri lelaki itu. Dia datang dengan sejuta pertanyaan di kepalanya.

Karel yang sedang fokus pada kerjaannya langsung menoleh untuk melihat siapa yang datang, tadinya dia pikir Aley yang datang, tapi ketika melihat sosok Lean dia langsung mengalihkan pandangannya ke pekerjaannya kembali.

"Apa kau membohongiku?!" Tanya Lean serius.

Tapi yang namanya Karel dia hanya menoleh lagi dengan santai. "Aku tidak merasa." Jawabnya enteng.

"Kau bilang kau belum pernah ke kuburan Luisa, tapi aku melihat banyak bunga mawar berwarna merah muda yang masih segar dan melihat bunga yang sudah layu dan kering. Bahkan di nisannya ada vas bunga terawat berisi air untuk meletakkan tangkaian Mawar itu."

"Aku tidak pernah memberikan Mawar pada Luisa karna dia suka bunga Matahari. Jika itu Mawar berarti asalnya bukan dari aku."

Mereka berdua terdiam sejenak sebelum akhirnya saling berpandangan karna sama-sama memikirkan sesuatu.