Asia naksir pandangan pertama dengan sang Wakil Ketua Osis yang senyumnya ramah ke semua orang. Asia yang rela panas-panasan di barisan depan demi melihat gebetannya itu berdiri di sana. Mata mereka selalu bertatapan di setiap kesempatan yang ada. Dan Asia tidak bisa berhenti untuk berpikir bahwa.... harusnya tahu diri sejak lama.