webnovel

BAB 11 . DM

"Apa dia lebih tampan dariku?"tanya Radit cemburu.

"Bisa jadi."jawab Gigi.

"Kok bisa jadi?"tanya Radit heran.

Gigi belum pernah melihat wajah @welcomeword sehingga dia tidak bisa membandingkannya dengan Radit.

"Ya,begitulah.Ini kehidupan pribadiku jangan banyak tanya."kata Gigi sopan.

Radit menolak untuk menghabiskan buburnya.Gigi mendesak untuk menyuapinya lagi tapi Radit menutup matanya rapat-rapat.Kecemburuan Radit adalah penyebab dari hilangnya selera makannya saat ini.

"Kau sendiri sudah menikah?"tanya Gigi kepada Radit.

"Kau mau menikah denganku?"tanya Radit kepada Gigi.

"Kita sudah pernah menikah."jawab Gigi.

"Saat itu kita tidak menikah.Kau sedang menyamar sebagai Gina."kata Radit.

Gigi tersenyum.Dia meletakkan menu sarapan Radit di atas meja makan.Dia kemudian meminta izin kepada Radit untuk pergi sejenak karena ada urusan penting.Gigi berjanji akan kembali ke rumah sakit setelah semua urusannya selesai.

"Hati-hati di jalan."kata Radit.

"Ya."kata Gigi.

Radit kini seorang diri di ruang perawatan.Tak lama kemudian suster datang untuk menyuntikkan obat di infusnya.Radit terus memikirkan siapa sebenarnya lelaki yang telah membuat Gigi jatuh cinta.Suster sudah selesai menyuntikkan obat dan keluar dari ruangan itu.

Tentu Radit cemburu.Dia yang pernah sekamar dan hidup bersama Gigi selama 3 tahun tidak bisa membuat gadis itu jatuh cinta kepadanya.Sedangkan lelaki itu?.Siapa sebenarnya dia?.Jangan-jangan dia adalah Revan.

Radit memencet bel kamar.Perawat masuk ke dalam ruangan.Radit menanyakan tentang keberadaan handphone dan barang-barangnya.Perawat mengatakan bahwa semuanya telah diletakkan di dalam laci oleh Gigi.Kebetulan saat menyerahkan barang-barang itu sang perawat sempat melihat dimana Gigi meletakkannya.Radit meminta tolong kepada sang perawat untuk mengambilkan barang-barang itu.

Barang-barang itu dipack dalam kotak plastik dengan sangat rapi.Kini kotak plastik itu sudah ada di hadapan Radit.Radit segera mengambil handphonenya.Menyalakannya dan langsung menelepon Revan dengan ekspresi kecemburuan yang sangat jelas.

"Ya.Apa kabarmu?"tanya Revan.

"Buruk."jawab Radit.

"Kenapa bisa?.Apa Gigi masih disitu?.Aku sedang sangat sibuk sekarang."kata Revan khawatir.

"Apa kau dengan Gigi pacaran?"tanya Radit tanpa basa-basi.

"Apa?...suaramu kurang terd...engar...aku sed.....ang ada ....di loka.....si susah ....sin....yal ka...rena se....dang mema.....ntau pengam....bilan bah.....an ba.....ku kayu di hutan..... unt.....uk pembang...unan kantor AGA Gr.....oup."kata Revan.Suaranya memang terdengar terputus-putus.

"Kau sedang mengejekku?"tanya Radit.

"...ya?...apa?...maaf.....nanti aku telepon lagi."kata Revan.

"Tunggu...."kata Radit.

Tapi hubungan telepon pun terputus.Radit sangat kesal.Kecurigaannya semakin besar kepada Revan.Radit teringat dengan keakraban yang ditunjukkan oleh Revan dengan Gigi kemarin sesaat sebelum kecelakaan itu.Radit sangat cemburu sekarang.

Untuk menenangkan diri,Radit memilih meninjau akun Instagram nya.Dia kemudian melihat postingan dari akun @butterfly.

@butterfly memposting foto bunga yang sangat indah.Captionnya seperti ini :

Pupuk apa yang tepat untuk bunga ini?

Foto itu diunggah 5 menit yang lalu.

Gigi sedang dalam perjalanan menuju lokasi meeting.Untuk melepas penat di dalam mobil dia melihat akun Instagramnya.Foto yang baru diuploadnya 2 jam yang lalu itu telah mendapat 100.000 an like dan banyak comment.

Gigi sengaja mencari apa @welcomeword sudah memberikan commentnya.Gigi berharap iya dan harapannya benar.

🙋‍♂️ : Pupuk untuk bunga seperti ini adalah ketulusan.

Gigi senyum-senyum sendiri saat membaca comment ini.Dia memberi like untuk comment tersebut dan memilih mengirim DM untuk @welcomeword.

🙋‍♀️ : Apakah kita bisa bertemu secara langsung?

Radit belum membaca DM tersebut.Dia mensilent handphonenya sesaat karena sedang fokus membaca buku.Radit memang hobby membaca buku.Buku itu dia pinjam dari perpustakaan rumah sakit dengan dibantu oleh seorang perawat untuk meminjamkannya untuknya.

Gigi menanti balasan untuk DM tersebut dengan tidak sabaran.Dia berharap @welcomeword mau bertemu langsung dengannya.Gigi sudah memutuskan untuk menyatakan cintanya kepada @welcomeword begitu pertemuan pertama mereka berlangsung.

Radit baru membaca DM itu 3 jam kemudian tepat setelah dia menyelesaikan bacaannya.Radit tersenyum saat membacanya.Dia pun membalasnya.

🙋‍♂️ : Bisa.Kamu dimana sekarang?

Gigi belum sempat membaca DM tersebut karena sangat sibuk dengan pekerjaannya.Dia kemudian segera ke rumah sakit setelah pekerjaannya usai di jam 9 malam.Saat dia tiba di rumah sakit,Radit belum tidur.

"Sudah makan?"tanya Radit kepada Gigi.

"Sudah."jawab Gigi.

"Apa kita bisa bercakap sebentar?"tanya Radit.

"Maaf,aku sangat lelah.Aku mau istirahat dulu."jawab Gigi.

Gigi kemudian duduk di atas ekstrabed dan merebahkan dirinya disitu.Radit memilih untuk tidak mengganggu jadwal istirahat Gigi.Dia memilih memantau Instagram nya lagi.

Gigi hanya sejenak menutup mata.Dia kemudian membaca DM dari @welcomeword sambil berbaring santai.Saat ini Radit dan Gigi sedang fokus dengan Instagram mereka masing-masing tanpa tahu kalau sebenarnya mereka sedang terhubung di dunia maya.

🙋‍♀️ : Aku sedang ada di Jakarta.

🙋‍♂️ : Oh,ya?.Syukurlah.Kapan kita bisa bertemu?

🙋‍♀️ : Besok bisa?

🙋‍♂️ : Tentu saja.

Perawat masuk.Obrolan terjeda.Perawat menyuntikkan obat untuk Radit dan menyarankan Radit untuk lekas tidur.Karena salah 1 obat yang disuntikkan ke infus mengandung obat tidur tak lama kemudian Radit pun terlelap setelah berjanji akan mengirimkan alamatnya kepada @butterfly esok harinya.

..........