webnovel

Kisah Seorang Anak yang miskin

Ada sekolah yang di buat sebuah kota yang dikelola dan memiliki banyak anak yang kesusahan, namun ada seorang murid yang benar-benar sangat miskin dan sering pergi ke sekolah dengan terlambat dan sering di pukul dan siksa oleh para guru sekolah. Akan tetapi murid ini tetap menerima hukuman dari seorang guru kalau murid ini yang salah. Murid yang terlambat memiliki kakak dan adik di mana mereka adalah 1 sekolah dan memiliki nama yang sama, sampai orang tidak tahu kalau mereka mendukung kakak. Saat hari mulai mulai sekolah, ada guru sekolah yang memegang pelajaran di mana guru ini telah menemukan murid yang sering pulang sekolah selama hari sekolah sering terlambat, maka guru ini pun bertanya kepada siswa ini mengapa kamu sering pulang ke sekolah, jadi murid ini akan mengatakan kepada gurunya:

Murid: selamat pagi pak, maafkan aku pak dulu aku sekolah di hari pertama

guru: tidak apa "nak, guru berharapa kamu besok tidak akan terlambat ke sekolah lagi iya nak Ywudah kalau begitu kamu duduk di tempat kursi kamu nak.

Waktu di hari pertama masuk ke sekolah siswa di maafkan oleh para guru di sekolah dan guru pun akan meminta kepada murid ini untukmu jangan sampai telat ke duaakan lagi, katakanlah dari guru tersebut, maka murid pun akan meminta kepada guru jika murid ini tidak akan menunggu lagi, jadi murid ini pun akhirnya bisa diambil di guru pelajaran olahraga tersebut. Dan selanjutnya, si murid masuk lagi nanti, jadi guru bidang studi b.indonesia ini pun mulai pertama membahas ke kelas si murid ini dan akan memaafkannya ke dua kali, jadi waktunya pulang sekolah para guru dewan merapat dan akan tegaskan lebih lanjut yang ada murid yang terlambat akan di hokum dan di pukulan ke tangan murid untuk yang terlambat, 

jadi guru bidang studi olahraga dan b.indo ini pun menyajikan itu sudah menemukan seorang murid yang pertama hari dan ke dua hari masuk sekolah sudah sering terlambat, maka pemilik sekolah tidak ada yang dimaksud sengaja membuka siswa terus membuka tanpa memiliki mendukung untuk murid, pinta dari guru kepala sekolah.

Ke 3 hari masuk sekolah siswa ini masih terus berlanjut, maka guru pun sudah tidak bisa membiarkan diam begitu saja dan akhirnya guru ini menyuruh siswa memulai dengan kedua tangan tersebut dan akan di mulai dengan rotan kayu yang keras ke tangan siswa tersebut hingga ke dua tangan murid ini sampai kemerahan dan sedikit bengkak, jadi murid ini pun tidak mau ngeluh atau melawan guru jika murid ini tau dia telah salah. Jadi waktu 1 minggu kemudian, murid ini masih melanjutkan terlambat ke sekolah, dan kepala sekolah pun akan dipanggil si murid ini dan akan bertanya kepada murid:

Kepala Sekolah: nak, kenapa kamu terus telat pergi ke sekolah? Jika kamu telat dengan pembelajaran maka kamu akan bisa mendapatkan nilai yang tidak bagus, kata kepala sekolah dengan nada yang marah.

Murid: maaf pak, saya sebenarnya tidak mau telat, namun saya hanya bisa menunggu kakak saya pulang baru saya bisa berangkat ke sekolah pak, pinta si murid tersebut.

Si guru kepala sekolah pun tidak mau melanjutkan lagi dengan membahas kepda siswa dan akan memberikan izin yang keras kepada siswa itu jika kamu telat lagi ke sekolah, maka kamu tidak akan di perbolehkan ke sekolah di sini lagi, mengatakan dari guru kepala sekolah di dalam ruangan guru, jadi ada guru yang bidang studi b.indo ini pun tidak berhak melihat anak ini di keluarkan dari sekolah dengan alasan telat ke sekolah. Jadi guru ini nanti ingin menjemput adik ini dan ternyata setelah guru ini sampai ke rumah siswa ini, 

guru ini melihat dengan kaget ternyata keluarga mereka sangat miskin dan adik ini harus menunggu abangnya pulang sekolah baru bisa adik ini pergi ke sekolah di karenakan adik ini hanya memiliki 1 potong baju sekolah saja dan baju ini akan di pakai sepenuhnya, maka guru ini pun sadar Jika selama ini yang dia hokum si murid ini adalah salah, hati guru berkata "nak, maafin guru iya jika selama ini para guru tidak mengerti apa yang salah kamu dimana. Dan guru akan meminta tolong dari para murid yang lain dan ikut guru untuk membantu kamu yang akan datang "dan guru ini akan segera berangkat ke sekolah.

Saat guru sampai di sekolah dan melihat jika si murid ini sampai sekarang masih belum ke sekolah dan tidak lama dia mengetok pintu dan lansung bertemu dengan saya, pinta dari guru. Akhirnya guru ini juga menarik dan menarik meminta teman ini dan akan meminta maaf kepada murid ini, maka guru ini menyediakan siswa untuk menyediakan bantuan untuk murid murid ini.