webnovel

Kasih Luar Biasa Seorang Anak Pada Ibunya Yang gila

Chen Haixun, tinggal di desa Jinsha Xinning, China.

Chen baru duduk di bangku SD kelas 3 namun ia telah mampu mengerjakan pekerjaan rumah sendirian.

Sejak usia 7 tahun ia telah belajar mengurus rumah dengan memperhatikan apa yang dilakukan ayahnya.

Hal itu dilakukannya memang tidak ada lagi yang bisa mengurus rumah selain Chen.

Ayah Chen harus pergi bekerja sedangkan ibu Chen menderita gangguan jiwa.

Selain itu Chen juga harus merawat ibunya di rumah seperti memasak makanan, mencuci rambutnya, mencuci tangan, dan sebagainya.

Bisa dikatakan ibunya justru sangat bergantung dengan anak yang belum genap 10 tahun tersebut.

Keluarga Chen memang hidup serba kekurangan.

Ayahnya tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. iya menjadi tukang angkut kayu yang penghasilannya tidak seberapa.

Sementara ibunya yang sakit tidak bisa ditinggalkan tanpa pengawasan.

Jika tak ada yang menjaga ibunya akan keluar rumah dan berjalan di sekitar desa sambil membuat keributan.

Anak-anak kecil juga berlarian untuk menggoda Chen.

Orang desa mengatakan bahwa ibu Chen amat berbeda dengan dahulu.

Dulu ibu Chen merupakan kembang desa yang cantik dan pintar menari.

Namun lama-lama kelakuannya mulai tidak wajar.

Bahkan beberapa kali ibu jangan pernah tanpa sengaja hampir membunuh putrinya sendiri.

Seperti ketika kecil Chen tanpa sengaja diceburkan ibunya ke dalam danau.

Pada saat itulah musim dingin dan hampir mati karena kedinginan.

Peristiwa itu hampir saja mengambil nyawanya.

Beruntung Chen bisa bertahan, bahkan kini ia menjadi perawat yang selalu setia disisi ibunya.

Meski hidup susah, Chen tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.

Baginya yang terpenting adalah merawat ibunya sehingga kembali normal.

Dari pagi hingga malam hampir tak pernah meninggalkan pekerjaan rumah.

Pagi hari akan mencuci baju dan membersihkan hal lain.

Sementara sore ia akan memasak untuk makan malam.

Chen mengibaratkan jika kehidupan yang ia alami seperti rasa asin dan manis.

Asin untuk hal-hal sedih dalam kehidupannya seperti menangis.

Kadangkala Chen memang menangis karena ia kerap dihina teman-teman sebayanya.

Sedangkan asam manis untuk hal-hal yang membanggakan.

Bahagia dalam pikiran Chen adalah sangat sederhana.

Iya akan merasa bahagia jika ia mendapat pujian dari ayahnya karena telah merawat harian ibunya dengan baik.

Satu hal yang benar-benar diinginkan Chen bisa benar-benar disembuhkan oleh Tuhan adalah kesembuhan ibunya.

"Aku hanya ingin ibu sembuh dan tak ada lagi mengataiku anak orang gila", ucap Chen dalam sebuah wawancara.

Selain merawat ibunya Chen juga membantu pekerjaan ayahnya seperti memotong bambu.

Iya mengerjakan itu dengan riang tanpa mengeluh sedikitpun.

Dalam hati kan bagaimanapun keadaannya, ayahnya adalah orang yang paling hebat di dunia.

Karena ayahnya telah bekerja keras, menghidupi keluarga dan tak membuang mesti ibunya gila.

Sedangkan, ibunya bagikan merupakan beban terindah untuk hidupnya.

Walaupun sang ibu tak memberikan kasih sayang di hatinya asal ada seorang ibu, itu sebuah kebahagiaan.

Meski ibunya gila, Chen ntak pernah merasa malu.

Karena baginya setiap orang hanya memiliki satu ibu dan dialah yang terbaik.