webnovel

Pangeran Yang Dikutuk

"Ayo pergi," kata sang pangeran. "Pergi kemana?" Emmelyn bertanya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Mars. "Ayo kita membuat bayi." SINOPSIS: Pangeran putra mahkota Kerajaan Draec dikutuk pada hari kelahirannya, bahwa ia tidak akan pernah bahagia. Lebih parahnya lagi, semua wanita yang menyentuhnya akan mati. Hal ini menjadi masalah sangat besar bagi keluarga raja karena pangeran tidak bisa mendapatkan istri untuk melahirkan keturunan penerus dinasti keluarganya, apalagi sang pangeran adalah anak tunggal. Hingga pada suatu ketika... seorang putri negara jajahan yang menyamar sebagai budak hendak membunuhnya, ternyata tidak mati setelah mereka bersentuhan. Emmelyn menyimpan dendam kepada pangeran putra mahkota yang telah membunuh keluarganya dalam perang dan menjajah negerinya. Ia bertekad hendak membunuh sang musuh. Apa daya, percobaan pembunuhannya gagal dan ia ditangkap. Namun, sang pangeran yang menyadari Emmelyn adalah satu-satunya harapan bagi keluarganya untuk memperoleh keturunan, membuat perjanjian dengan gadis itu. Ia baru akan dibebaskan dan negerinya tidak akan dijajah lagi, jika gadis itu berhasil memberinya tiga keturunan. Emmelyn setuju, tetapi, setiap hari di saat ia bersama pangeran, gadis itu selalu berusaha membunuhnya. Apakah Emmelyn akan berhasil membalaskan dendam keluarganya? Ataukah ia akan terjebak semakin dalam dengan sang musuh? *** "Kau akan menjadi ibu dari anak-anakku," tukas laki-laki itu dengan nada setengah memerintah. "Eh...tunggu dulu," Emmelyn yang sudah tersadar dari kekagetannya buru-buru mengusap bibirnya dengan kasar seolah berusaha menghilangkan bekas bibir sang iblis dari bibirnya. "Aku tidak mau menjadi istrimu! Aku tidak mau menikah denganmu, hey pembunuh!!" Lelaki itu mengerutkan keningnya danmenatap Emmelyn dengan pandangan mencemooh. "Siapa bilang aku ingin menjadikanmu istri?"

Missrealitybites · Fantasy
Not enough ratings
508 Chs

Di Rumah Sang Penyihir

Mars dan Gewen memutuskan untuk melanjutkan perjalanan setelah membunuh monster mengerikan itu. Mereka tidak boleh berlama-lama, karena Thessalis tentu akan segera kembali.

Setelah mendaki bukit selama setengah jam, mereka akhirnya sampai di depan rumah mewah yang mereka lihat dari kaki bukit. Itu adalah rumah berukuran sedang berwarna abu-abu dan terlihat cukup tua.

Mars ingat penduduk kota mengatakan bahwa penyihir itu telah tinggal di rumah besar ini selama hampir tiga puluh tahun, tapi sepertinya rumah ini jauh lebih tua dari itu.

Mungkin, rumah mewah itu dibangun lebih dari seratus tahun yang lalu dan penyihir itu hanya tinggal di sini untuk bersembunyi setelah ia mengutuk keluarga kerajaan Draec?

"Yang Mulia, kau akhirnya tiba di sini!" Bruinen keluar dari rumah mewah itu dan menyambut sang pangeran putra mahkota begitu ia mendengar suara kuda memasuki halaman.

"Kalian telah mengalahkan si manusia serigala?" Mars bertanya pada penyihir muda itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com