webnovel

PANGERAN UNTUK ELLA

Ella putri seorang bangsawan kaya yang harus tinggal sendiri setelah ayahnya meninggal, sampai suatu ketika seorang pemuda terluka ditolongnya dan ternyata dia seorang pangeran dari negeri seberang ...

pangeran_Biru · Fantasy
Not enough ratings
27 Chs

Berkunjung Ke Puri Keluarga Marshal

Berangkas itu cukup besar, ketika di buka ada dua lagi berangkas kecil didalamnya, Ella pun membuka salah satunya dan ternyata itu surat berharga kepemilikan sebuah puri di Austria atas ibunya serta surat-surat yang lainnya yang sangat penting.

Brangkas kedua lebih mengejutkan lagi disana ada tumpukan batangan emas, berbagai perhiasan batu permata dan intan semua di bungkus dalam kain beludru. Ella tertegun dan terkejut tak menyangka akan mendapat sebanyak ini harta warisan dari mendiang ibunya.

Sebenarnya Ella masih mempunyai satu kunci lain di bank tersebut tapi itu dari ayahnya, tak disebutkan apa itu di surat wasiat ayahnya yang dibacakan oleh pengacara hanya ia mendapat tanah dan bangunan serta kunci ini dan juga surat wasiat dari ibunya.

"Kamu mau mengetahuinya ? kita kan masih di disini !" ujar Jeff, Ella mengerti dan mengangguk. Akhirnya meminta pegawai untuk meminta membuka kunci locker ayahnya yang memang di bank yang sama lengkap dengan sandi rahasianya. Ternyata masih diruangan yang sama bersebelahan dengan locker ibunya.

Kembali ada dua kotak kecil didalam kotak besar, satu kotak berisi surat berharga dan juga surat akte rumah di Scotlandia, walau kebangsawan ayahnya dari kakek buyutnya ditarik, tapi warisan tetap diberikan sebelum status di cabut. Dan konon ayahnya semenjak pergi tidak pernah lagi mengunjungi Scotlandia sampai ia meninggal. Kotak kedua tak jauh berbeda yaitu berbagai macam perhiasan dan itupun tidak pernah digunakan, ayahnya pernah cerita, warisan dari kedua orang tuanya lah untuk menjadi modal usaha di WoodChester sementara warisan dari kakek buyutnya ia simpan.

Jadi bisa dikatakan harta kekayaan dua keluarga itu masih ada dan itu menandakan status kebangsawanan Ella menjadi panjang yang ia dapatkan dari keluarga ibunya dan ayahnya. Dia bangga punya darah keturunan Jerman, Austria, Scotlandia, dan juga Inggris.

"Waw luar biasa Ella ! kamu bisa tahu sejarah keluargamu yang sebenarnya ! aku saja kalah maksudku keluargaku !" Jeff takjub dengan apa yang sekarang di ketahuinya tentang kekasihnya itu.

"Kamu jangan merendah Jeff ! walau aku seperti itu, orang yang akan lihat adalah nama keluargaku yaitu ayah dan ibuku, bukan keturunan yang dibelakangnya ! sedangkan aku tidak tahu persis sejarah keturunanku yang sebenarnya !" jawab Ella,

"Maafkan aku, kamu benar Ella ! jadi sekarang apa yang akan kamu lakukan ?" ujar Jeff meminta maaf. Ella tersenyum.

"Tidak apa-apa, aku akan ambil uangnya saja !" jawab Ella.

"Maksudmu semuanya ?" tanya Jeff.

"Tidak Jeff, hanya setengah saja ! aku akan menyimpannya di bank kota sebelah !"

"Kenapa tidak di kota WoodChester saja ?"

"Ayolah Jeff ! bank itu milik Sir Henry ! aku tak mau menyimpannya disana ! kau tahu sendiri semua uang dan perusahaan ayahku yang ada di sana disita ! aku tak punya apapun di bank itu !" Ella nampak marah.

"Maaf aku lupa !" Jeff kembali merasa bodoh dan bersalah.

Setelah itu mereka keluar dari bank, tapi untuk saat ini Ella hanya menganbil sedikit uang dulu untuk jalan-jalan dan tinggal sementara di London, sedangkan perkebunan di percayakan kepada semua yang ada di rumah.

--------------

Jeff mengajak Ella pergi kesebuah toko pakaian yang populer di London, ketika ke sana gadis itu terkejut dan tertegun, pakaian disini sudah mulai pendek bukan lagi bergaun panjang. jadi kelihatan kaki dan tidak merepotkan seperti gaun sekarang ia pakai panjang menyentuh lantai, Gaun seperti hanya digunakan hanya untuk acara tertentu saja.

Ella membeli beberapa gaun sehari-hari dan 2 gaun pesta baru, harusnya di jahit dan diukur supaya pas. Tapi gaun jadi pun ternyata pas di tubuhnya. setelah semua selesai. keduanya ksmbali ke hotel untuk menyimpan barang dan pergi lagi. Mobil kali ini tidak lagi cepat seperti tadi, sehingga Ella bisa menikmati perjalanan.

Mereka pun tiba disebuah Mansion milik keluarga Marshal, ada pintu gerbang besar yang terbuka dan mobil pun masuk. kiri kanan banyak pohon pinus dan padang rumput yang luas, Ella melihatnya hampir sama dengan miliknya. di kejauhan terlihat sebuah bangunan megah dan besar, bahkan lebih dari rumahnya sendiri. Rumah Jeff terdiri tiga lantai. Jeff adalah anak bungsu dari 4 bersaudara, 2 lelaki dan 2 perempuan. ketiga kakaknya sudah menikah, hanya tinggal jeff yang belum.

Sir Jack Marshal adalah seorang pengusaha sukses, sementara istrinya Jean Marshal adalah seorang sosialita yang sangat di hormati. Jack Marshal sendiri punya hubungan darah jauh dengan keluarga kerajaan Inggris, kakek buyutnya bergelar Duke of Edinburgh yang berasal dari Scotlandia. Sama dengan keturunan dari kakek Ayahnya Ella tapi tidak tahu gelar kebangsawanannya.

Kakak pertama laki-laki, namanya sama dengan ayahnya yaitu Jack Marshal II mempunyai istri dari keturunan bangsawan juga dan mereka dikarunia 3 anak, Kakak kedua perempuan bernama Elisabeth Marshal dia menikah dengan seorang bangsawan asal Perancis mempunyai 2 anak dan kini tinggal disana. Kakak kedua adalah Emma Marshal menikahi dengan seorang jendral di angkatan laut kerajaan Inggris dan memiliki 1 anak.

-------------

Mobil berhenti tepat di depan pintu utama, seorang lelaki menyambutnya dia seorang kepala pelayan sepeti di rumah Ella juga.

"Watson, apa mama ada ?" tanya Jeff kepada kepala pelayannya.

"Maaf tuan muda Jeff, beliau sedang menghadiri jamuan makan siang dengan istri walikota ! mungkin sore baru pulang !" jawab Watson.

"Kenalkan ini teman dekatku Lady Isabella Anderson dia bangsawan dari WoodChester !" Jeff memperkenalkan Ella.

"Oh, Nona Isabella kenalkan saya Watson kepala pelayan di keluarga Marshal ! kalau ada apa-apa panggil saya !" sapanya ramah sambil membungkuk hormat.

"Salam kenal, panggil saja saya Ella !" jawab Ella membalas menunduk.

"Anda ingin makan siang tuan muda ? biar nanti saya persiapkan !"

"Boleh Watson ! aku ingin mengantar nona Ella jalan-jalan ! oh iya tolong siapkan 2 kuda juga ya !" jawab Jeff.

"Baik Tuan !" Watson pun pergi.

Jeff pun mengajak Ella jalan-jalan mengelilingi rumah yang besar dan luas itu, banyak foto keluarga besar dari kedua orang tua Jeff, lukisan mahal, barang antik dari beberapa negara. di halaman belakang ada taman bunga lengkap dengan kolam air mancur dengan patung angel.

Setelah puas Ella dan Jeff berganti pakaian khusus berkuda, sementara di rumahnya Ella cukup menggunakan kemaja dan blue jeans. Di depan istal sudah ada dua kuda tinggi gagah siap di tunggangi mereka berdua. Keduanya akan berkeliling melihat pemandangan yang dimiliki keluarga Marshal. Kuda yang dimiliki Jeff tentu saja lebih banyak, tapi sebagian besar untuk berburu dan bermain polo karena Kakaknya Jack dan Jeff adalah atlit polo mereka tergabung dalam sebuah klub dan pernah menjuarai pertandingan polo memperebutkan piala ratu Inggris. Selain itu juga dipakai untuk olah raga berkuda.

Luas tanah milik keluarga besar Marshal tidaklah begitu luas dibanding milik Ella, itu karena keterbatasan lahan di kota London walau itu sudah dipinggir kotanya. Berbeda dengan WoodChester, penduduknya tidak begitu besar memungkinkan untuk membeli lahan yang cukup luas. Tapi walau begitu harus diakui sangat indah, ada hutan kecil dan sebuah pondok yang juga tidak besar terletak diatas bukit.

Mereka beristirahat disana, Ella yang menyukai pemandangan alam dan sangat suka dengan sekelilingnya, tanpa mereka sadari kedua mulai bercanda bergulingan di padang rumput yang luas dan kemudian berpelukan, diakhiri dengan berciuman..

Bersambung ....