Terlalu Dekat, hingga Sulit Bernapas

Lu Liye semakin mendekatkan kepalanya lagi pada Lin Xiaoyu. Lalu, dia berkata, "Aku menyesal karena takut kehilangan kamu sebagai teman. Tetapi, ternyata aku sekarang tidak kehilanganmu, tentu saja aku tidak menyesal. Sejujurnya, Lin Xiaoyu, kamu ini cukup baik! Banyak bagian dari dirimu yang cukup bagus."

"Kalau begitu, haruskah aku berterima kasih atas pujianmu, Tuan Muda Lu?"

Tiba-tiba, Lu Liye mengulurkan tangan untuk meraih kepala Lin Xiaoyu dan mengusap rambutnya hingga berantakan. Dia lalu berkata sambil mengulurkan tangannya untuk meremas mulut gadis itu, "Banyak bagian yang bagus, tetapi beberapa bagian juga sangat menyebalkan, seperti mulut ini! Kalau kamu tidak terus berdebat dengan Tuan Muda, maka aku akan lebih menyukainya!"

"Siapa yang mau kamu menyukainya?!" Lin Xiaoyu mengulurkan tangannya dan menepuk tangan Lu Liye yang nakal itu.