webnovel

Pain in Love

Cinta... cinta.... apaan sich...cinta... emank makan cinta bisa kenyang...??? emank punya cinta bikin bahagia??? cinta.... gua ga pernah berharap dan bermimpi bakal punya kemewahan yang namanya cinta?? Cinta.... ha.. ha... ha... yang ada cinta bikin sakit... bikin ga bahagia... bikin gua menderita... cinta dalam bentuk apapun.... ga ada cinta dalam kamus GUE...

yuyundjuhari · Urban
Not enough ratings
7 Chs

BAB 3 RAKA... RIRI

Raka.... masih dalam kondisi terbengong-bengong nafsunya yang tadi mengebu-gebu seketika surut,

dengan kasar disingkirkannya, Riri yang berada di pangkuannya, masih tidak menyangka kejadian yang baru saja terjadi... dia benar-benar tidak menduga Mara akan datang ke kantornya... dia merasa aman karena tidak ada seorangpun yang berani masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan tidak ada seorangpun yang berani masuk sebelum dia mempersilakan masuk... tapi hari ini diluar prediksi nya sama sekali...

SIALAN... teriaknya sambil mengacak-ngacak rambutnya yang udah acak-acakan dari tadi, dia sungguh- sungguh tidak menyangka sama sekali kalau Mara akan mengunjungi kantornya, karena dengan PDnya dia akan bertemu dengan Mara saat dinner berdua nanti malam, semua sudah dia persiapkan, dinner yang romantis, dinner yang cantik, dinner yang dia rencanakan untuk melamar Mara... bertepatan dengan ulang tahun Raka...

Raka ingin minta hadiah kepada Mara agar mau bertunangan dengannya...

hari ini adalah hari dimana dia akan memutuskan perselingkuhannya dengan Riri, tapi ternyata Riri dengan lihainya mampu mematahkan niat Raka,

Raka kalah dengan nafsunya...kalah dengan keinginannya, ya keinginan yang tak pernah dia dapatkan dari Mara... ya.... tentu saja Riri tahu...

sebagai sahabat Mara, Riri tau betul prinsip Mara, dan itu dia gunakan sebagai senjatanya untuk merayu Raka... dan.... berhasil.... dia berhasil menjadi selingkuhan Raka, Riri...keberatan???

ga mungkin lah....itu adalah tujuan utamanya, Riri akan menghalalkan semua agar dia bisa memanjat ke dinding yang tinggi untuk menaikkan statusnya... ga peduli mau makan temen atau apa... karena Mara bukanlah teman, buat dia, Mara hanya dia pakai untuk mendekatkan dirinya dengan Raka.... selama ini Raka lah yang menjadi tujuannya bersahabat dengan Mara... sebetulnya dia amat sangat membenci Mara... dengan segala yang dia miliki, terutama mas Raka

Kamu tau Riri.... siapa?

Riri hanyalah anak pengasuh yang dibiayai bokapnya Mara....

Orang tua Raka dan orang tua Mara... mereka adalah rekan bisnis turun temurun, mereka menjalin kerjasama bukan pure bersahabat...?

NO... yang lebih manusiawi, pertemanan selama saling menguntungkan, itulah mereka.... jadi Raka dan Mara sudah berteman sejak mereka kecil, dilingkungan orang kaya, sementara Riri... huh... teman kecil Mara, anak dari pengasuh Mara yang dibiayai bokap Mara sebagai ucapan Terima kasih karena sudah menjaga Mara sementara mereka sibuk dengan bisnisnya...

Mara sangat sayang dengan pengasuhnya dan Riri yang menemaninya sejak kecil hingga dewasa Mara berhati tulus... Riri berhati culas, iri dan dengki terhadap semua yang dimiliki Mara...

suatu hari yang menurut Riri adalah merupakan hari keberuntungan buat ddia, karena di pernah secara tidak sengaja memergoki pertengkaran antara Mara dan mas Raka, Raka tersinggung dan marah saat saat berniat memeluk dan mencium Mara, Raka kesal...marah...dan tersinggung egonya, karena keinginannya untuk mencurahkan kasih sayangnya lewat pelukan dan ciuman kepada Mara ditepis Mara, Raka merasa tidak mengerti....selama 3 tahun berpacaran, Mara tak pernah mengijinkan dia menyentuhnya, Raka bimbang mengenai bagaimana perasaan Mara terhadapnya, Raka galau apakah Mara sungguh-sungguh mencintainya atau tidak... setelah ditolak Mara, Raka meninggalkan Mara dengan hati yang penuh amarah... dan

saat dia meninggalkan tempat itu, dia bertubrukan dengan Riri, yang seolah-olah tak sengaja...berada di tempat itu...padahal yang sesungguhnya terjadi, Riri sengaja bersembunyi dan menghadang jalan Raka lalu berputa-pura terjatuh karena tertubruk Raka...klise...tapi seringkali berhasil buat ngelabuin cowoq...apalagi Raka ga akan berburuk sangka karena sudah mengenal Riri lama,

aduhhh teriak Riri... sambil terduduk....

Mas Raka... kenapa jalan terburu-buru seperti itu... sahut Riri... Raka menghampiri Riri yang terjatuh...

Riri dengan berpura-pura lemah dan kesakitan menumpukan dirinya di lengan Raka.... awww.... teriak Riri saat berusaha berdiri... aduuhh... sakit.... mas.... kayanya Riri terkilir.... sahut Riri lirih...

Maaf... Ri... Mas Raka ga sengaja... sahut Raka sambil mamapah Riri ke bangku taman yang berada tak jauh dari situ...

Setelah mendudukan dibangku, Raka berniat meninggalkan Riri... emosi nya masih belum surut karena kekecewaan yang dia Terima dari Mara.

Mas.... Mas Raka kenapa kusut gitu mukanya, tanya Riri... sambil memijat- mijat kakinya...

Raka tak tega melihatnya kesakitan... akhirnya Raka duduk di sebelah Riri, sini kaki kamu saya lihat, takutnya parah... katanya... sambil mencondongkan tubuhnya kearah Riri...

... cup... Tiba-tiba Riri mengecup bibir Raka... Raka kaget melihat kekurangajaran Riri...

dengan takut... takut... Riri berbicara dengan lirih... maafkan Riri mas, Riri ga tega melihat mas Raka sedih gitu... kata Riri...

mas... Riri sayang sama mas Raka... sahut Riri lirih... melihat Raka bengong... Riri semakin berani, dia mengalungkan kedua tangannya dileher Raka...

lalu tanpa memberi Raka kesempatan untuk berfikir Riri langsung mencium kembali bibir Raka, bukan lagi kecupan, tapi mencium dengan lekat...sambil dengan erat memeluk tubuhnya

Ri... kenapa seperti ini sahut Raka... sambil berusaha melepaskan pelukan Riri...

Mas...Riri tahu, mas Raka pacar Mara, Riri tau Mas Raka cinta sama Mara, tapi Riri ga apa-apa mas, asal mas Raka ngijinin Riri seperti ini Riri ga akan nuntut apa-apa dari mas Raka, Riri akan penuhi semua kebutuhan dan keinginan mas Raka... sahut Riri... Riri akan selalu ada dan akan memberikan semua yang mas Raka mau yang ga bisa mas Raka dapatkan dari Mara...

Raka... kaget... mendengar semua penuturan Riri...

Raka sayang sama Mara... tapi akal sehatnya hilang saat Riri melakukan serangan lagi mencium dan melumat bibir Raka, dan salahnya Raka, dia membiarkannya tanpa ada perlawanan dari Raka... yang akhirnya... berbuntut kekalahan dari Raka... kalah dalam menghalau nafsunya.... kalah dalam meredam keinginannya... akhirnya... Raka masuk dalam permainan Riri... dengan menggebu Raka membalas lumatan bibir Riri... mereka terus Berciuman tanpa Raka sadari...Riri sudah menuntun Raka masuk kedalam kamarnya... mereka terus berciuman dengan menggebu-gebu...nafas Raka sudah berpacu dengan Riri...akal sehatnya sudah terbang entah kemana... Riri dengan ahlinya terus menggoda Raka yang sudah termakan nafsu sehingga akhirnya terjadilah yang seharusnya tidak terjadi..

keduanya terbaring diatas kasur dengan berpeluh....setelah nafsu tidak menguasainya...akal sehat Raka mulai kembali...dan dia menyesal...dan kecewa...terhadap dirinya sendiri karena terbawa nafsu... dia menyesal karena selama ini dia menjaga dirinya,dan bertekad hanya akan memberikannya semua yang pertamanya untuk kekasihnya Mara....tapi sekarang apa yang dia lakukan...dia melakukannya dengan Riri...dan buat Riri itu bukan yang pertama...saat bersama dengan Raka dia sudah tidak suci...entah siapa Raka tidak perduli, yang dia tau dia merasa marah karena masuk dalam perangkap Riri...

Raka benar-benar marah karena merasa ditipu.. dan sebagai pelampiasan kemarahannya Raka menjadikan Riri sebagai pemuas nya saat dia butuh... terus menerus terjerumus dalam nafsunya