webnovel

eps.9 MEMBELI BUDAK

Eps.9 membeli budak kutukan

Mereka berdua jalan santai2 mengobrol dengan asyiknya,hingga ketika Eko bertanya sesuatu ke sahabatnya "king,kamu kan udah menjawab pertanyaanku tadi,tetapi kalau mereka bagaimana?"

"Oh,kalau Arik sih masih sibuk dengan sekolah SMA nya,kalau Yusuf,lu tau sendiri dia sekarang kan ikut latian kek militer gitu jadi yah gitu lah"jawab Aldi sungguh2

"Kalau cewek2nya sih gw kurang PD mau tanya tentang masalah ini ke mereka,lu tau sendiri para cewek2 itu sukanya ama Yusuf,bukan ke gw"kata Eko sambil memegangi kepala

"Ye gw tau itu,kata Arik sih,Risna jarang tanya2 kabar tentang dunia ini,jawab Arik sih tanya aja ke Eko,dia udah kesana"jawab Aldi

"Lu bilang ya?!kalau aku kesini?"tanya Eko sambil menepuk pundak Aldi

"Iya,Arik banyak tanya sih,meski dia sibuk sekolah gitu"

"Heh,baru kali ini dia tanya kabar gw"kata Eko sambil memegangi dagunya.

Tiba2 mereka di kagetkan sesuatu yg di depan matanya

"Aargh panas!panas"teriak pembeli budak

"Tuan!tuan!"kata penjual budak sambil menutupi dia dengan kain basah

"Hmm? kenapa orang itu terbakar setelah memegangi budak itu?"gunggam Eko sambil melihat budak cantik ras elf,paras wajahnya sekitar umur 12 tahunan

"Aku tak Sudi membeli budak yg terkutuk ini"kata pembeli budak sambil menendang roda kereta yg diatasnya ada kurungan.

"Tuan tunggu tuan! Aku bisa menurunkan harga pasarannya!"kata penjual budak sambil membujuk

"Aku tak Sudi!"kata pembeli sambil menyingkirkan tangan pembeli

"Tuan!tunggu tuan!"teriak penjual budak,namun sang pembeli tidak menghiraukannya.

"Anu....permisi tuan"sapa Eko

"Ya tuan?"

"Kenapa orang tadi"tanya Eko

"Oh,seperti yg kau lihat, orang itu terbakar setelah memegangi tangan budak ini"kata penjual budak sambil menunjuk ke budak

"Kenapa bisa begitu?"tanya Aldi

"Yah,seperti kalian tau,dia terkena kutukan"kata penjual budak

"Kutukan?!"kata Eko dan Aldi serempak

"Ya, kutukan yg mengerikan,siapa saja yg menyentuhnya akan terbakar,kutukan tersebut membuat bisnis ku hampir gulung tikar karena dia"kata penjual itu sambil menendang roda kereta.

"Kutukan ya"gunggam Eko

"Tak apa tuan,aku membelinya"kata Eko dengan tegas

"Hah?!kamu serius membelinya?kau tau kan kalau dia punya kutukan?"tanya penjual budak aga terkejut

"Ya aku serius,aku membelinya"kata Eko dengan yakin

"Tapi tuan....bagaimana dengan kutukanya?"tanya penjual budak

"Itu masalah nanti,yg pasti aku membelinya"kata Eko meyakinkan

"Tap-"kata penjual terpotong karena Eko menjatuhkan kantung yg berisi core(uang)ke tangan penjual

"Baiklah kalau kau masih berusaha"kata penjual sambil memasukkan uangnya

"Hei budak,sekarang kau bisa keluar,dan temui tuanmu"kata penjual sambil membuka pintu penjara

"Si...siapa yg mau membeliku?"gunggam budak tsb.

Budak elf tsb turun dari kereta dan menghampiri Eko

"Ke.. kenapa tuan membeliku?"tanya budak elf

"Karena aku prihatin dengan kondisimu"kata Eko meyakinkan

"Kau ini Eko,dari dulu tak pernah berubah"kata Aldi menyela

"Yah gitulah "

"Tetapi tuan, bagaimana dengan kutukan ku?aku bisa saja melukai tuan"kata budak elf sambil menjauh

"Tenang saja,dan yakin ke pada tuanmu"kata Eko mendekati budak elf

Eko mengangkat tangannya dan hampir menyentuh kepala elf

"Jangan tuan!"kata budak elf

"Percayalah kepadaku"kata Eko

"Percayalah ke padanya dek"kata Aldi tersenyum

"B...baiklah"kata budak itu aga yakin

Eko mengangkat kembali tangannya hampir menyentuh rambutnya,Eko mulai mencari sihir di menu"hmm....nah ketemu"gunggam Eko

"Sring!"sebuah cahaya kecil menyinari tangan Eko

"Nah sudah ku hancurkan kutukan itu,bolehkah aku memegangi rambutmu?"

"Bo...boleh tuan,ta..tapi"

"Tuan ....ja...jangan!"kata budak itu sambil memejamkan matanya.

"Hmmn....rupanya halus juga rambutmu"kata Eko sambil mengelus2 kepalanya

"Eh?!kok?kok bisa?"kata budak elf itu seakan tidak percaya

"Oke,sekarang...siapa namamu?"kata eko sambil menjulurkan tangannya

"Namaku leksis,ta...tapi tadi kok?!"kata leksis seakan tidak percaya

"Namaku cyruz"sambil menjabat tangan leksis

"Namaku al-eh bukan,namaku onxy"kata Aldi sambil menahan tangan Eko

"Kamu ini"kata Eko sambil melepaskan tangan Aldi

" Mulai sekarang,kau bebas,kau bisa memilih hidup denganku,atau bebas semaumu"kata Eko

"Tapi tuan bertopeng,uh..maksudku tuan cyruz,kalau kamu bilang begitu,aku memilih ikut tuan"

"Kenapa begitu?bukankah hidu bebas itu enak?tanpa ada kekangan?"tanya Eko

"Baru pertama kali ada orang yg membebaskan saya dan membeli saya,dan juga melepaskan kutukan yg saya alami masih kecil"

"Oh,kamu boleh saja ikut aku ata temanku,yg jelas kau merahasikananya"kata Eko menjelaskan

"Tentu tuan!aku akan merahasiakan ya"kata leksis sambil menundukkan badanya

"Aku berterima kasih banyak,telah membeliku sekaligus membebaskan ku dari kutukan yg bersamaku bertahun2"kata leksis sambil membungkukkan badan berkali2

"Tidak usah berlebihan,itu sudah biasa"kata Eko dan Aldi

"Eh di,kemari,kau di sini bentar leksis"kata Eko menjauh

"Oke tuan"sambil membungkukkan badanya

"Eh king,kita beli rumah aja kali ya kek dulu?"tanya Eko

"Ya terserah,aku sih nggikut aja"

"Ya udah,ayo berangkat!mencari rumah baru"kata Eko semangat

"Ayo leksis!"kata Eko melambaikan tangan ke leksis

"Baik tuan!"kata leksis gembira