webnovel

basa-basi

semi r-18!

------------------------------

"....huah..."

/menguap/

membuka matanya , ainz tertidur dengan cukup nyenyak , cukup untuk mengedipkan beberapa kali kelopak matanya pada kelinci yang masih berada dalam pelukannya.

narberall memejamkan matanya sambil tersenyum lembut keibuan , mengusap-usap punggungnya sebelum menyadari jika tuannya sudah bangun dengan suara menguap, dia mengucapkan salam pagi untuknya

"se-selamat pagi , ainz-sama" ucapnya dengan rona kemerahan mulai merayap di pipinya

ainz membalas

"selamat pagi juga , narberall"

merasa pelukannya semakin mengerat , narberall yang tersipu mencoba berbasa-basi untuk mempertahankan akal sehatnya .

"a-apakah anda tidur dengan nyenyak , ainz-sama?"

tersenyum hangat pada narberall , ainz menjawab menggoda

"hm...ya , cukup nyenyak untuk bermain-main pada kelinci manis yang kutangkap ini"

" -//////- "

pikiran narberall mulai perlahan runtuh dengan setiap godaan , dilontarkan tuannya. seolah-olah tampak sama sekali tidak terpengaruh oleh dia yang mencoba berbasa-basi untuk menenangkan detak jantungnya yang semakin meningkat.

mulutnya seperti air yang bergelombang , sangat lemas untuk mengucapkan satu patah kata sekalipun.

lalu , ainz membuka selimutnya. mengecek jam , itu menunjukkan arah jarum jam dipukul 9. jika ini adalah kehidupannya yang seperti biasanya sebagai pekerja kantoran , suzuki satoru alias ainz akan akan dengan panik cepat-cepat bersiap diri sebelum keberangkatannya dan melupakan sarapan .

narberall juga terlihat sudah berada di sebelah tempat tidur . menatap kasur tempat dia tidur bersama ainz tadi sebentar , itu terlihat agak.....basah. meski narberall ingin selamanya bersama tuan yang dicintainya , sayangnya , jam tugasnya sudah selesai disini.

narberall memohon pamit pada ainz , dengan ekspresinya kembali seperti semula.

"kalau begitu , ainz-sama. saya sudah selesai disini secara normal. pelayan selanjutnya akan melayani anda , silahkan minta apapun yang anda mau padanya. juga , sa-saya meminta maaf karena mengotori kasurnya . spray kasur akan dibersihkan langsung oleh saya sendiri segera." tambahnya

ainz menerimanya dengan menganggukan kepalanya sedikit

"tentu saja , narberall. kau sudah boleh pergi....tetapi sebelum itu...."

ekspresi ainz berubah menjadi seringai ringan nakal dan menyipitkan matanya. itu mungkin terlihat sedikit jahat di mata beberapa orang , tapi dengan wajah tampan ilahinya , itu malah menambah daya tarik tersendiri .

" iya ? "

" hanya saja .....[ aroma orgasme lv lll ]"

tiba-tiba , aroma tuannya menjadi sangat kuat dan memasuki hidungnya. seketika membuatnya jatuh kelantai dengan muncratan deras yang berasal dari dalam roknya.

" eh ?"

/squirttttttttttt....jatuh...trembling...trembling/

"....khhuuuuuuuuuuu~!?....hemf...ukh.....hhehah!?....emmm...ahhhhhh~!?... "

narberall menggeliat kesenangan dengan ekspresi slutt/ahegao terlihat di wajahnya.

" haah...ughah...haah..haah~."

sekitar lima menit , orgasme intensnya berakhir. tubuhnya sangatlah lemas untuk digerakkan selain getaran kecil di tubuhnya gegara cummed berlebihannya tadi.

lantai di sekitar narberall muncrat , menjadi genangan air.

pelaku dalam hal ini ainz , memandang dengan tenang sedari awal narberall muncrat sampai akhir. merasakan ayamnya berdiri menegak , dia dengan cepat menenangkannya.

' sabar...sabar..wahai aku. kepekerjakaanku hanya akan diberikan pertama kali pada albedo! tapi....jadi begini di lv3....meski ini telat tapi....terlalu berlebihan. aku jadi merasa bersalah.... dan kupikir lebih baik menyembuhkannya ya kan?."

seolah mengaibaikan lantai berair di sekitarnya , ainz menghampirinya , dengan cepat menciptakan skill [ menenangkan ] seperti sebelumnya dia menciptakan skill [ aroma orgasme ] , siri memberitahu keberhasilannya lagi dan langsung menerapkannya kepada narberall

telapak tangannya menyentuh dahi narberall , memberikan ketenangan darinya

" [ menenangkan lv3] "

aura kecoklatan muda mengelilingi sekujur tubuh narberall yang sekarang mulai merasa tubuhnya mulai ringan membaik dan tertidur dengan nafas tenang.

beberapa detik berlangsung , merasa SPnya penuh , dia menarik kembali tangannya dan saat bersamaan itu juga..

(unknownless note : SP(stamina point)

/...tok...tok...tok...tok...tok...tok... memanggil/

terdengar suara wanita muda memanggil dibalik pintu dengan kesopanan terdengar di dalam kata-katanya.

" ainz-sama , saya adalah pelayan yang ditugaskan setelahnya. bolehkah saya memasukinya? "

ainz dengan bingung menjawabnya dan teringat perkataan nerberall jika pelayan selanjutnya akan bertugas menggantikannya , sesuai system kerja 41 hari yang ainz atur usulkan kepada mereka.

" eh? , ah , iya masuklah "

" terima kasih "

/terbuka.....mengangga!/

" eh !? "

pelayan berambut pirang cantik itu terkejut melihat genangan air di sekitar narberall yang sekarang tertidur dengan pulas dan di sampingnya ada ainz yang menatap reaksi pelayan itu dengan gugup , meskipun tidak terlihat diwajahnya.

" eh? hwe? wa? "

pelayan itu tidak mengerti sama sekali , mulai memikirkan beberapa alur pikiran acak didalamnya dan melihat sedikit kekentalan genangan air di sekitar narberall , dia berkesimpulan bahwa itu bukan air biasa tapi.... love juices....

rona merah padam muncul seketika di seluruh wajah pelayan itu yang mulai mengerti dengan menghubungkan titik-titiknya meskipun itu hanya kesalahpaham sepihaknya. dia dengan panik malu berkata sambil dengan cepat berbalik untuk keluar dari ruangan.

" ma-ma-maafkan hamba karena menganggu anda , huwaaa!....."

ainz terkejut dengan teriakan malu pelayan itu dan dengan cepat memanggil sebelum pelayan yang berteriak itu melarikan diri lebih lanjut

" tunggu .... vioux!...ada tugas yang ingin aku lakukan padamu..."

pelayan itu , vioux . merasa namanya dipanggil , vioux yang sudah meraih gagang pintu membalikkan badannya kembali terkejut dengan ainz yang mengingat namanya tapi lebih mengutamakan bertanya tentang apa ia suruh lakukan . karena bagaimanapun perintah dari yang tertinggi haruslah menjadi prioritas di atas segalanya

" y-ya , apa yang anda ingin perintahkan kepada saya , ainz-sama? "

" ah , ya ,itu.." ainz memperhatikan narberall dan melanjutkan " aku ingin kau membawa narberall ke kamarnya untuk diistirahatkan . tapi tunggu..." mengarahkan satu tangannya dan mengarahkan ke narberall , dia bergumam

" [ maximaze magic : clean ] "

merapalkan sihir tingkat satu kepada narberall , rok dan tubuhnya yang semula basah dan berkeringat , sekarang menjadi bersih bersamaan dengan lantai di sekitarnya. bahkan lebih mengkilap dari sebelumnya karena terjadi penggunaan metamagic peningkatan disini.

(unknownless note: metamagic semacam variasi enhance/peningkatan yang bisa diterapkan saat sebelum merapalkan mantra utamanya , jadi meskipun itu sihir tingkat terendah dari tier magic , selama itu memiliki metamagic didalamnya , magic yang diberikan metamagic akan memiliki efek yang lebih besar sesuai metamagic apa yang ingin digabungkan dengannya , contoh widen magic , dll )

setelah dengan sekejap menjadi bersih , ainz memerintahkan kepada vioux.

" bawa dia "

vioux yang tersadar kembali dari jedanya , sontak menjawab

" ba-baik! "

vioux lalu dengan cepat berjalan ke narberall dan mengangkatnya di punggungnya seperti tanpa masalah. ainz berpikir ini cukup aneh dikarenakan level vioux hanyalah level 1 dan narberall berada di level 61.

' apakah dia tidak merasakan beratnya? sepertinya kekuatan dan level seorang tidak berpengaruh seperti pada umumnya...atau mungkin selama tubuh mereka memang kenyataannya besar itu akan sulit diangkat...'

siri muncul di pikirannya.

[ tidak 100 persen benar juga tuan . jika seorang tank berlevel 100 seperti bawahan albedo mencoba diangkat secara normal itu akan sangat berat karena spesialisasinya sebagai tank yang membuat setiap sarafnya berbeda dari yang lainnya . atau bawahan mare yang sedang memegang tongkat berat divinenya . orang dengan level dibawah 90 tidak akan bisa mengangkatnya dan membawanya . jadi , itu beragam dari orang tersebut ]

'hadeh kau ini , tiba tiba datang berbicara dengan sebuah penjelasan . terima kasih tapi aku sudah mulai mengabaikannya'

[....kalau begitu selamat pagi , tuan ]

'kau telat'

[ -_- ]

vioux membungkukkan badan kearahnya sebelum pergi dan ainz menganggukan kepala nya

voiux kembali teringat bahwa , tidak ada pelayan yang menemani tuannya! dia dengan tergesa-gesa berbalik untuk mengusulkan.

" maukah anda menunggu saya sebentar...eh tidak! , membuat ainz-sama menunggu adalah tindakan yang sangat tidak memiliki sopan santun!. ka-kalau begitu bagaimana jika saya memanggil pelayan lain untuk anda? "

sebelum menjawab ya , ainz teringat dia ingin keluar merasakan dunia lalu melihat bagaimana mare dan semiramis melakukan pekerjaannya . karena sebelum ainz pergi dari pertemuan di lantai 6 , mereka membahas bagaima cara untuk menyembunyikan nazarick beserta garden of babel di inti diskusi itu.

pada kesimpulannya , mereka sepakat untuk melakukannya dengan membuat bukit-bukit tidak terlalu tinggi agar bisa memudahkan druid mare untuk menimbun sekeliling nazarick dengan tanah lalu menumbuhkan bebatuan datar untuk semakin menciptakan kesan jika ada orang lain melihatnya bahwa itu hanyalah gundukan bukit kecil yang tidak beraturan saja.

untuk hanging garden of babel milik , semiramis. dia memutuskan mengaktifkan kemampuan pasif dari divine class itemmya yaitu , anti-world. mampu untuk mengisolasikan dirinya dengan cara membuat barier yang membuat garden of babel tembus pandang dan tidak bisa dilewati kecuali di-izinkan atau menghancurkan barier itu dengan sesuatu .menyelesaikan pokok masalahnya , tapi itu dikatakan memiliki beberapa waktu untuk dengan sempurna menutupi dirinya dengan barier dikarenakan garden of babel cukup berukuran luas.

ainz berpikir lebih baik kesana sendirian daripada ditemani pelayan . karena dia tidak berpikir dengan pasti jika mereka dapat mengikutinya tanpa halangan sama sekali. lagipula , dia juga ingin terbang tinggi di langit untuk merasakan kebebasan tanpa batasan apapun di sekitarnya.

dengan memutuskan begitu ainz mengatakan.

"tidak perlu untuk itu , aku akan keluar sendirian."

"to-tolong tunggu sebentar , bagaimana bisa kami membiarkan ainz-sama berjalan sendirian tanpa ditemani seseorang , itu terlalu berbahaya!. bahkan bersiap menerima kematian yang akan didatangkan kepada kami yang mencoba menghalau gangguan apapun yang datang kepada anda adalah kehormatan tertinggi bagi kami selama melayani anda sejak kami diciptakan!. "

ainz sedikit minder atas ceramah yang diberikan vioux kepadanya

' haah inilah mengapa aku ingin sendirian , vioux -san! dan juga kenapa kau tiba-tiba menjadi ibuku? haah.... tidak bisa membantu. '

tetapi keputusannya sudah tetap . dia akan melakukan segala cara agar dia bisa sendirian meluangkan waktu!.

" aku memiliki urusan penting yang harus aku urus sendirian , apakah kau mengerti itu? "

ainz sedikit meninggikan suaranya agar terlihat lebih memaksa dengan suara yang tegas.

".....baiklah.....dipahami " vioux menjawab menundukkan kepalanya dengan keengganan didalam suaranya , tidak bisa menyuarakan keberatannya.

tanpa perdebatan lebih lanjut ainz , membuat armor berwarna hitam dan putih dengan sihir pembuatan magic item .

" [ create greater item ] "

cahaya menutupi sekujur tubuhnya dan dalam sekejap , dia memakai armor full-plate di seluruh tubuhnya.

kelasnya? tidak terlalu mengesankan , hanya di level artifact yang akan dengan mudah dihancurkan oleh divine class item.

tapi tujuannya bukanlah untuk pertahan diri , bukan. itu hanya untuk mencoba ..... menyembunyikan identitasnya dari bawahannya. meskipun jika orang lain melihat dan mengenalnya dengan baik , mereka akan tahu bahwa itu ainz yang sedang menggunakan armor full-plate.

ainz pun berteleportasi ke lantai satu nazarick.

(unknownless note: gambar ada di komentar )

sebenernya gw kga tahu menahu apakah di overlord mempunyai SP apa kagak ya....tapi karena mahkluk hidup memang terlihat lelah di overord , gw memutuskan buat nambahin SP didalamnya (stamina point )

unknownlesscreators' thoughts