webnovel

Malam Yang Manis

Byun Baekhyun masih berpikir apakah dia akan menghadiri gala tahunan malam ini atau tidak. Dia benar-benar tidak ingin menghadiri acara tersebut tetapi sekali lagi, ia tidak memiliki pilihan lain sebagai pewaris tunggal City Light salah satu hotel top Korea Selatan. Kehadiran Baekhyun di gala adalah suatu keharusan. Akhirnya setelah hampir dua jam, Baekhyun selesai mempersiapkan penampilannya untuk acara tersebut, tetapi pesta itu tidak lengkap tanpa satu orang teman kencan yang bisa menemaninya disana. Maka sahabatnya, Lucas, memutuskan untuk meminta saudaranya Jaehyun, menjadi teman kencan Baekhyun di malam itu untuk menghindari rasa jenuh juga yang pasti agar tidak terlalu diganggu dengan percakapan antara orang tua yang sudah pasti akan menghadiri acara tersebut.

Saat ini jam sudah pukul setengah delapan malam, keduanya akhirnya meninggalkan rumah Byun dan menuju ke pesta. Didalam Audi milik Jaehyun, kedua pria itu berbicara tentang hal-hal random dan saling mengeluarkan unek-uneknya tentang acara tahunan yang selalu mereka lewatkan dengan perasaan bosan. Bahkan Jaehyun dengan gamblangnya menceritakan tentang seseorang yang entah mengapa selalu mengusik pikirannya sejak pertama kali bertemu.

"Aku akui memang awalnya perasaan kagumku ini berawal dari paras cantiknya. Entah kenapa bayangannya selalu saja muncul di setiap lamunanku. Bahkan aku tau jika aku tidak mungkin bertemu dengan dirinya lagi, tetapi itu tidak membuat bayangannya pergi dari kepalaku." kata Jaehyun.

"Apa kamu tidak mencoba untuk mencari tau siapa dia?"

"Demi Tuhan, Byun, pikiran pertamaku juga seperti itu. Tetapi yang harus kamu ingat lagi, aku hanya bertemu dengannya sekali. Sekali dan itupun di klub malam. Bagaimana aku bisa mencari tau siapa dia?!" Tutur Jaehyun dengan nada frustasi.

Baekhyun menghela nafas dia ingat bagaimana Lucas membutuhkan 1 tahun untuk menyakinkan Jungwoo dan akhirnya mereka saling mengaku tentang perasaan mereka. Jika Jungwoo tidak memutuskan untuk meninggalkan Korea dan menetap di San Fransisco mungkin Lucas tidak akan pernah punya nyali untuk mengaku kepada yang lebih muda betapa dia sebenarnya.

"Jika kamu telah menemukan orang yang melengkapimu, tidak peduli siapa dia atau dari mana dia berasal. Jika kamu berpikir bahwa itu orang yang tepat, katakan padanya bagaimana perasaanmu yang sebenarnya." Jaehyun menambahkan lagi sebelum akhirnya mereka tiba di depan gedung putih dimana acara gala itu diselenggarakan. Jaehyun keluar lebih dulu dan membuka pintu untuk Baekhyun. Orang-orang sudah berdatangan ketika mereka tiba dan dengan cepat Baekhyun serta Jaehyun menemukan meja mereka di mana Lucas dan Jungwoo juga duduk.

Saat acara berlangsung, malam semakin membosankan untuk Baekhyun, sahabatnya Lucas pergi ke suatu tempat dengan Jungwoo mungkin di salah satu kamar hotel yang tepat berada di sayap kanan bangunan bernuansa Eropa ini. Sementara Jaehyung di sisi lain sibuk dengan teleponnya jadi Baekhyun pamit untuk pergi sebentar ke area bar untuk minum.

"Tolong segelas Martini." kata Baekhyun kepada bartender.

"Tolong jadikan dua," seseorang dengan suara rendah menambahkan yang menyebabkan Baekhyun melihat ke sisinya, dimana ada seorang pria tampan yang menatapnya. Tanpa pengaruh alkohol di dalam tubuhnya, Baekhyun tiba-tiba terasa panas hanya dengan menatap pria tampan di sampingnya.

"Keberatan jika aku duduk di sampingmu?" dia bertanya pada Baekhyun dan yang lebih kecilpun mengangguk.

"Apakah kamu sendirian malam ini?" lagi pria tampan itu bertanya padanya.

"Tidak, aku bersama dengan seorang teman." Untuk sementara keduanya berbicara tentang bagaimana pesta tahunan itu menjadi sangat membosankan dan bagaimana mereka ingin pergi tempat itu. Baekhyun tertawa dalam waktu kurang dari lima menit. Pria itu sudah mengomel tentang bagaimana dia membenci pesta seperti ini.

"Oh, ngomong-ngomong namaku Chanyeol, Park Chanyeol." Baekhyun berpikir sejenak, dia telah menghadiri gala ini selama bertahun-tahun dan ini adalah pertama kalinya dia melihat pria tinggi ini.

"Aku Byun Baekhyun. Apakah ini pertama kalinya kamu berada disini, Chanyeol-ssi?"

"Yeah, ini pertama kalinya untukku. Sebenarnya aku baru saja kembali dari New York untuk mengurus perusahaanku dan sekarang waktuku kembali ke tanah air dan mengurus perusahan disini." Baekhyun tersenyum, tidak heran dia tidak pernah melihatnya sebelumnya kemudian Chanyeol menambahkan bahwa dia telah pergi selama tujuh tahun dan pergi ke Universitas Columbia di New York untuk belajar Bisnis serta mengambil alih sementara perusahaan orang tuanya sebelum akhirnya pelantikan resminya untuk menduduki kursi di Perusahaan Induk milik keluarganya di Korea.

Sialan, Baekhyun sangat aktif dalam berbicara dengan Chanyeol. Dia pikir ini pertama kalinya dia menemukan seseorang yang seksi hanya dengan berbicara dengannya dan itu membuatnya ingin tahu lebih banyak tentang pria di hadapannya ini. Di tengah pembicaraan mereka telepon genggam milik Baekhyun tiba-tiba berbunyi dan jelas, satu pesan yang masuk itu adalah milik Jaehyun yang menanyakan keberadaannya. Ternyata Baekhyun tidak memperhatikan waktu yang dihabiskannya untuk berbicara dengan Park Chanyeol, demi apapun, mereka ternyata sudah terhanyut dalam perbincangan selama lebih dari satu jam sekarang.

"Chanyeol-ssi, uhm apa kau mau pergi ke tempat lain denganku? Membosankan sekali di sini."

"Tentu, kenapa tidak. Tapi aku belum tahu tempat yang bagus di sini."

"Jangan khawatir tentang itu, jadi bagaimana kalau kita bertemu di lobi dalam 5 menit? Aku harus kembali ke teman-temanku sebentar."

Baekhyun meninggalkan Chanyeol untuk sementara waktu dan kembali ke mejanya bersama Jaehyun, tenyata saudara sahabatnya itu tengah terlibat percakapan dengan orang lain. Baekhyun yang berhasil mendapatkan perhatian dari Jaehyun akhirnya meminta maaf karena terlalu lama meninggalkannya dan secara singkat memberitahunya tentang Chanyeol. Ia juga memberitahukan Jaehyun bahwa dia harus pergi sekarang karena Chanyeol sedang menunggunya di lobi. Jaehyun hanya tersenyum padanya dan mengucapkan semoga sukses.

🍑🍑🍑

🔥Warning: 🔞🔞🔞

Setelah sampai ditempat yang bahkan tidak termasuk 'tempat destinasi' yang sering dikunjungi oleh orang-orang, disinilah mereka berada. Tanpa ada satupun dari mereka yang keluar dari mobil, tidak ada orang lain yang berada disana selain kegelapan yang mendominasi. Tangan kiri Chanyeol mulai meremas lembut paha Baekhyun sementara tangan kanannya diatas kemudi. Baekhyun berusaha keras untuk meredamkan erangannya saat Chanyeol yang terus saja mengelus pahanya, bahkan terkadang ia mengeous di tempat yang sedikit lebih tinggi. Park Mesum Chanyeol!

Beberapa saat setelahnya, Chanyeol sudah dikuasai oleh birahinya yang menggebu-gebu hingga kepala. Chanyeol mendekat dan berbisik ke telinga Baekhyun, "Hei kenapa kita tidak pergi ke apartemenku saja?" Chanyeol menyarankan dengan suaranya yang sangat pelan yang membuat Baekhyun sulit bernapas dan celana mulai terasa lebih ketat.

"Inikah caramu memperlakukan teman baru, Chanyeol-ssi?"

"Hanya untuk yang cantik sepertimu." Seringai nampak dari sudut bibir darinya. Sialan, dia playboy dan Baekhyun sangat menginginkan Chanyeol!!

Semuanya menjadi misteri, bagaimana keduanya bisa tiba di apartemen Chanyeol dengan masih memakai pakaian mereka dengan utuh padahal beberapa waktu lalu, mereka hampir saja bercinta didalam mobil Land Rover milik Chanyeol. Tangan Chanyeol meraba-raba saat dia mencoba memasukkan kode sandi pintunya sambil mencium Baekhyun. Saat mereka masuk ke dalam, Chanyeol mengangkat Baekhyun dan mengaitkan kakinya di pinggangnya, membawanya ke tempat tidurnya. Baekhyun tidak bisa lagi mengendalikan nafsunya dan mulai mengerang dengan keras. Chanyeol menjatuhkan pria kecil itu di tempat tidurnya sebelum akhirnya ia mulai melepas semua pakaian dan memperlihatkan perut sixpack-nya dan tonjolannya yang membentuk dibalik celana bahannya. Baekhyun menjilat bibirnya saat dia melihat Chanyeol menurunkan celana beserta dalamannya, owh sungguh, bagaimana pria tinggi itu bisa mempunyai sesuatu yang besar seperti itu? Tanpa membuang waktu, Baekhyun dengan cepat bangun dari tempat tidur dan mendekat.

"Semua milikku untuk malam ini." Baekhyun berbisik di mulut Chanyeol saat dia menjalankan jari-jarinya yang ramping di perut Chanyeol. Kemudian dia mendorong yang lebih tinggi sampai dia duduk di tepi tempat tidurnya, dengan cepat Baekhyun duduk di pangkuan Chanyeol, menciumnya sekali lagi dan semakin dalam. Chanyeol perlahan melepas pakaian atas Baekhyun saat Baekhyun mulai menghisap di perpotongan leher jenjang milik pria tinggi itu untuk meninggalkan tanda merah.

Baekhyun bangun dari pangkuan Chanyeol untuk melepaskan pakaiannya yang tersisa sampai dia benar-benar telanjang di depan Chanyeol, sedangkan yang lebih tinggi mulai memposisikan dirinya di tempat tidur king size.

'Ini akan menjadi malam yang panjang.' Baekhyun berkata pada dirinya sendiri saat dirinya menatap Chanyeol yang mulai mengelus miliknya dengan perlahan. Baekhyun merangkak ke tempat tidur sampai dia mencapai titik pusat Chanyeol. Dia melepaskan tangan Chanyeol dan diganti dengan tangannya, perlahan-lahan dia membelai Chanyeol dengan menggoda.

"Berhenti menggoda seperti itu." Chanyeol memohon, Baekhyun hanya tersenyum lalu mencium ujung kemaluan Chanyeol yang sangat keras. Sedangkan Chanyeol merasa nafasnya tiba-tiba berhenti saat ia menatap bagaimana Baekhyun memainkan ujung kemaluannya sebelum akhirnya dengan cepat Baekhyun mulai menelan daging tebal itu ke dalam mulutnya. Baekhyun menjilat dan menghisap mikiknya seperti permen lollipop. Memang ini bukan pertama kalinya seseorang memberinya blowjob tetapi Chanyeol yakin ini adalah yang terbaik yang pernah dia miliki dan akan sangat disayangian jika dirinya terlalu cepat keluar.

"Hei, apakah kamu punya pelumas?" Chanyeol dengan cepat mengambil pelumasnya di laci meja sampingnya dan memberikannya ke Baekhyun.

"Biarkan aku berada diatasmu," kata Baekhyun sambil menyebarkan gel dingin itu disekitar kemaluan Chanyeol yang bengkak. Baekhyun perlahan-lahan memposisikan lubang miliknya dengan benda keras yang sedari tadi membuat dirinya gatal dan Baekhyun juga menyukai perasaan saat tangan besar milik Chanyeol memegang pinggangnya.

Sebuah erangan keras keluar dari bibir tipis Baekhyun saat ia perlahan-lahan menurunkan tubuhnya. Ia tidak pernah menyangka bahwa Chanyeol bisa sebesar ini! Suara erangan, geraman ataupun kicauan lainnya seperti 'oh my god' adalah satu-satunya suara yang dapat didengar oleh telinga mereka didalam ruangan itu dan tanpa peringatan, Chanyeol membalik mereka berdua memastikan Baekhyun berbaring di tempat tidurnya dengan benar sebelum dia mulai mendorong lebih dalam miliknya tepat memukul titik nikmat milik si kecil.

Untuk kali ini, Baekhyun merasakan sesuatu yang lebih dari sekedar seks biasa dengan orang asing. Setiap dorongan yang dilakukan Chanyeol membuatnya semakin gila dan setiap kata yang dibisikkan oleh pria tinggu itu membuatnya bersemangat. Satu dorongan terakhir kemudian Baekhyun akhirnya melepaskan semua saripatinya diikuti oleh Chanyeol yang melepaskan didalam tubuhnya.

🍑🍑🍑

Baekhyun terbangun karena dering teleponnya yang konstan menganggu pagi harinya. Saat ia melihat ke sisi kiri, ia disambut dengan pemandangan damai Chanyeol yang tertidur seperti bayi sementara lengan pria tinggi itu semula berada di pinggangnya perlahan ia melepaskan tanpa membuat lawan mainnya yang terlewat panas sejak maoam hingga dini hari tadi tidak terusik dari mimpi-mimpi. Baekhyun mulai berjalan menuju ketempat celananya yang tadi malam ia biarian saja tergeletak untuk mendapatkan telepon genggamnya dan terpampang jelas nama sahabatnya yang meneleponnya.

"Hai, kamu di mana?" Lucas bertanya.

"Selamat pagi juga untukmu! Aku ada di rumah temanku sekarang." Jawab Baekhyun dengan nada sarkastiknya.

"Oh, aku tidak pernah tau jika diantara teman-temanmu itu, Park Chanyeol salah satunya." Baekhyun jelas terkejut bagaimana Lucas bisa tau tentang Chanyeol sedangkan tadi maam ia hanya berpamitan dengan Jaehyun, apa dia yang mengatakan pada Lucas?

"Hey Baek. Kemarilah dan kembali tidur, babe." Suara seksi milik Chanyeol berhasil menyela percakapannya dengan sahabatnya.

"OH MY FUCKING GOD!! APA KAU SUDAH MEMELAKUKAN SEKS DENGAN PARK FUCKING CHANYEOL?"

"Cass, bisakah kamu tutup mulutmu itu untuk sekarang? Aku harus kembali ke tempat tidur. Aku akan meneleponmu lagi nanti." Baekhyun hendak menutup teleponnya ketika Lucas menyuruhnya untuk memeriksa link tautan yang dia kirim sebelum kembali tidur dengan Chanyeol.

Mata Baekhyun terbelalak saat dia membaca tajuk utama artikel online yang dikirim Lucas kepadanya.

DIDAPATI KELEWAT NYAMAN DENGAN RIVAL KELUARGA!

Pewaris tunggal City Light, Byun Baekhyun, kedapatan menghabiskan waktu bersama dengan putra tunggal dari perusahaan FG tadi malam di South Korean Successful Billionaire Annual Gala. Setelah kedapatan terlibat pembicaraan, keduanya terlihat meninggalkan acara tersebut bersama-sama, tidak ada yang tau kemana atau apa saja yang mereka lakukan selepas dari acara tahunan yang diselenggarakan itu. Tetapi berita kedekatan mereka yang selama ini tidak pernah tercium oleh awak media akhirnya terkuak. Knet menunggu konfirmasi terkait hal ini mengingat kedua orang penting tersebut merupakan rival yang turun-menurun dalam persaingan bisnis.

"Aku tidak peduli," kata Baekhyun dan melempar benda pipihnya sebelum akhirnya ia kembali ke tempat tidur dan mencium bibir Chanyeol dengan cepat.