webnovel

23. Jaga Dia

Singgah cerita...

Keesokan harinya, saat di sekolah Liona berpapasan dengan Aldo. Aldo dan Liona saling berpandangan dan tersenyum satu sama lain.

Aldo : "Kau sudah baikan?"

Liona : "Sudah kok"

Aldo : "Syukurlah"

Ria : "Hey! berduaan saja"

Aldo : "Kau datang pagi sekali Ria"

Ria : "Iya Pak, kasihan temanku ini selalu datang terlalu pagi dan diam sendirian di kelas, makanya aku membiasakan diri untuk datang lebih pagi dan menemani nya"

Aldo : "Hahaa, dasar kau ini, kalau begitu aku ke kantor dulu"

Ria : "Iya pak"

Liona : "Hmmm, kenapa Aldo tidak menanyakan soal kemarin ya? (Tentang perasaan nya)" tanya nya dalam hati

Ria : "Ayo ke kelas"

Liona tersenyum dan mengangguk.

Saat pulang sekolah, Liona melihat rumah Andi pintunya terbuka, dia pun memberhentikan gojeknya dan langsung turun untuk memeriksa rumah Andi. Setahu Liona, semenjak kematian Andi rumah itu di kosongkan, karena orang tua Andi tinggal di Bandung.

Liona : "Kenapa pintunya terbuka?"

Tiba tiba...

Ibu Andi : "Liona?"

Liona : "T...Tante?" ucapnya terkejut

Ibu Andi : "Kau disini?"

Liona tersenyum dan mengangguk.

Ibu Andi : "Ayo masuk"

Liona : "I..iya"

Merekapun masuk dan mengobrol di dalam.

Ibu Andi : "Mau minum apa? masih seperti biasa? (Teh manis)"

Liona : "Tidak perlu Tante"

Ibu Andi : "Sepertinya kamu agak terkejut"

Liona : "Iya, aku memang terkejut"

Ibu Andi : "Setelah sekian lama Tante baru kembali dari Bandung"

Liona : "Kebetulan aku ingin memberi tahu Tante sesuatu"

Ibu Andi : "Memberi tahu apa?"

Liona : "Orang yang sudah membunuh Andi sekarang sudah tertangkap"

Ibu Andi : "A..apa?! S..siapa?!"

Liona : "Mereka adalah..... Bi Minah dan Agung"

Ibu Andi : "Apa?! Tidak, tidak mungkin"

Liona : "Itulah kenyataan nya Tante, setelah terbangun dari koma aku hilang ingatan, makanya aku tidak pernah memberi tahu Tante"

Ibu Andi : "Lalu bagaimana mereka bisa tertangkap?"

Liona pun menceritakan semua yang terjadi sampai bagaimana akhirnya Bi Minah dan Agung bisa tertangkap. Lalu Ibu nya Andi menelpon ayah Andi yang sedang di Bandung untuk segera datang ke Jakarta dan pergi ke penjara sama sama untuk melihat pembunuh anak mereka satu satunya. Saat di penjara, Ayah Andi benar benar marah dan memukuli Agung, emosinya benar benar tidak terkontrol, tetapi pada akhirnya polisi berhasil memisahkan Agung dan Ayah Andi. Bi Minah dan Agung meminta maaf yang sebesar besarnya pada mereka, tetapi mereka sama sekali tidak ingin memaafkan Bi Minah dan juga Agung, "DASAR PEMBUNUH!!!!!! MEMBUSUK LAH DI PENJARA UNTUK SELAMANYA!" itulah yang di katakan Ayah Andi sebelum pergi kepada mereka.

***

Singgah cerita.....

Setelah kembali dari penjara, Ibu dan Ayah Andi menelpon Liona untuk datang lagi ke rumahnya, Liona pun menuruti keinginan mereka.

Liona : "Ada apa Tante, Om?" tanya nya bingung

Ibu Andi : "Liona, kami hanya ingin mengucapkan terima kasih, kamu sudah menemukan pembunuh Andi, sekarang Andi pasti sudah bahagia disana"

Liona tersenyum dan mengangguk.

Ayah Andi : "Kami juga ingin menceritakan apa yang terjadi satu tahun lalu"

Liona : "Maksud Om?"

Ayah Andi : "Andi pasti tidak bilang padamu saat dia tiba tiba pergi ke Bandung"

Liona mengangguk.

Ayah Andi : "Dia terburu buru karena Om sedang sakit parah saat itu"

Liona terkejut mendengar nya, karena dulu dia pernah kesal dan marah pada Andi tanpa tahu alasan yang sebenarnya.

Ayah Andi : "Andi juga bilang jika dia tidak sempat mengabarimu selama beberapa hari, dia terlalu cemas pada Om sampai lupa mengabarimu"

Liona : "Sekarang aku menyesal sudah berpikiran yang tidak tidak pada Andi Om, dulu aku begitu marah padanya karena dia selalu membuatku cemas"

Ibu Andi : "Tante mengerti perasaan kamu Liona. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Tante dan Om berharap setelah semua yang terjadi, kamu bisa melanjutkan hidupmu dengan baik, kau harus hidup bahagia meskipun sudah tidak ada Andi lagi, Tante yakin... itulah yang di inginkan oleh Andi"

Liona : "Setelah kepergian Andi, hidupku terasa kosong dan hampa Tante, rasanya tidak ada artinya lagi"

Ibu Andi : "Jangan seperti itu:) Lain kali... datang lagi ya ke restoran kami di Bandung, jangan lupa datang dengan pacarmu, oke?"

Liona : "Apaan sih Tante" ucapnya malu malu

***

Singgah cerita, Liona melamun saat sedang berjalan, tanpa dia sadari dia sedang melintas di tengah jalan, tiba tiba ada mobil yang melaju dengan sangat cepat.

Liona : "Aaaaa....!!!" teriaknya

Tiba tiba Aldo langsung datang menyelamatkan Liona, dan akhirnya dia yang tertabrak.

Aldo : "Liona awaaas!!!" teriaknya sambil mendorong Liona

"JDAAAAAAAAKKKKK!!!!"

Liona : "Aldooooo....!!!!" teriaknya lalu bergegas mengambil Aldo ke pangkuannya

Saat itu Liona benar benar merasa bersalah dan merasa sangat khawatir pada Aldo.

Liona : "Do bangun do!! banguunn!! jangan pergi aku mohon, tetaplah bersama ku, jangan tinggalkan aku, aku mohon" ucapnya sambil menangis

Tiba tiba Andi muncul disana...

Liona : "A... Andi? Ndi tolong! tolong lakukan sesuatu! Aku sudah kehilanganmu, apa aku harus kehilangan nya lagi? tolong aku, heueueu:( Tolong jangan biarkan dia pergi Ndi"

Andi melihat kecemasan Liona pada Aldo. Dia rasa Liona sudah mencintai Aldo, perasaan Andi sangat lega saat itu, karena akhirnya Liona bisa mencintai pria lain selain dirinya yang sudah tidak mungkin bisa bersama nya lagi. Lalu setelah itu Andi menghilang karena dia tidak bisa melakukan apapun pada Aldo.

Liona pun langsung menelepon ambulance dan tidak sampai beberapa lama ambulance pun datang.

***

Di rumah sakit...

Liona : "Bagaimana keadaan Aldo dokter?"

Dokter : "Luka benturan di kepalanya cukup parah, saat ini dia sedang memperjuangkan hidupnya"

Liona : "M... maksud dokter?"

Dokter : "Dia koma"

Liona : "Apa?!"

Dokter : "Sekarang kita cukup berdo'a yang terbaik untuk dia. Setelah beberapa jam kau baru boleh melihatnya"

Saat itu Liona langsung terdiam dan duduk lemas, Dokter pun langsung pergi.

Liona : "K... kenapa? kenapa aku selalu mengalami hal seperti ini? apa sekarang aku harus kehilangan nya lagi?:("

Ketika sedang koma, arwah Aldo bertemu dengan Andi, entah dimana tempatnya Aldo tidak tahu.

Andi : "Aldo" panggil nya sambil memegang pundak Aldo

Aldo : "K... kau siapa? Dan.... ini dimana?"

Andi : "Aldo, ini belum saatnya kau pergi"

Aldo : "Maksudmu?"

Andi : "Liona membutuhkan mu, jangan tinggalkan dia"

Aldo : "Apa... apa kau Andi?"

Andi mengangguk.

Aldo : "Ya ampun! apa sekarang aku sudah mati?"

Andi : "Kau masih memiliki kesempatan untuk hidup, kau harus bertahan demi Liona"

Aldo : "Tapi... kenapa selama ini kau selalu ada bersamanya? Apa karena kau masih menginginkannya?"

Andi : "Tidak, bukan itu tujuanku"

Aldo : "Lalu?"

Andi : "Tujuanku bukan untuk mendapatkan cinta yang tidak mungkin, aku selalu bersamanya hanya untuk menjaganya, itu saja. Tapi sekarang orang yang ingin mencelakainya sudah tertangkap, mungkin aku sudah bisa pergi dengan tenang"

Aldo : "Kenapa mungkin?"

Andi : "Setelah ingatan Liona kembali, dia begitu sangat terpukul karena dia masih sangat mencintai ku. Aku mohon padamu, buat dia bahagia, buat dia lupa dengan luka yang pernah dia alami selama ini. Aku percaya padamu, kau pasti bisa membahagiakan nya"

Aldo : "Kau tenang saja, aku akan selalu membuatnya bahagia, dan akan selalu menjaganya"

Andi tersenyum dan mengangguk.

Andi : "Pergilah, kau harus masuk kembali ke dalam tubuhmu sebelum kau kehilangan hidupmu"

Aldo mengangguk.